Uji Homogenitas Pengujian Persyaratan Analisis dan Pengujian Hipotesis

60 65,1 61 82,0 62 74,1 48 60,7 52 63,0 47 77,9 51 69,3 54 78,8 67 62,7 63 71,9 40 60,4 46 62,7 51 67,9 37 67,8 71 74,6 44 69,3 57 68,9 51 62,6 56 69,8 67 78,2 80 81,4 66 65,0 48 63,6 58 75,8 55 65,4 41 79,7 40 60,2 38 83,6 74 70,5 82 86,9 2280 2853,6 Dari data tabel di atas jumlah total dari nilai angket yaitu 2280 dan nilai rata-rata raport siswa yaitu 2853,6. Kemudian untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara nilai angket profesionalisme guru PAI dengan prestasi belajar siswa maka penulis menggunakan rumus Product Moment dengan memasukkan data-data yang diperoleh kedalam tabel sebagai berikut: Tabel 15 Jumlah Variabel X dan Variabel Y No X Y X 2 XY 1 60 72,8 3600 5299,84 4368 2 54 69,4 2916 4816,36 3747,6 3 54 70,0 2916 4900 3780 4 57 75,7 3249 5730,49 4314,9 5 49 79,3 2401 6288,49 3885,7 6 63 70,7 3969 4998,49 4454,1 7 75 84,1 5625 7072,81 6307,5 8 77 72,3 5929 5227,29 5567,1 9 54 63,7 2916 4057,69 3439,8 10 70 75,8 4900 5745,64 5306 11 60 65,1 3600 4238,01 3906 12 61 82,0 3721 6724 5002 13 62 74,1 3844 5490,81 4594,2 14 48 60,7 2304 3684,49 2913,6 15 52 63,0 2704 3969 3276 16 47 77,9 2209 6072,005917 3662,385 17 51 69,3 2601 4802,49 3534,3 18 54 78,8 2916 6204,591716 4253,538 19 67 62,7 4489 3931,29 4200,9 20 63 71,9 3969 5169,61 4529,7 21 40 60,4 1600 3648,16 2416 22 46 62,7 2116 3931,29 2884,2 23 51 67,9 2601 4610,41 3462,9 24 37 67,8 1369 4596,84 2508,6 25 71 74,6 5041 5565,16 5296,6 26 44 69,3 1936 4803,556213 3049,538 27 57 68,9 3249 4747,21 3927,3 28 51 62,6 2601 3918,76 3192,6 29 56 69,8 3136 4872,04 3908,8 30 67 78,2 4489 6115,24 5239,4 31 80 81,4 6400 6625,96 6512 32 66 65,0 4356 4225 4290 33 48 63,6 2304 4044,96 3052,8 34 58 75,8 3364 5745,64 4396,4 45 55 65,4 3025 4277,16 3597 46 41 79,7 1681 6352,09 3267,7 37 40 60,2 1600 3624,04 2408 38 38 83,6 1444 6988,96 3176,8 39 74 70,5 5476 4970,25 5217 40 82 86,9 6724 7551,61 7125,8 Jumlah 2280 2853,6 135290 205637,7338 163972,8 Dari angka hasil perhitungan antara variabel X dan Variabel Y di atas, maka diketahui: N = 40 ∑ X = 2280 ∑ Y = 2853,6 ∑ = 135290 ∑ = 205637,7338 ∑ XY = 163972,8 Kemudian dimasukkan kedalam rumus korelasi product moment berikut ini : r xy = � ∑ − ∑ ∑ √ ∑ − ∑ ∑ − ∑ = − √ 1 − − = 1 − √ 11 − 1 { – 1 } = √ 1 = √1 1 = 1 1 = 0,40 Kemudian untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan variabel X Profesionalisme guru PAI dalam menunjang keberhasilan variabel Y Prestasi Belajar Siswa, ini diketahui dari hasil Coefficient of determination koefisien penentuan dengan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 = 0,340 2 x 100 = 0,16 x 100 = 16 A. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Interpretasi Data Hasil penelitian di atas diperoleh nilai koefisiensi korelasi r xy yaitu 0,40. Jika diperhatikan maka indeks korelasi yang diperoleh bertanda searah, ini berarti korelasi antara variabel X profesionalisme guru PAI dan variabel Y prestasi belajar siswa terdapat hubungan yang searah, atau terdapat hubungan yang positif antara profesionalisme guru PAI dengan prestasi belajar siswa. Kemudian nilai tersebut diinterpretasikan dengan cara sederhana yaitu dengan memberikan interpretasi terhadap angka koefisien product moment. Adapun pedoman yang umum digunakan dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka hasil korelasi product moment adalah sebagai berikut : Tabel 16 Interpretasi r Product Moment Besarnya “r” Product Moment r xy Interpretasi 0,00 – 0,19 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi atau pengaruh antara variabel X dan variabel Y 0,20 -0,39 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 0,40 – 0,69 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukupan. 0,70 – 0,89 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 – 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. Apabila diperhatikan nilai r xy yang telah diperoleh yaitu dan ternyata terletak antara 0,40 – 0,69. Berdasarkan yang telah dikemukakan di atas, dapat dijelaskan bahwa korelasi antara variabel X profesionalisme guru PAI dan variabel Y prestasi belajar siswa adalah tergolong korelasi yang sedang atau cukupan, sehingga dapat di interpretasikan bahwa antara keaktifan berorganisasi siswa intra sekolah dan prestasi belajar siswa terdapat korelasi yang positif dan korelasi tersebut merupakan korelasi yang cukup. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis nihil dan hipotesis alternatif dilakukan dengan cara berkonsultasi pada nilai tabel r tabel product moment. Hal pertama yang dilakukan adalah terlebih dahulu mencari df atau db degree of freedom atau derajat kebebasan dengan menggunak rumus df = N-nr. Diketahui responden yang diteliti sebanyak 40 orang, maka N = 40. Kemudian terdapat 2 variabel yang penulis teliti dalam penelitian ini yaitu variabel X profesionalisme guru PAI dan variabel Y prestasi belajar siswa, maka nr = 2. Dengan demikian maka df = 40 - 2 = 38. Maka dapat diketahui dengan df sebesar 38 diperoleh r tabel pada taraf signifikasi 5 sebesar 0,320 dan pada taraf signifikasi 1 sebesar 0,413. Kemudian dapat diinterpretasikan sebagai berikut Pada taraf signifikan 1 diketahui bahwa 0,40 0,413 r hitung lebih kecil daripada r tabel. Maka Ho juga diterima dan Ha ditolak. Berarti pada taraf signifikasi 1 juga tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X profesionalisme guru PAI dan variabel Y prestasi belajar siswa. Kemudian pada taraf signifikan 5 diketahui bahwa 0,40 0,320 r hitung lebih besar daripada r tabel. Maka H ditolak dan H a diterima. Berarti pada taraf signifikasi 5 itu terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X profesionalisme guru PAI dan variabel Y prestasi belajar siswa. Dengan demikian korelasi positif antara profesionalisme guru PAI dengan prestasi belajar siswa di SMP Dua Mei merupakan korelasi positif yang cukup dan signifikan pada taraf 5.

2. Pembahasan Hasil Penelitian

Jika melihat hasil interpretasi data diatas maka dapat diketahui bahwa hubungan antara professionalism guru PAI dengan prestasi yang mereka dapat merupakan hubungan positif yang signifikan. Hal ini dapat dikuatkan dengan berbagai macam prestasi yang didapat oleh siswa SMP Dua Mei Ciputat dari prestasi belajar yang diperolehnya. Indikator yang menguatkan bahwa profesionalisme guru PAI sekolah mempunyai hubungan yang positif dalam meningkatkan prestasi belajar adalah dapat dilihat dari jawaban responden pada kuesioner tentang indicator penilaian profesionalisme guru PAI dalam menyampaikan apersepsi ketika membuka dan menutup pembelajaran. Tabel 17.1 Guru PAI membuka dan menutup pelajaran sebelum memulai proses pembelajaran guru PAI menyampaikan apersepsi : No Nilai F Persentasi 1 Selalu 13 32,5 2 Sering 11 27,5 3 Kadang-kadang 12 30 4 Tidak pernah 4 10 Total N =40 ∑ = 100 Dari tabel di atas menunjukkan bahwa hampir sebagian siswa menjawab selalu mencapai 32,5, kemudian siswa yang menjawab sering mencapai 27,5, kemudian siswa yang menjawab kadang-kadang mencapai 30. Dan yang mejawab tidak hanya pernah mencapai 10. Tabel ini dapat disimpulkan bahwa guru PAI membuka dan menutup pelajaran sebelum memulai pelajaran selalu menyampaikan apersepsi kepada siswa. Kuesioner diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan guru dalam memberikan apersepsi pada pembelajaran dapat membuat siswa lain bersemangat dalam belajar, sesuai dengan hasil wawancara guru PAI yang selalu memberikan aperspsi kepada siswa sebelum dan sesudah membuka dan menutup pelajaran di kelas. Hal ini sesuai dengan dengan pendapat E. Mulyasa yang berpendapat bahwa salah satu keterampilan mengajar yang sangat berperan dan menentukan kualitas pengajaran adalah Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Membuka dan menutup pelejaran merupakan dua kegiatan rutin yang dilakukan guru untuk menilai dan mengakhiri pembelajaran, agar kegiatan tersebut memberikan sumbangan yang berarti terhadap pencapaian tujuan pembelajaran perlu dilakukan secara profesional. 73 Kemudian jika dilihat dari hasil nilai profesionalisme guru yang terdapat pada angket dan nilai prestasi siswa maka dapat diketahui bahwa terdapat nilai yang bervariasi banyaknya nilai yang bervariasi antara nilai profesionalisme guru dan prestasi belajar siswa SMP Dua Mei Ciputat. Salah satu indikator terpenting untuk mengetahui profesionalisme pada guru adalah kompetensi pedagogik yang dapat dinilai dari angket membuka dan menutup pelajaran sebelum memulai proses pembelajaran guru PAI menyampaikan apersepsi. Hal ini sesuai dengan angket hasil relevan yang terdahulu yang juga menuliskan tentang kompetensi tersebut. 73 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosda Karya: Bandung, 2008, Cet. Ke-3, h.75.