Media Pembelajaran Komponen Pembelajaran
Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para pendidik secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolahmadrasah
Depdiknas: 2009. Silabus muatan lokal keterampilan membatik di SMPN 2 Bantul mengacu pada silabus yang dibuat Musyawarah Guru Mata Pelajaran
MGMP pendidikan
batik SMP
kabupaten Bantul.
Namun dalam
pelaksanaannya sekolah dipersilahkan untuk mengembangkan sesuai dengan potensi dan kondisi sekolah masing-masing.
Isi silabus keterampilan membatik SMPN 2 Bantul memuat identitas sekolah, kelassemester, identitas muatan lokal, tahun pelajaran, aspek, standar
kompetensi, kompetensi dasar, karakter, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Menurut
silabus yang dibuat oleh MGMP pendidikan batik SMP kabupaten Bantul, standar kompetensi pembelajaran ini adalah mengekspresikan diri melalui karya
seni batik tulis semi klasik dan isi kompetensi dasarnya adalah pengetahuan batik cap, menerapkan desain batik tulis semi klasik, dan membuat produk batik
tulis semi klasik. Berhubung keterbatasan sarana dan prasarana di sekolah ini seperti tidak adanya alat cap batik, meja pola, dan bak pewarna, maka pendidik
membuat sendiri isi kompetensi dasar dan materi pembelajarannya yang disesuaikan dengan kondisi sekolah. Sehingga pendidik mengganti isi
kompetensi dasarnya menjadi pengetahuan batik tulis pada topeng kayu, menerapkan desain batik tulis pada topeng kayu, dan membuat karya berupa
batik tulis pada topeng kayu.
Alokasi waktu yang direncanakan dalam pembelajaran ini adalah enam kali pertemuan, berhubung waktu pembelajaran terhalang dengan persiapan mid
semester, ujian mid semester, dan lomba ansambel membuat beberapa peserta didik ada yang lupa membawa topeng setelah masuk sekolah lagi, sehingga
peserta didik lama dalam menyelesaikan tugasnya dan baru selesai selama tujuh kali pertemuan.