BAB II KAJIAN TEORI
Kajian teori digunakan sebagai landasan keilmuan dalam melakukan penelitian. Teori-teori yang digunakan harus berkaitan langsung dengan pokok
permasalahan sehingga dapat dijadikan acuan dalam pembahasan penelitian. Pada bagian ini berisi tentang deskripsi teori dan penelitian yang relevan.
A. Deskripsi Teori
Teori merupakan himpunan dari konsep-konsep, definisi-definisi, dan gagasan yang saling berkaitan. Peneliti mengambil berbagai teori guna menunjang
penelitian pembelajaran batik tulis pada topeng kayu kelas VIII A SMPN 2 Bantul yaitu tentang pengertian belajar, mengajar, dan pembelajaran; komponen-
komponen pembelajaran; proses pembelajaran; pelajaran muatan lokal; perkembangan dan pengertian batik tulis; motif batik; bahan dan alat membatik
topeng. 1.
Pengertian Belajar, Mengajar, dan Pembelajaran
Istilah pembelajaran erat kaitannya dengan belajar, karena dalam pembelajaran terdiri dari dua kegiatan utama yaitu belajar dan mengajar.
Kemudian disatukan dalam satu aktivitas, yaitu kegiatan belajar mengajar yang popular dengan istilah pembelajaran.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2001: 71, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Menurut
Hilgard dalam Suyono, 2012: 12 belajar adalah suatu proses dimana suatu
perilaku muncul atau berubah karena respon terhadap suatu situasi. Selanjutnya bersama-sama dengan Marquis, Hilgard memperbaharui definisinya dengan
menyatakan bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi dalam diri seseorang melalui latihan, pembelajaran, dan lain-lain sehingga terjadi perubahan
dalam diri. Berkaitan dengan pengaruh pengalaman terhadap belajar, Gage dalam Suyono, 2012: 12 mendefinisikan belajar adalah suatu proses dimana organisme
berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman. Dari berbagai definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses untuk
memperoleh kepandaian dan pengalaman sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Dengan belajar anak yang tadinya belum mampu melakukan sesuatu menjadi
mampu melakukan sesuatu atau anak yang tadinya belum terampil menjadi terampil.
Sedangkan mengajar diartikan sebagai suatu keadaan atau suatu aktivitas untuk menciptakan situasi yang mampu mendorong siswa untuk belajar. Menurut
Moore dalam Rosyada, 2004: 91 mendefinisikan sebuah tindakan seseorang yang mencoba untuk membantu orang lain mencapai kemajuan dalam berbagai
aspek seoptimal mungkin sesuai dengan potensinya. Dari definisi mengajar di atas maka mengajar pada dasarnya merupakan suatu tindakan yang membantu peserta
didik belajar untuk mencapai kemajuan seoptimal mungkin. Menurut Dimyati 1999: 297, pembelajaran adalah kegiatan pendidik
secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat peserta didik belajar secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Gulo
dalam Sugihartono, 2007: 80 mendefinisikan pembelajaran sebagai usaha untuk