Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
5.2.3. Penentuan dan Formulasi Fungsi Kendala Kedua
Fungsi kendala kedua merupakan ketersediaan bahan baku. Diasumsikan bahwa jumlah pemakaian bahan baku harus lebih kecil atau sama dengan
ketersediaan bahan baku di gudang setiap bulan. Formulasi yang digunakan untuk merumuskan fungsi kendala kedua ini adalah :
l n
mn m
m n
n n
n n
j l
j ij
K X
d X
d X
d K
X d
X d
X d
K X
d X
d X
d K
X d
≤ +
+ =
≤ +
+ =
≤ +
+ =
≤
∑
=
... ...
...
2 2
1 1
2 2
2 22
1 21
1 1
2 12
1 11
1
dimana : d
ij
= jumlah pemakaian bahan baku i untuk jenis spring bed ke-j X
j
= jumlah produksi optimal variabel keputusan jenis spring bed ke-j
l
K = rata-rata ketersedian bahan baku di gudang bulan ke-l
j = jenis spring bed, j = 1,2,...,n
i = jenis bahan baku, j = 1,2,...,m
Gudang memiliki kapasitas terbatas untuk bahan baku per bulat, kain quilting dan busa. Hal ini disebabkan biaya simpan tinggi untuk ketiga jenis bahan
ini. Selain itu, bahan baku per bulat dan kain quilting juga sering mengalami kendala dalam persediaan karena harus menunggu pengiriman. Sementara bahan-
bahan lainnya tidak memiliki kendala dalam kapasitas gudang dan juga dalam persediaan bahan di gudang. Oleh karena itu kapasitas bahan yang menjadi
kendala penelitian ini adalah per bulat, kain quilting dan busa.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Data pemakaian bahan baku yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 5.9. Sebagai contoh untuk quilting matras platinum ketebalan yang digunakan adalah
3 cm, maka untuk matras atas dan bawah menjadi 3cm x 2 = 6cm. Demikian juga untuk golden 4.8 cm, silver 2.8 cm dan bigline 2.8 cm. Kapasitas gudang dapat
dilihat pada Tabel 5.10. Untuk kain quilting kapasitas gudang adalah 115 m
3
, maka untuk mencari jumlah ketebalan kain quilting adalah dengan membagi
volume dengan panjang dan lebar quilting matras spring bed, yakni : = 115 m
3
2.06 m x 1.86 m = 30.01 m = 3001 cm. Untuk bahan baku busa ketebalan platinum yakni busa NG dan AII adalah
4,5 cm, maka untuk matras atas dan bawah menjadi 4.5cm x 2 = 9cm. Demikian juga untuk golden 5 cm, silver 4 cm dan bigline 3 cm. Kapasitas gudang untuk
busa adalah 140 m
3
, maka untuk mencari jumlah ketebalan busa adalah dengan membagi volume dengan panjang dan lebar busa spring bed, yakni :
= 140 m
3
2 m x 1.8 m = 38.89 m = 3889 cm. Sehingga formulasi fungsi kendala pemakaian bahan baku untuk satu unit
spring bed tiap bulannya adalah: 1 510 X
1
+ 450 X
2
+ 430 X
3
+ 430 X
4
≤
330000 …per bulat 2 6 X
1
+ 4.8 X
2
+ 2.8 X
3
+ 2.8 X
4
≤
3001 …kain quilting
3 9 X
1
+ 5 X
2
+ 4 X
3
+ 3 X
4
≤
3889 …busa
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
5.2.4. Penentuan Fungsi Kendala Ketiga 5.2.4.1. Peramalan Permintaan Spring bed