12 Butir Pertanyaan 12
,598 0,320
Valid 13
Butir Pertanyaan 13 ,661
0,320 Valid
14 Butir Pertanyaan 14
,650 0,320
Valid 15
Butir Pertanyaan 15 ,529
0,320 Valid
16 Butir Pertanyaan 16
,680 0,320
Valid 17
Butir Pertanyaan 17 ,753
0,320 Valid
18 Butir Pertanyaan 18
,541 0,320
Valid 19
Butir Pertanyaan 19 ,535
0,320 Valid
20 Butir Pertanyaan 20
,678 0,320
Valid 21
Butir Pertanyaan 21 ,448
0,320 Valid
22 Butir Pertanyaan 22
,451 0,320
Valid 23
Butir Pertanyaan 23 ,390
0,320 Valid
24 Butir Pertanyaan 24
,570 0,320
Valid 25
Butir Pertanyaan 25 ,511
0,320 Valid
Tabel di atas dapat diartikan bahwa 25 kuesioner mendapatkan r hitung r tabel, sehingga kuesioner di atas dinyatakan valid.
2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas dalam penelitian ini juga dilakukan dengan SPSS 20 yang outputnya dapat dilihat pada lampiran. Suatu variabel dapat
dikatakan realibel jika nilai Crobanch’s Alpha dari variabel tersebut lebih besar dari 0,60 atau 60.
Tabel 11
Hasil Uji Realibilitas menggunakan SPSS 20 Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
0,898 25
Setelah proses dengan SPSS, maka didapat nilai Cronbanch’s Alpha untuk variabel profesionalisme guru PAI = 0,898. Nilai Cronbach
Alpha tersebut ternyata di atas 0,60, maka dapat disimpulkan bahwa pertanyaan untuk variabel tersebut adalah reliable untuk memiliki tingkat
realibilitas yang sangat baik.
C. Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis
Analisis data merupakan bagian penting dalam metode ilmiah untuk memberi arti dan makna dalam menjawab masalah penelitian. Langkah awal
dalam menganalisis data adalah memberi nilai terhadap jawaban angket mengenai Keprofesionalan guru PAI dan memberi nilai terhadap prestasi belajar. Dalam
penelitian angket digunakan ketentuan dengan skala 4-3-2-1 untuk pernyataan positif, dan skala 1-2-3-4 untuk pernyataan negatif.
Oleh karena itu, sebelum penulis melakukan analisis data tersebut, penulis melakukan uji prasyarat analisis untuk mendapatkan data yang akurat dan otentik
guna mendapatkan hasil yang baik.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengukur tingkat normalnya suatu data dalam penelitian. Adapun data yang dianggap normal adalah L hitung
L tabel. Oleh karena itu, maka terlebih dahulu dibuat hipotesis sebagai berikut
Ho = data berdistribusi normal jika L hitung L tabel Ha = data berdistribusi tidak normal jika L hitung L tabel
Pada penelitian ini, uji normalitas akan diproses menggunakan SPSS 20. Uji Normalitas akan dilakukan untuk kedua variabel tersebut
yaitu variabel profesionalisme guru PAI X dan variabel prestasi belajar siswa SMP Dua Mei. Adapun hasilnya dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 12 Hasil Uji Normalitas Keprofesionalisme Guru PAI
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
df Sig.
Statistic Df
Sig. nilai
angket ,076
40 ,200
,975 40
,519 . This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Prestasi Belajar Siswa SMP Dua Mei
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Statistic
Df Sig.
Statistic Df
Sig. nilai
prestasi ,093
40 ,200
,963 40
,204 . This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Dari tabel profesionalisme guru PAI di atas dapat diartikan bahwa L hitung 0,076. Karena jumlah respon sebanyak 40 orang maka nilai L
tabel = 0,161. Maka dapat diketahui bahwa 0,076 0,161 L hitung L
tabel, dapat disimpulkan Ho diterima dan data berdistribusi normal.
Kemudian dari tabel prestasi belajar siswa SMP Dua Mei di atas dapat diartikan bahwa L hitung 0,093. Karena jumlah respon sebanyak 40
orang maka nilai L tabel = 0,161. Maka dapat diketahui bahwa 0,093
0,161 L hitung L tabel, dapat disimpulkan Ho diterima dan data berdistribusi normal
.