Pertambahan Berat Badan Selama Masa Kehamilan pada Kelompok
energi yang harus tersedia selama kehamilan adalah ±74.537 Kkal, dibulatkan menjadi 80.000 kalori. Kebutuhan energi per hari selama masa
kehamilan dapat dirinci dengan membagi angka 270 perkiraan lamanya kehamilan dalam hari sehingga diperoleh angka 297 kalorihari
Louis, 2004;
Marie, 2002.
Ajaran islam juga menjelaskan bahwa manusia seharusnya menjaga makanan asupan gizi mulai dari masa kehamilan, kelahiran
sampai dewasa. Ayat al- Qur‟an surat QS-Abasa ayat 24-32, bahwa
“manusia hendaknya memperhatikan makanannya, Kami lah yang telah meluncurkan air melimpah dari langit yang kemudian diluncurkan ke
bumi. Kemudian disana Kami tumbuhkan biji-bijian, sayur-sayuran dan buah-buahan, semuanya itu untuk kesenangan makhluk hidup yang ada di
bumi ”. Berdasarkan ayat tersebut, menunjukan bahwa menjaga asupan
gizi sangat dianjurkan bagi seluruh makhluk hidup, baik mulai dari kondisi didalam rahim sampai hidup di bumi.
Hasil yang berbeda dengan penelitian ini ditemukan oleh Munim 2012 di Pakistan bahwa hanya terdapat 8,7 kelompok kasus yang
memiliki pertambahan berat badan kurang selama masa kehamilan sesuai dengan standar IOM dan telah memiliki bayi dengan kondisi BBLR.
Puspitasari 2011, bahwa sebagian besar 56 ibu hamil memiliki pertambahan berat badan selama kehamilan sebesar 7- 12 kg dan
kenaikan berat badan yang paling sedikit adalah kurang dari 7 kg 10. Pada hasil penelitian tersebut, tidak dijelaskan secara detail terkait cara
penilaian pertambahan berat badan ibu selama masa kehamilan. Penilaian
pertambahan berat badan seharusnya disesuaikan dengan IMT ibu sebelelum hamil. Sehingga bisa ditentukan seberapa besar pertambahan
berat badan yang harus dicapai oleh seorang ibu hamil. Sampai saat ini, standar yang pertambahan berat badan yang digunakan oleh beberapa
hasil penelitian adalah standar Institute of Medicine IOM IOM, 2009. Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa
pertambahan berat badan selama masa kehamilan merupakan indikator penting untuk menentukan kondisi kesehatan ibu maupun janin. Salah
satu faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan selama masa kehamilan adalah asupan makanan gizi dan energi selama masa
kehamilan. Oleh karena itu, diharapkan bagi ibu hamil agar selalu memantau status gizi sebelum dan selama masa kehamilan. Hal ini
bertujuan untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya gangguan kesehatan janin salah satunya BBLR. Kegiatan pemantauan status gizi ibu
hamil dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin. Selain itu, bagi petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan
edukasi yang lebih intensif kepada seluruh Wanita Usia Subur WUS khususnya bagi ibu hamil dan tetap memberikan tambahan energi dan zat
gizi sesuai dengan kebutuhan kondisi ibu hamil.