Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
5.2.7. Penyelesaian Model Linear Programming dengan Metode Simpleks
Adapun langkah penyelesaian model linear programming untuk periode Mei 2009 dengan metode simpleks adalah :
1. Membentuk model linear programming, seperti tercantum pada Tabel 5.32.
2. Mengubah model linear programming ke dalam bentuk standar yaitu dengan
menambahkan variabel slack pada kendala berupa pembatas ≤, dan
menambahkan variabel surplus pada kendala berupa syarat ≥.
Fungsi Tujuan : Max Z = 235000X
1
+ 135000 X
2
+ 118000 X
3
+ 95000 X
4
dengan kendala :
830.9 X
1
+822.5 X
2
+822.4 X
3
+ X
5
= 540000 1575.1 X
4
+ X
6
= 540000 1082.2 X
1
+1083.1 X
2
+1082.3 X
3
+1082.7 X
4
+ X
7
= 1080000 221.4 X
1
+204.8 X
2
+205 X
3
+197.4 X
4
+ X
8
= 540000 586.3 X
1
+585.6 X
2
+586.8 X
3
+570.4 X
4
+ X
9
= 1080000 409.9 X
1
+409.3 X
2
+409.3 X
3
+410.1 X
4
+ X
10
= 540000 1121 X
1
+1109.9 X
2
+1110 X
3
+1110.9 X
4
+ X
11
= 1080000 929.1 X
1
+928.9 X
2
+930.2 X
3
+928.4 X
4
+ X
12
= 1620000 762.1 X
1
+761.8 X
2
+761.7 X
3
+761.5 X
4
+ X
13
= 540000 284.3 X
1
+284.7 X
2
+284.7 X
3
+284.9 X
4
+ X
14
= 540000 510 X
1
+ 450 X
2
+ 430 X
3
+ 430 X
4
+ X
15
= 330000 6 X
1
+ 4.8 X
2
+ 2.8 X
3
+ 2.8 X
4
+ X
16
= 3001 9 X
1
+ 5 X
2
+ 4 X
3
+ 3 X
4
+ X
17
= 3889 X
1
+ X
18
= 211 X
2
+ X
19
= 56 X
3
+ X
20
= 452
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
X
4
+ X
21
= 85 X
1
- X
22
= 169 X
2
- X
23
= 45 X
3
- X
24
= 362 X
4
- X
25
= 68
3. Mencari solusi layak dasar awal. Pada persamaan diatas tidak terdapat solusi
layak dasar awal karena model diatas belum dalam bentuk kanonikal setiap kendala memiliki harus memiliki variabel basis. Oleh karena itu, bentuk
standar diusahakan menjadi bentuk kanonikal dengan menggunakan metode big M. Metode big M menambahkan variabel artificial, dimana M adalah
bilangan negatif yang sangat besar, sehingga tidak akan mungkin diproduksi pada fungsi objektif. Maka model linear programming berubah menjadi :
Fungsi Tujuan :
Max Z = 235000X
1
+135000X
2
+118000 X
3
+ 95000X
4
+ MX
26
+ MX
27
+ MX
28
+ MX
29
dengan kendala :
830.9 X
1
+822.5 X
2
+822.4 X
3
+ X
5
= 540000 1575.1 X
4
+ X
6
= 540000 1082.2 X
1
+1083.1 X
2
+1082.3 X
3
+1082.7 X
4
+ X
7
= 1080000 221.4 X
1
+204.8 X
2
+205 X
3
+197.4 X
4
+ X
8
= 540000 586.3 X
1
+585.6 X
2
+586.8 X
3
+570.4 X
4
+ X
9
= 1080000 409.9 X
1
+409.3 X
2
+409.3 X
3
+410.1 X
4
+ X
10
= 540000 1121 X
1
+1109.9 X
2
+1110 X
3
+1110.9 X
4
+ X
11
= 1080000 929.1 X
1
+928.9 X
2
+930.2 X
3
+928.4 X
4
+ X
12
= 1620000 762.1 X
1
+761.8 X
2
+761.7 X
3
+761.5 X
4
+ X
13
= 540000
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
284.3 X
1
+284.7 X
2
+284.7 X
3
+284.9 X
4
+ X
14
= 540000 510 X
1
+ 450 X
2
+ 430 X
3
+ 430 X
4
+ X
15
= 330000 6 X
1
+ 4.8 X
2
+ 2.8 X
3
+ 2.8 X
4
+ X
16
= 3001 9 X
1
+ 5 X
2
+ 4 X
3
+ 3 X
4
+ X
17
= 3889 X
1
+ X
18
= 211 X
2
+ X
19
= 56 X
3
+ X
20
= 452 X
4
+ X
21
= 85 X
1
- X
22
+ M X
26
= 169 X
2
- X
23
+ M X
27
= 45 X
3
- X
24
+ M X
28
= 362 X
4
- X
25
+ M X
29
= 68
4. Membentuk tabel simpleks awal, dapat dilihat pada Tabel 5.33. Beberapa istilah yang digunakan dalam tabel yaitu:
a. Variabel basis yaitu variabel non negatif yang hanya ada pada satu persamaan,
tidak ada pada persamaan lain dengan koefisien 1. Pada Tabel 5.32 yang termasuk variabel basis adalah X
5
sampai X
21
dan X
26
sampai X
29
. Sedangkan variabel non basis merupakan variabel keputusan yaitu X
1
, X
2,
X
3
dan X
4
. b.
C
b
merupakan koefisien dari variabel basis pada fungsi tujuan, sedangkan C
j
merupakan koefisien dari variabel non basis pada fungsi tujuan. c.
Konstanta atau right hand side merupakan nilai sisi kanan dari setiap persamaan.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Tabel 5.33. Simpleks Awal
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
830.9 822.5
822.4 1
540000 X6
1575.1 1
540000 X7
1082.2 1083.1
1082.3 1082.7
1 1080000
X8 221.4
204.8 205
197.4 1
540000 X9
586.3 585.6
586.8 570.4
1 1080000
X10 409.9
409.3 409.3
410.1 1
540000 X11
1121 1109.9
1110 1110.9
1 1080000
X12 929.1
928.9 930.2
928.4 1
1620000 X13
762.1 761.8
761.7 761.5
1 540000
X14 284.3
284.7 284.7
284.9 1
540000 X15
510 450
430 430
1 330000
X16 6
4.8 2.8
2.8 1
3001 X17
9 5
4 3
1 3889
X18 1
1 211
X19 1
1 56
X20 1
1 452
X21 1
1 85
M X26
1 -1
1 169
M X27
1 -1
1 45
M X28
1 -1
1 362
M X29
1 -1
1 68
235000-M 135000-M
118000-M 95000-M
M M
M M
Cb Konstanta
Crow
Nilai Z = Cb x konstanta = M169+ M45+ M362+M68 = 644 M
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
d. Z merupakan nilai laba yang diinginkan. Nilai Z dapat diperoleh dengan
mengalikan nilai Cb dengan konstanta, yaitu: Z = Cb x Konstanta
M M
M M
M Z
644
68 362
45 169
85 452
56 211
3889 3001
330000 540000
540000 1620000
1080000 540000
1080000 540000
1080000 540000
540000
=
=
e. Nilai C
row
diperoleh dari hasil pengurangan nilai Cj terhadap hasil perkalian Cb dengan Pj yaitu nilai pada tiap kolom dan baris. Secara matematis:
C
row
= Cj - Cb Pj
Untuk kolom pertama pada Tabel 5.33, misalnya:
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
M M
M M
M −
=
− =
235000
1 1
9 6
510 284.3
762.1 929.1
1121 409.9
586.3 221.4
1082.2 830.9
235000 Crow
5. Pemeriksaan optimalitas, yaitu melihat apakah solusi sudah optimal atau tidak.
Pada kasus maksimisasi solusi dikatakan sudah optimal yaitu bila semua C
row
dari variabel non basis adalah negatif atau nol. Pada tabel simpleks awal nilai C
row
dari variabel non basis masih ada yang berharga positif, jadi solusi belum optimal.
6. Langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan yaitu dengan mengganti
salah satu variabel non basis dengan variabel basis. Variabel non basis yang dipilih untuk menjadi variabel basis disebut entering variabel. Entering
variabel yang dipilih adalah variabel non basis yang memiliki C
row
paling
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
positif. Kemudian dipilih variabel basis yang akan keluar menjadi variabel non basis yang disebut leaving variabel. Leaving variabel yang dipilih adalah
dengan menggunakan rasio minimum yaitu perbandingan antara konstanta sisi kanan dengan elemen variabel. Kolom entering variabel disebut kolom pivot
sedangkan baris leaving variabel disebut baris pivot. Elemen perpotongan kolom dan baris pivot disebut elemen pivot.
Pada tabel simpleks awal, X
1
memiliki C
row
paling positif sehingga X
1
disebut entering variabel. Kolom pivot, kolom X
1.
Rasio minimum pada Tabel 5.33 untuk iterasi 1 adalah : Baris 1
: 540000 830.9
= 649.90 Baris 2
: 540000 = 0
Baris 3 : 1080000 1082.2 = 997.97
Baris 4 : 540000
221.4 = 2439.02
Baris 5 : 1080000 586.3
= 1842.06 Baris 6
: 540000 409.9
= 1317.39 Baris 7
: 1080000 1121 = 963.43
Baris 8 : 1620000 929.1
= 1743.62 Baris 9
: 540000 762.1
= 708.57 Baris 10
: 540000 284.3
= 1899.40 Baris 11
: 330000 510
= 647.06 Baris 12
: 3001 6
= 500.17 Baris 13
: 3889 9
= 432.11 Baris 14
: 211 1
= 211
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
x -830.9
Baris 15 : 56
= 0 Baris 16
: 452 = 0
Baris 17 : 85
= 0 Baris 18
: 169 1
= 169 Baris 19
: 45 = 0
Baris 20 : 362
= 0 Baris 21
: 68 = 0
Nilai paling minimum yaitu 169, dengan variabel basis X
18.
Sehingga, X
18
menjadi leaving variabel. Baris pivot, baris X
18.
Elemen pivot bernilai 1 yaitu perpotongan baris pivot dan kolom pivot baris 18 dan kolom 1.
7. Dilanjutkan dengan mencari sistem kanonikal yaitu sistem dimana nilai
elemen pivot bernilai 1 dan semua elemen lain di kolom pivot bernilai 0. Dari hasil perhitungan, elemen pivot sudah bernilai 1.
Untuk menjadikan elemen lain di kolom pivot bernilai 0 maka dilakukan perhitungan yaitu pada baris kedelapan belas, misalnya menjadikan harga
830.9 pada kolom dan baris 1 bernilai 0 adalah dengan mengalikan baris
pivot dengan –830.9 lalu menambahkannya dengan semua elemen yang ada dibaris pertama. Contoh untuk baris pertama :
1 -1
1 -830.9
830.9 -830.9
830.9 822.5
822.4 1
822.5 822.4
1 830.9
830.9
+
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Operasi diatas dilakukan hingga semua elemen di kolom pivot bernilai 0. Hasil dari pengolahan tabel simpleks awal menjadi tabel simpleks iterasi I
dapat dilihat pada Tabel 5.34. Dari tabel simpleks iterasi I dapat dilihat kembali bahwa ternyata nilai C
row
masih ada yang bernilai positif yang menandakan bahwa solusi belum optimal. Maka dilakukan kembali perbaikan sampai nilai C
row
berharga negatif atau nol. Langkah-langkah perbaikan untuk mencapai optimalitas dapat dilihat
