Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

profesi ini. Akan tetapi, yang menjadi permasalahan saat ini adalah banyaknya anggota masyarakat yang beralih ke profesi ini, namun sangat sedikit diantara mereka yang benar-benar berkompeten di bidangnya atau dengan kata lain belum menjadi guru yang profesional. Hal ini dapat dilihat pada mutu pendidikan di Indonesia yang sampai saat ini masih tertinggal jauh dengan negara-negara lain. Oleh sebab itu, untuk mutu pendidikan yang lebih baik dibutuhkan pendidik yang benar-benar berkompeten di bidangnya yang tidak hanya sekedar menyandang profesi sebagai guru saja, dalam arti mengajar hanya untuk menjalankan tugas sebagai guru tanpa adanya feed back dari peserta didik, akan tetapi seorang guru yang profesional tidak hanya baik dalam menyampaikan materi, mengelola kelas dan sebagainya melainkan guru tersebut juga memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap amanah yang diembannya demi keberhasilan peserta didik dan pendidikan yang lebih berkualitas tentunya. Dengan demikian jika proses pembelajaran yang disajikan guru PAI berjalan dengan baik maka hal ini akan berdampak positif pula pada persepsi siswa terhadap kinerja guru tersebut, walaupun pada dasarnya setiap siswa akan memiliki persepsi yang berbeda-beda antar satu dengan yang lainnya, akan tetapi mengingat pentingnya persepsi siswa dalam hal ini, maka akan sangat membantu untuk mengetahui kualitas pengajaran dan kinerja guru tersebut dalam mengemban profesinya. Sehingga peserta didik akan lebih termotivasi untuk belajar dan berprestasi, karena seorang guru yang profesional akan mampu menyajikan materi pembelajaran dengan baik dan menyenangkan yang tidak hanya berorientasi pada ketuntasan belajar saja tetapi juga pada proses tumbuh kembang potensi peserta didik yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik menuju ke arah kedewasaan. Dengan demikian penulis mengemukakan bahwa, diduga terdapat hubungan antara profesionalisme guru PAI dengan prestasi belajar PAI siswa.

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka berpikir di atas, maka pertanyaan yang muncul dalam penelitian ini adalah “apakah terdapat hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru PAI dengan prestasi belajar siswa SMP Dua Mei Ciputat. Dengan demikian, pengajuan hipotesis yang diajukan adalah: bila semakin tinggi profesionalisme guru PAI maka akan semakin tinggi pula pada prestasi belajar siswa khususnya pada bidang studi PAI, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Berikut adalah penjabaran Ha dan Ho. Ho: Tidak terdapat korelasi yang signifikan antara profesionalisme guru PAI variabel X dengan prestasi belajar PAI siswa Variabel Y. Ha: Terdapat korelasi yang signifikan antara profesionalisme guru PAI variabel X dengan prestasi belajar PAI siswa Variabel Y. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Dua Mei yang beralamat di jalan H. Abdul Gani No.135 Desa Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Privinsi Banten. Adapun waktu penelitian ini dimulai pada tanggal 22 Oktober 2013 sampai dengan 21 April 2014.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu “pendekatan yang mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek penelitian, dan variabel-variabel tersebut harus didefinsikan dalam bentuk operasionalisasi dari masing- masing variabel”. 58 Kemudian Untuk memudahkan data, dan informasi yang mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif analisis melalui penelitian survei survei reasearch dengan tekhnik korelasional. 1. Jenis penelitian survei ini dimaksudkan agar dapat diperoleh data mengenai Profesionalisme Guru PAI kuesionerangket yang akan disebarkan di SMP Dua Mei Ciputat. Dalam survei, informasi dikumpulkan dari responden melalui kuesioner. Umumnya, pengertiam survei dibatasi pada penelitian dengan data yang dikumpulkan dari sampel untuk mewakili seluruh populasi. Ini berbeda dengan sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh populasi. Dengan demikian, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari 58 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Bumi Aksara, cet.1, hal.30