Analisis dan Evaluasi Kesimpulan dan Saran

Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. ji ji V X ≥ dimana : X = jumlah produksi optimal variabel keputusan jenis spring bed ke-j = V jumlah produksi minimum perusahaan i = bulan, i = 1,2, 3,…, m j = jenis spring bed, j = 1,2,...,n f. , . . . , , , 3 2 1 ≥ n X X X X dan integer 5. Optimisasi fungsi tujuan terhadap susunan kendala menggunakan model linear programming dengan metode simpleks. Untuk mempermudah proses pengerjaan akan dibantu dengan menggunakan software LINDO. Jika variabel keputusan integer bilangan bulat maka solusi optimal ditemukan, namun jika variabel keputusan bukan integer maka dilanjutkan ke langkah 6. 6. Optimisasi fungsi tujuan terhadap susunan kendala menggunakan model integer programming menggunakan metode branch and bound. Dalam tahap ini kendala integer ditambahkan ke dalam model perencanaan produksi. Selanjutnya dilakukan iterasi sampai diperoleh solusi optimal.

4.6. Analisis dan Evaluasi

Setelah dilakukan pembenahan rencana produksi, maka akan dibandingkan dengan rencana produksi yang ditetapkan perusahaan. Dengan demikian, akan dapat diketahui perbedaan kondisi yang dihadapi perusahaan saat ini dengan kondisi yang diperoleh dari hasil perhitungan sesuai konsep integer programming yang mungkin untuk diterapkan dalam perusahaan melalui Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. pembenahan rencana produksi. Selain itu, setelah diperoleh solusi optimal akan dilakukan analisis sensitivitas untuk mengetahui sejauh mana parameter- parameter model pemrograman linier, yaitu koefisien fungsi tujuan dan nilai ruas kanan kendala boleh berubah tanpa harus mempengaruhi jawaban optimal. Analisis ini merupakan analisis pasca optimal karena dikembangkan dari penyelesaian optimal. Evaluasi dilakukan untuk melihat hasil dari analisis dan memberikan usulan bagi perencanaan produksi perusahaan.

4.7. Kesimpulan dan Saran

Tahap akhir adalah menyimpulkan butir-butir penting dari tiap bab dan memberikan saran-saran berguna bagi perusahaan dan bagi pembaca. Dari keseluruhan uraian diatas dapat dibuat diagram alir metodologi penelitian, dapat dilihat pada Gambar 4.1. Selanjutnya, diagram alir pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.2. Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. Studi pendahuluan Studi literatur Pengamatan langsung di perusahaan Identifikasi masalah dan penetapan tujuan Data primer : Waktu siklus pengerjaan produk Pengolahan data Data sekunder : • Laba dari tiap jenis spring bed • Data jumlah tenaga kerja • Jumlah hari kerja tiap bulan selama tahun 2009 • Penjualan selama 2 tahun terakhir • Jumlah bahan baku untuk tiap jenis spring bed • Ketersediaan bahan baku digudang bulan • Jumlah produksi minimum yang ditetapkan perusahaan Pengumpulan data Kesimpulan dan saran Analisis dan Evaluasi • Analisis Perencanaan Produksi awal • Analisis Perencanaan Produksi dengan Integer Programming • Analisis Perbandingan Perencanaan Produksi awal dengan Perencanaan Produksi dengan Integer Programming • Evaluasi Perencanaan Produksi Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. Gambar 4.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. Berikut adalah gambar diagram alir pengolahan data Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. Harga penjualan Biaya produksi Data pengamatan waktu pengerjaan Koefisien pembatas 1 Ruas kanan pembatas 1 Data historis penjualan Hasil peramalan permintaan Koefisien fungsi tujuan Target produksi Ruas kanan pembatas 4 Waktu baku X Y Target produksi minimum yang ditetapkan perusahaan Jumlah tenaga kerja x jam kerja tersedia bulan Jam bahan baku yang dibutuhkan untuk tiap jenis produk Koefisien pembatas 3 dan 4 Bahan baku tersedia bulan Ruas kanan pembatas 3 Koefisien pembatas 2 Ruas kanan pembatas 2 Mulai Optimal Optimisasi Model dengan metode simpleks Mencari solusi integer dengan metode branch and bound Integer? Tidak Ya Formulasi model Selesai Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. Gambar 4.2. Diagram Alir Pengolahan Data Berikut adalah gambar diagram pengolahan waktu siklus sehingga diperoleh waktu standar. Uji keseragaman seragam Tidak Ya Uji kecukupan Cukup Tidak Ya Waktu siklus Waktu normal Waktu baku Penyesuaian Kelonggaran Data pengamatan waktu pengerjaan X Gambar 4.2a. Diagram Pengolahan Waktu Siklus Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010. Berikut adalah gambar diagram pengolahan data permintaan melalui peramalan sehingga diperoleh peramalan permintaan di periode mendatang. Buat diagram pencar Hitung parameter peramalan Tidak Defenisi tujuan peramalan Pilih beberapa metode peramalan Hitung kesalahan tiap metode Verifikasi peramalan Pilih metode dengan kesalahan terkecil Selesai Y Hasil peramalan Gambar 4.2b. Diagram Peramalan Permintaan Wenni Junida : Penentuan Jumlah Produksi Optimal Untuk Memaksimumkan Laba Dengan Menggunakan Metode Integer Programming Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2010.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA