4. Isi Materi
Materi pelajaran adalah bahan yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tanpa materi pelajaran
proses belajar mengajar tidak akan berjalan. Materi dalam pembelajaran batik tulis pada topeng kayu di kelas VIII A
SMPN 2 bantul berupa teori dan praktik. Materi yang berupa teori antara lain pengetahuan tentang kerajinan batik kayu, batik topeng kayu, macam-macam
motif dan ornamen batik, serta alat dan bahan membatik topeng kayu. Materi yang berhubungan dengan praktik adalah membuat desain batik topeng kayu, memola
topeng kayu, mencanting, mewana, menglorod dan finishing. Materi tersebut diambil dari berbagai macam buku karena buku pelajaran khusus membatik
tingkat SMP belum tersedia disekolah ini. Dalam materi batik topeng kayu ini juga ditanamkan beberapa nilai karakter antara lain kecerdasan, keingintahuan,
kreativitas, percaya diri, dan tanggung jawab. Kecerdasan yaitu berpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau
logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari apa yang telah dimilikinya. Materi batik tulis pada topeng kayu ini merupakan materi baru bagi peserta didik
yang belum pernah dipelajari sebelumnya sehingga memperluas pengetahuan mereka dalam membatik. Keingintahuan adalah sikap dan tindakan yang selalu
berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar. Disini peserta didik diberi kesempatan untuk
bertanya atau mencari tahu sendiri tentang hal-hal yang berhubungan dengan materi yang diberikan baik melalui internet atau sumber lainnya, kemudian
dibahas bersama pendidik dan teman yang lain. Nilai kreatifitas, peserta didik bebas menuangkan idenya dalam memilih motif yang diterapkan, tidak boleh
sama persis dengan contoh yang diberikan pendidik. Nilai percaya diri yaitu sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap
pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya. Tugas yang diberikan pendidik dikerjakan sendiri oleh peserta didik, agar peserta didik merasa percaya
diri bahwa dirinya mampu menyelesaikan tugas yang diberikan pendidik. Sedangkan peran pendidik yaitu menyemangati, memberi contoh, dan
membimbing peserta didik dalam mengatasi kesulitan. Nilai tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku seseorang untuk
melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan. Peserta didik berkewajiban menjaga kebersihan kelas dan tempat praktik,
berkewajiban menjaga alat dan bahan yang digunakan dalam praktik serta mengembalikan alat dan bahan membatik pada tempatnya. Selain itu juga
bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukan.
Gambar 38: Peserta didik membereskan dan mengembalikan alat nglorod pada tempatnya
Dokumentasi: Retno Astuti, 11 April 2013
5. Media Pembelajaran
Media sebagai alat untuk menyalurkan isi materi pembelajaran dari pendidik atau guru ke peserta didik. Media yang digunakan dalam pembelajaran
batik topeng kayu berupa OHP dan proyektor, papan tulis white board dan spidol, benda-benda kerajinan batik kayu, serta alat dan bahan dalam pembuatan
batik tulis pada topeng kayu berupa canting, bahan baku kerajinan kayu, produk kerajinan batik kayu yaitu topeng batik, cermin dengan bingkai batik kayu dan
amplas.
Gambar 39: Alat peraga dalam penyampaian materi pembelajaran
Dokumentasi: Retno Astuti, 14 Februari 2013 OHP dan proyektor digunakan untuk menampilkan materi dalam bentuk
powerpoint, sedangkan papan tulis dan spidol digunakan untuk menjelaskan materi yang belum tertera dalam powerpoint. Kerajinan batik kayu digunakan
untuk model dalam penerapan batik tulis pada kerajinan kayu. Adapun alat dan bahan pembuatan batik tulis pada kerajinan kayu digunakan sebagai model saat
pembelajaran praktik berlangsung.