pada Tabel 5.34 sampai Tabel 5.40.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Tabel 5.34. Simpleks Iterasi 1
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
822.5 822.4
1 830.9
830.9 399577.9
X6 1575.1
1 540000
X7 1083.1
1082.3 1082.7
1 1082.2
1082.2 897108.2
X8 204.8
205 197.4
1 221.4
221.4 502583.4
X9 585.6
586.8 570.4
1 586.3
586.3 980915.3
X10 409.3
409.3 410.1
1 409.9
409.9 470726.9
X11 1109.9
1110 1110.9
1 1121
1121 890551
X12 928.9
930.2 928.4
1 929.1
929.1 1462982.1
X13 761.8
761.7 761.5
1 762.1
762.1 411205.1
X14 284.7
284.7 284.9
1 284.3
284.3 491953.3
X15 450
430 430
1 510
510 243810
X16 4.8
2.8 2.8
1 6
6 1987
X17 5
4 3
1 9
9 2368
X18 1
1 1
42 X19
1 1
56 X20
1 1
452 X21
1 1
85 235000
X1 1
-1 1
169 M
X27 1
-1 1
45 M
X28 1
-1 1
362 M
X29 1
-1 1
68 135000-M 118000-M
95000-M 235000
M M
M
Crow
Cb Konstanta
Nilai Z = Cb x konstanta = 235000169+ M45+ M362+M68 = 39715000 + 475 M
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Tabel 5.35. Simpleks Iterasi 2
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
822.4 1
830.9 822.5
830.9 -822.5
362565.4 X6
1575.1 1
540000 X7
1082.3 1082.7
1 1082.2
1083.1 1082.2
-1083 848368.7
X8 205
197.4 1
221.4 204.8
221.4 -204.8
493367.4 X9
586.8 570.4
1 586.3
585.6 586.3
-585.6 954563.3
X10 409.3
410.1 1
409.9 409.3
409.9 -409.3
452308.4 X11
1110 1110.9
1 1121
1109.9 1121
-1110 840605.5
X12 930.2
928.4 1
929.1 928.9
929.1 -928.9
1421181.6 X13
761.7 761.5
1 762.1
761.8 762.1
-761.8 376924.1
X14 284.7
284.9 1
284.3 284.7
284.3 -284.7
479141.8 X15
430 430
1 510
450 510
-450 223560
X16 2.8
2.8 1
6 4.8
6 -4.8
1771 X17
4 3
1 9
5 9
-5 2143
X18 1
1 1
42 X19
1 1
-1 11
X20 1
1 452
X21 1
1 85
235000 X1
1 -1
1 169
135000 X27
1 -1
1 45
M X28
1 -1
1 362
M X29
1 -1
1 68
118000-M 95000-M
235000 135000
M M
Cb Konstanta
Crow
Nilai Z = Cb x konstanta
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
= 235000169+ 13500045+ M362+M68 = 45790000 + 430 M
Tabel 5.36. Simpleks Iterasi 3
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
1 830.9
822.5 822.4
830.9 -822.5 -822.4
64856.6 X6
1575.1 1
540000 X7
1082.7 1
1082.2 1083.1
1082.3 1082.2
-1083 -1082
456576.1 X8
197.4 1
221.4 204.8
205 221.4
-204.8 -205
419157.4 X9
570.4 1
586.3 585.6
586.8 586.3
-585.6 -586.8 742141.7
X10 410.1
1 409.9
409.3 409.3
409.9 -409.3 -409.3
304141.8 X11
1110.9 1
1121 1109.9
1110 1121
-1110 -1110
438785.5 X12
928.4 1
929.1 928.9
930.2 929.1
-928.9 -930.2 1084449.2
X13 761.5
1 762.1
761.8 761.7
762.1 -761.8 -761.7
101188.7 X14
284.9 1
284.3 284.7
284.7 284.3
-284.7 -284.7 376080.4
X15 430
1 510
450 430
510 -450
-430 67900
X16 2.8
1 6
4.8 2.8
6 -4.8
-2.8 757.4
X17 3
1 9
5 4
9 -5
-4 695
X18 1
1 1
42 X19
1 1
-1 11
X20 1
1 -1
90 X21
1 1
85 235000
X1 1
-1 1
169 135000
X27 1
-1 1
45 118000
X28 1
-1 1
362 M
X29 1
-1 1
68 95000-M
235000 135000
118000 M
Cb Konstanta
Crow
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Nilai Z = Cb x konstanta = 235000169+ 13500045+ 118000362+M68 = 88506000 + 68 M
