Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
permintaan terjamin, namun berakibat pada tingginya biaya investasi persediaan barang. Di sisi lain, ketika permintaan meningkat maka perusahaan mengalami
kekurangan produksi sehingga permintaan tidak dapat dipenuhi. Hal ini menyebabkan hilangnya penjualan dan menurunnya laba perusahaan. Dalam
jangka panjang menyebabkan hilangnya kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
Keputusan volume produksi yang dibuat juga belum mempertimbangkan keterbatasan perusahaan dalam hal kapasitas tenaga kerja dan ketersediaan bahan
secara optimal. Dalam hal bahan baku misalnya, perusahaan tidak dapat memproduksi jenis tertentu karena bahan baku tidak tersedia dan masih
menunggu pengiriman. Dengan mengacu pada uraian tersebut, maka perusahaan perlu melakukan pembenahan dalam perencanaan produksinya dalam hal
menetapkan jumlah produksi optimal untuk tiap jenis springbed. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan kapasitas tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, target
produksi sesuai dengan peramalan permintaan dan jumlah produksi minimun yang ditetapkan perusahaan.
1.2. Rumusan Permasalahan
Tidak tepatnya penentuan jumlah produksi menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan ataupun kelebihan produksi. Hal ini sangat berpengaruh
pada pencapaian laba perusahaan. Maka yang menjadi pokok permasalahan adalah penentuan jumlah produksi yang optimal untuk tiap jenis springbed
sehingga dapat memaksimumkan laba perusahaan.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
1.3. Tujuan dan Sasaran Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan sebuah rencana produksi yang optimal untuk memaksimumkan laba perusahaan.
1.3.2. Sasaran Penelitian
Sasaran yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah : 1.
Membuat sebuah model rencana produksi optimal, dimana fungsi tujuannya adalah memaksimumkan laba dengan variabel keputusan jumlah
produksi optimal untuk tiap jenis springbed. 2.
Membuat susunan kendala dalam mencapai fungsi tujuan. Kendala yang dimaksud adalah kapasitas tenaga kerja, ketersediaan bahan baku, target
produksi dan pencapaian break even point BEP perusahaan. Dalam hal ini kapasitas tenaga kerja tercakup dalam waktu baku penyelesaian
produk, ketersediaan bahan baku diperoleh dengan mencatat data perusahaan, target produksi diperoleh dengan melakukan peramalan
permintaan sedangkan pencapaian BEP diperoleh dari data jumlah produksi minimum yang ditetapkan perusahaan sehingga break even point
BEP perusahaan tercapai.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini pada dasarnya adalah sebagai berikut : 1.
Bagi penulis, yakni dapat menjadi sarana pembelajaran ilmu pengetahuan yang telah diterima selama menjalani perkuliahan. Selain itu dapat melihat
dan menerapkan suatu konsep ilmu di lapangan kerja nyata. 2.
Bagi Departemen, yakni dapat menjadi literatur yang semakin memperkaya penerapan ilmu teknik industri di lapangan kerja nyata serta
menjadi bahan literatur bagi penelitian oleh departemen maupun mahasiswa di kemudian hari
3. Bagi perusahaan, yakni :
a. Sebagai masukan bagi perusahaan dalam perencanaan produksi untuk
menentukan jumlah produksi optimal yang dapat memaksimumkan laba perusahaan.
b. Sebagai masukan bagi perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya
yang tersedia seefektif mungkin.
1.5. Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
1.5.1. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dan pemecahan masalah menjadi terarah, tidak menyimpang dari pokok masalah yang ada dan menghindari pembahasan yang
terlalu luas maka perlu diberi batasan pada permasalahan yang ada, yakni : 1.
Data penjualan yang digunakan untuk peramalan permintaan adalah data penjualan 2 tahun terakhir.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
2. Bahan yang menjadi kendala adalah per bulat, kain dan busa. Hal ini
dilakukan karena bahan baku tersebut paling dominan dalam proses produksi, memiliki keterbatasan di gudang, biaya simpan tinggi dan
kendala dalam persediaan karena harus menunggu pengiriman. 3.
Fungsi kendala yang dibahas adalah kapasitas tenaga kerja, ketersediaan bahan, jumlah permintaan dan jumlah produksi minimum yang ditetapkan
perusahaan sehingga BEP perusahaan dalam unit produksi tercapai.
1.5.2. Asumsi Penelitian
Asumsi-asumsi yang digunakan adalah: 1.
Tidak terjadi perubahan terhadap sistem produksi dan urutan proses produksi selama penelitian dilakukan.
2. Harga jual, harga bahan baku dan biaya produksi lain dan tidak berubah
selama penelitian dilakukan. 3.
Operator yang bekerja di setiap proses memiliki kemampuan kerja normal. 4.
Kondisi mesin dan peralatan dalam keadaan siap pakai ketika penelitian dilakukan.
1.6. Sistematika Penulisan Tugas Akhir
Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah pada bab pertama menguraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian, pembatasan masalah dan asumsi penelitian. Bab kedua memuat gambaran umum perusahaan yang menjadi objek penelitian
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
meliputi sejarah perusahaan, jenis produk dan spesifikasinya, bahan baku, proses produksi, mesin dan peralatan yang digunakan dan organisasi dan manajemen.
Bab ketiga menguraikan mengenai tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisikan teori dan pemikiran yang berhubungan dengan perencanaan produksi
dan akan digunakan sebagai landasan dalam pembahasan dan pemecahan masalah. Bab keempat berisi metodologi penelitian yang digunakan untuk
mencapai tujuan penelitian meliput i tahapan-tahapan penelitian mulai dari persiapan hingga penyusunan laporan tugas akhir.
Bab kelima memuat data primer dan sekunder yang diperoleh dari penelitian serta pengolahan data yang membantu dalam pemecahan masalah. Bab
keenam memuat pembahasan hasil yang diperoleh dari pengolahan dan pemecahan masalah. Bab ketujuh memuat kesimpulan dan saran yang diperoleh
dari hasil penelitian.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi spring bed dengan merek dagang Big Land.
PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco terletak di Jl. Eka Surya Gg. Sidodadi Lingkungan XXII Kelurahan Gedung Johor, Deli Tua, Medan. Induk perusahaan
ini bernama PT. Cahaya Buana Intitama yang didirikan pada tahun 1989 di Sentul, Jawa Barat dan akhirnya pindah ke Bogor sampai sekarang.
PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco merupakan salah satu anak perusahaan dari PT. Cahaya Buana Group yang memiliki empat jenis anak perusahaan yang
bergerak di bidang manufacturing, trading, distributor dan retail. Perusahaan ini mempunyai filosofi unggul berkarya dan puas bekerjasama serta memiliki tekad
untuk memimpin pasar dan membangun citra positif dan bersahabat bagi semua pihak sehingga diakui sebagai aset nasional. Produk dari PT. Cahaya Kawi Ultra
Polyintraco yakni Big Lang Spring Bed adalah anggota dari International Sleep Products Association ISPA yang merupakan lembaga bagi perusahaan-
perusahaan yang memproduksi spring bed berkualitas.