Reduksi Data Penyajian Data

Pembangunan gedung SMP 2 Bantul terletak di Dusun Melikan Lor Bantul. Adapun peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 1977. Gedung tersebut dibangun di atas tanah seluas 5.086 m , dengan luas bangunan 2.875 m . Kemudian pada tanggal 7 Maret 1997 berubah nama menjadi SLTP 2 Bantul sesuai Surat Keputusan Mendikbud RI No. 034011997 dan pada tanggal 14 Oktober 2003 sesuai Surat Keputusan Mendikbud No. 153U2003 berubah nama menjadi SMPN 2 Bantul dengan jumlah kelas sebanyak 12 ruang kelas. Pada tanggal 27 Mei 2006 di Yogyakarta dan sekitarnya terjadi gempa bumi yang merusakkan bangunan-bangunan termasuk gedung SMP 2 Bantul. Kemudian gedung SMPN 2 Bantul dibangun kembali atas bantuan dari pemerintah Jepang JICA, dewan sekolah dan pemerintah dengan luas bangunan 1.960,5 m dan ruang kelasnya bertambah menjadi 15 ruang kelas. SMP ini merupakan salah satu SMP terbaik di Kabupaten Bantul terbukti dari prestasi-prestasi yang diraih peserta didiknya baik di bidang akademik maupun non akademik. Misalkan saja untuk prestasi UNAS, SMP ini selalu berada pada peringkat 10 besar pada tingkat kabupaten berdasarkan data dari tahun 2004 s.d 2009 dan pada tahun 2012 nilai ujian akhir nasional peserta didik yang diterima di SMP ini cukup tinggi yaitu 29,80. Namun keterbatasan dana terkadang masih merupakan kendala utama dalam prenyediaan sarana dan prasarana yang memadahi demi tercapainya prestasi sekolah yang lebih baik lagi.

B. Kondisi Fisik Sekolah

Kondisi fisik SMPN 2 Bantul sebagian besar masih terlihat bagus karena bangunan sekolah ini belum lama dibangun yaitu setelah terjadinya gempa bumi pada tanggal 27 Mei 2006. Sarana fisik yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Bantul dalam upaya mendukung proses belajar mengajar meliputi ruang pendidik dan fasilitas kegiatan belajar mengajar. Gambar 35: Denah ruang SMPN 2 Bantul Dokumentasi: Retno Astuti, 10 Februari 2013

1. Ruang Pendidik

Ruang pendidik di SMP N 2 Bantul terletak di sebelah deret selatan, berdampingan dengan ruang UKS. Ruang pendidik ini menghadap ke utara dan berukuran cukup luas dan penataan ruang pun sangat rapi. Di ruang ini terdapat 40 meja kursi pendidik, kulkas kecil, kipas angin, papan pengumuman, dispenser, dan lemari serbaguna, serta terdapat pula loker-loker untuk menyimpan berkas masing-masing pendidik. Namun pada meja kerja masing-masing pendidik tidak terdapat nama pendidik sehingga peserta didik, terutama peserta didik baru