Tabel 5.37. Simpleks Iterasi 4
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
1 830.9
822.5 822.4
830.9 -822.5
-822.4 64856.6
X6 1
1575.1 -1575.1
432893.2 X7
1 1082.2
1083.1 1082.3
1082.7 1082.2
-1083.1 -1082.3
-1082.7 382952.5
X8 1
221.4 204.8
205 197.4
221.4 -204.8
-205 -197.4
405734.2 X9
1 586.3
585.6 586.8
570.4 586.3
-585.6 -586.8
-570.4 703354.5
X10 1
409.9 409.3
409.3 410.1
409.9 -409.3
-409.3 -410.1
276255 X11
1 1121
1109.9 1110
1110.9 1121
-1109.9 -1110
-1110.9 363244.3
X12 1
929.1 928.9
930.2 928.4
929.1 -928.9
-930.2 -928.4
1021318 X13
1 762.1
761.8 761.7
761.5 762.1
-761.8 -761.7
-761.5 49406.7
X14 1
284.3 284.7
284.7 284.9
284.3 -284.7
-284.7 -284.9
356707.2 X15
1 510
450 430
430 510
-450 -430
-430 38660
X16 1
6 4.8
2.8 2.8
6 -4.8
-2.8 -2.8
567 X17
1 9
5 4
3 9
-5 -4
-3 491
X18 1
1 1
42 X19
1 1
-1 11
X20 1
1 -1
90 X21
1 1
-1 17
235000 X1
1 -1
1 169
135000 X27
1 -1
1 45
118000 X28
1 -1
1 362
95000 X29
1 -1
1 68
235000 135000
118000 95000
M-235000 M-135000
M-118000 M-95000
Cb Konstanta
Crow
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Nilai Z = Cb x konstanta = 235000169+ 13500045+ 118000362+9500068 = 94966000
Tabel 5.38. Simpleks Iterasi 5
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
1 -830.9
822.5 822.4
-822.5 -822.4
29958.8 X6
1 1575.1
-1575.1 432893.2
X7 1
-1082.2 1083.1
1082.3 1082.7
-1083.1 -1082.3
-1082.7 337500.1
X8 1
-221.4 204.8
205 197.4
-204.8 -205
-197.4 396435.4
X9 1
-586.3 585.6
586.8 570.4
-585.6 -586.8
-570.4 678729.9
X10 1
-409.9 409.3
409.3 410.1
-409.3 -409.3
-410.1 259039.2
X11 1
-1121 1109.9
1110 1110.9
-1109.9 -1110
-1110.9 316162.3
X12 1
-929.1 928.9
930.2 928.4
-928.9 -930.2
-928.4 982295.8
X13 1
-762.1 761.8
761.7 761.5
-761.8 -761.7
-761.5 17398.5
X14 1
-284.3 284.7
284.7 284.9
-284.7 -284.7
-284.9 344766.6
X15 1
-510 450
430 430
-450 -430
-430 17240
X16 1
-6 4.8
2.8 2.8
-4.8 -2.8
-2.8 315
X17 1
-9 5
4 3
-5 -4
-3 113
X22 1
1 1
42 X19
1 1
-1 11
X20 1
1 -1
90 X21
1 1
-1 17
235000 X1
1 1
2 211
135000 X2
1 -1
1 45
118000 X3
1 -1
1 362
95000 X4
1 -1
1 68
-235000 135000
118000 95000
M-470000 M-135000
M-118000 M-95000
Cb Konstanta
Crow
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Nilai Z = Cb x konstanta = 235000211+ 13500045+ 118000362+9500068 = 104836000
Tabel 5.39. Simpleks Iterasi 6
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
1 -830.9
-822.5 822.4
-822.4 20911.3
X6 1
1575.1 -1575.1
432893.2 X7
1 -1082.2
-1083.1 1082.3
1082.7 -1082.3
-1082.7 325586
X8 1
-221.4 -204.8
205 197.4
-205 -197.4
394182.6 X9
1 -586.3
-585.6 586.8
570.4 -586.8
-570.4 672288.3
X10 1
-409.9 -409.3
409.3 410.1
-409.3 -410.1
254536.9 X11
1 -1121
-1109.9 1110
1110.9 -1110
-1110.9 303953.4
X12 1
-929.1 -928.9
930.2 928.4
-930.2 -928.4
972077.9 X13
1 -762.1
-761.8 761.7
761.5 -761.7
-761.5 9018.7
X14 1
-284.3 -284.7
284.7 284.9
-284.7 -284.9
341634.9 X15
1 -510
-450 430
430 -430
-430 12290
