3. Dokumentasi
“Teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,
gambar , atau elektronik” Nana, 2008: 221. Teknik ini digunakan untuk
mengetahui data tentang kurikulum yang digunakan, administrasi guru yang berupa silabus, jadwal pelajaran, presensi siswa dan nilai hasil karya siswa.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian berkenaan dengan penjelasan tentang alat atau instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data beserta prosedur
penggunaanya. Instrumen yang digunakan selama penelitian berlangsung adalah peneliti sendiri sebagai alat pokok, peneliti terlibat langsung dalam penelitian
mencari data dengan dibantu beberapa instrumen sesuai teknik pengumpulan data sebagai berikut
1. Alat Bantu Observasi
Alat bantu observasi berupa pedoman observasi dan alat tulis. Pedoman observasi ini berisi tentang hal-hal yang harus diobservasi meliputi aktifitas siswa,
komponen-komponen pembelajaran, dan hal-hal yang berkaitan dengan hasil karya siswa. Lebih jelasnya pedoman observasi dapat dilihat pada halaman 149.
2. Alat Bantu Wawancara
Alat bantu wawancara berupa pedoman wawancara dan alat tulis. Pedoman wawancara berisi tentang daftar pertanyaan yang berkaitan dengan
profil sekolah, latar belakang siswa dalam membatik, proses pembelajaran yang
dilakukan guru, kendala yang dihadapi guru dalam mengajar, teknik dalam menilai hasil karya siswa, tanggapan siswa dan guru mengenai pembelajaran batik
tulis pada kerajinan topeng. Selain itu juga daftar pertanyaan yang berkaitan tentang batik topeng kayu. Lebih jalasnya pedoman wawancara yang dapat dilihat
pada halaman 150.
3. Alat Bantu Dokumentasi
Alat bantu dokumentasi berupa pedoman dokumentasi dan kamera. Pedoman dokumentasi berupa daftar dokumen yang harus didapat yaitu
kurikulum yang digunakan, administrasi guru yang berupa silabus, jadwal pelajaran, presensi siswa dan nilai hasil karya siswa. Lebih jelasnya pedoman
dokumentasi dapat dilihat pada halaman 162.
F. Teknik Penentuan Validitas atau Keabsahan Data
Teknik penentuan validitas atau keabsahan data berupa penjelasan tentang upaya dan ketentuan peneliti dalam menjaga agar data yang diperoleh bersifat
handal dan abash. Menurut Sugiyono 2007: 365 dalam penelitian kualitatif, “temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang
dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti
”. Untuk pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan peningkatan ketekunan dan triangulasi sumber.
1. Meningkatkan Ketekunan
Menurut Sugiyono 2007:370 “meningkatkan ketekunan berarti
melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan ”. Dengan cara