Materi Pelajaran, Alat dan Bahan Membatik Topeng Kayu
dalam mengikuti pembelajaran dan perhatiannya dapat terfokus pada pembelajaran yang sedang berlangsung.
Proses elaborasi pada penyampaian materi praktik metode yang digunakan pendidik adalah metode demonstrasi dan pemberian tugas. Sebelum
mengerjakan tugas, pendidik memberikan penjelasan mengenai apa yang harus dikerjakan dan mendemonstrasikan bagaimana cara mengerjakannya kemudian
peserta didik baru mengerjakan tugas yang diberikan pendidik. Media yang digunakan meliputi alat dan bahan membatik topeng kayu. Peserta didik tidak
hanya mendengarkan penjelasan yang diberikan pendidik namun juga mengetahui secara langsung bagaimana langkah mengerjakan tugas dengan benar
dan mengetahui secara langsung kegunaan alat dan bahan membatik topeng sehingga peserta didik lebih jelas dalam mengerjakan tugas. Sebelum peserta
didik mengerjakan tugas praktik membatik topeng pendidik memastikan terlebih dahulu tentang pemahaman proses membatik topeng kayu dan kesiapan alat
bahannya. Apabila ada yang belum paham, pendidik memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya. Namun pada kenyataannya peserta didik tidak
ada yang bertanya. Mereka baru bertanya setelah melaksanakan tugas. Tugas praktik peserta didik kelas VIII A SMPN 2 Bantul dalam
pembelajaran betik tulis pada topeng kayu merupakan tugas individu yang meliputi proses mendesain motif batik topeng kayu pada kertas HVS,
memindahkan desain motif batik pada topeng kayu atau memola, mencanting klowong, mencanting isen-isen, pewarnaan pertama, menembokngeblok,
pewarnaan kedua, nglorod, dan finishing.
Tugas praktik pertama peserta didik dalam pembuatan karya berupa batik tulis pada topeng kayu adalah mendesain motif batik pada kertas HVS. Sebelum
membatik topeng kayu terlebih dahulu mencari inspirasi untuk dapat mendesain motif batik. Pendidik memberi kebebasan kepada peserta didik dalam mencari
inspirasi dapat melalui buku, lingkungan sekolah atau melalui internet. Dengan catatan desainnya harus hasil pemikiran sendiri, tidak boleh sama persis dengan
contoh yang ada pada buku, internet, atau temannya. Dalam tugas ini nilai karakter yang ditanamkan adalah rasa keingintahuan, percaya diri, dan kreatifitas.
Gambar 41: Peserta didik mencari inspirasi motif batik melalui internet
Dokumentasi: Retno Astuti, 21 Februari 2013 Dalam tahap pencarian inspirasi tidak semua peserta didik langsung
menemukan inspirasinya sendiri namun terdapat beberapa peserta didik yang lama menemukan inspirasi. Ada juga peserta didik yang baru menemukan
inspirasi setelah diberi pengarahan sedikit oleh pendidik atau setelah melihat desain temannya kemudian baru mereka kembangkan.
Setelah menemukan inspirasi kemudian mendesain pada kertas HVS. Hal pertama yang perlu disiapkan adalah alat dan bahan yaitu pensil, penghapus,
spidol, penggaris dan kertas HVS berukuran 30x21 cm dan topeng kayu. Dalam