X16 1
-6 -4.8
2.8 2.8
-2.8 -2.8
262.2 X17
1 -9
-5 4
3 -4
-3 58
X22 1
1 1
42 X19
1 1
-1 11
X20 1
1 -1
90 X21
1 1
-1 17
235000 X1
1 1
2 211
135000 X2
1 1
56 118000
X3 1
-1 1
362 95000
X4 1
-1 1
68 -235000
-135000 118000
95000 M-470000
M M-118000
M-95000 Cb
Konstanta
Crow
Nilai Z = Cb x konstanta = 235000211+ 13500056+ 118000362+9500068 = 106321000
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Tabel 5.40. Simpleks Iterasi 7
Cj 235000
135000 118000
95000 M
M M
M Basis
X1 X2
X3 X4
X5 X6
X7 X8
X9 X10
X11 X12
X13 X14
X15 X16
X17 X18
X19 X20
X21 X22
X23 X24
X25 X26
X27 X28
X29 X5
1 -1.080
-8.068 0.008
-822.18 822.18
11173.90 X6
1 1575.1
-1575.10 432893.20
X7 1
-1.421 0.668
-0.658 0.684
-0.68 312771.32
X8 1
-0.269 -16.292
0.227 -7.55
7.55 391755.35
X9 1
-0.770 0.808
1.277 -16.25
16.25 665340.46
X10 1
-0.537 -0.385
0.054 0.907
-0.91 249690.70
X11 1
-1.457 -10.417
0.246 1.191
-1.19 290810.75
X12 1
-1.221 1.588
1.422 -1.56
1.56 961064.12
X13 0.001
-1.001 -1.000
1 0.9997
-1 -1.00
11.84 X14
-0.374 1
0.550 0.037
0.2748 -0.27
338263.99 X15
-0.565 1
-79.774 -19.944
0.1129 -0.11
7198.70 X16
-0.004 1
-3.199 -2.000
0.0007 0.00
229.05 X17
-0.005 1
-4.998 -0.999
-0.9989 1.00
10.64 X22
1.000 1
0.0000 1
42 X19
1.000 1
0.0000 -1
11 X20
-0.001 1.001
1.000 1
-0.9997 0.9997
78.160 X21
1 1.0000
-1 17
235000 X1
1 1.000
0.0000 2
211 135000
X2 1
1.000 0.0000
56 118000
X3 1
0.001 -1.001
-1.000 0.9997
-0.9997 373.8402
95000 X4
1 -1.0000
1 68
-154.9 -116938.03
-16984.51 -22969
M-470000 M
M M-22969.02
Crow
Cb Konstanta
Nilai Z = Cb x konstanta = 235000211+ 13500056+ 118000373+9500068 = 107718146
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
Dari Tabel 5.40 diperoleh jumlah produksi optimal untuk bulan Mei 2009 dari perhitungan model linear programming adalah:
a. Platinum X
1
= 211 unit b.
Golden X
2
= 56 unit c.
Silver X
3
= 373.8402 unit d.
Bigline X
4
= 68 unit Untuk perhitungan pada bulan Juni dan Juli dapat dilakukan dengan cara yang
sama yaitu dengan menggunakan bantuan software LINDO. Hasil rekapitulasi penentuan jumlah produksi dengan perhitungan model linear programming
pada bulan Mei, Juni dan Juli dapat dilihat pada Tabel 5.41.
Tabel 5.41. Rekapitulasi Penentuan Jumlah Produksi dengan Model Linear Programming
Bulan Platinum
unit X
1
Golden unit X
2
Silver unit X
3
Bigline unit X
4
Laba
Mei 211
56 373.8402
68 Rp. 107.718.146
Juni 197.475
44 430.180
57 Rp. 108.522.865
Juli 182
55 437.023
57 Rp. 107.178.714
Variabel keputusan pada penelitian ini adalah jumlah produksi optimal, sehingga nilai yang diperoleh harus dalam bentuk bilangan bulat integer.
Dari Tabel 5.41 dapat dillihat bahwa variabel keputusan belum dalam bentuk bilangan bulat integer. Oleh karena itu, untuk menemukan solusi bilangan
bulat integer yang optimal, dilanjutkan dengan integer programming.
Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.
5.2.8. Penyelesaian Model Integer Programming dengan Metode Branch and Bound