Status Anemia Ibu Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian BBLR

6. Kunjungan

Antenatal Care ANC Anjuran kunjungan antenatal pada ibu hamil adalah minimal empat kali yang terbagi pada tiap trimester Kemenkes, 2010 : a. Satu kali pada trimester ke-I kehamilan hingga 12 minggu b. Satu kali trimester ke-2 usia kehamilan 12 - 24 minggu c. Dua kali pada trimester ke-3 usia kehamilan 24 sampai dengan minggu ke 36 Hasil penelitian Fonseca 2014 dan Negi 2006 menunjukan bahwa jumlah kunjungan antenatal berhubungan dengan BBLR. Hal ini dikarenakan ibu yang melakukan kunjungan antenatal secara rutin dapat memperoleh informasi kesehatan baik kesehatan ibu maupun janin dari petugas kesehatan secara detail. Kunjungan NAC salah satunya dipengaruhi oleh pendidikan yang rendah. Hasil penelitian Low., dkk 2005 menunjukan bahwa pendidikan yang rendah berisiko terhadap kepatuhan kunjungan ANC selama hamil sebesar 1,82.

7. Jumlah Paritas

Secara nasional, pemerintah Indonesia memberikan aturan kepada pasangan suami istri bahwa 2 anak pada masing-masing pasangan suami istri sudah cukup BKKBN, 2012. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk pemerataan jumlah penduduk Indoensia. Jumlah paritas yang terlalu banyak dapat memberikan dampak kesehatan baik pada ibu dan bayi. Secara biologis, jumlah paritas berpengaruh terhadap BBLR dikarenakan terdapat kemungkinan adanya insiden plasenta previa plasenta terletak di bagian bawah rahim sehingga menutup sebagian atau seluruh jalan lahir dan komplikasi pendarahan pada ibu yang memiliki jumlah kelahiran yang lebih banyak, sehingga berpengaruh terhadap berat bayi yang akan dilahirkan Mukhtar., djkk, 2005. Beberapa penelitian yang dirangkum dengan desain studi kohort, Aminian 2014 menunjukan ada hubungan antara jumlah paritas dengan BBLR. Negi 2006 menunjukan bahwa paritas pertama meninggkatkan risiko lahir BBLR sebesar 3,2 dibandingkan paritas kedua dan selanjutnya. Pada desain studi yang sama penelitian Darmayanti 2010 menunjukan jumlah paritas tidak meningkatkan risiko melahirkan BBLR.

8. Sosio-Demografi

Secara umum, faktor sosio demografi terdiri dari usia dan pendidikan. Dalam hal ini usia ibu saat melahirkan mempunyai pengaruh terhadap kondisi janin yang akan dilahirkan yakni BBLR. Ibu yang mengalami persalinan pada rentang usia risiko tinggi 20 tahun atau 35 tahun dapat disebabkan karena faktor pendidikan dan status ekonomi yang rendah, sehingga berpengaruh terhadap kondisi janin yang dilahirkan IOM, 1985. Beberapa penelitian menunjukan hasil yang kontradiktif terkait usia ibu saat melahirkan dengan kejadian BBLR. Penelitian Ahmed 2012 di Pakistan menunjukan ada hubungan antara usia ibu saat melahirkan dengan BBLR. Penelitian Esimai 2014 di Nigeria bahwa ada hubungan antara usia ibu dengan pertambahan berat badan selama hamil namun tidak