Pembatasan Masalah Perumusan Masalah

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tingkat profesionalisme guru PAI di SMP Dua Mei Ciputat. 2. Mengetahui gambaran tentang prestasi belajar PAI siswa di SMP Dua Mei Ciputat. 3. Mengetahui apakah ada hubungannya profesionalisme guru PAI dengan prestasi belajar siswa di SMP Dua Mei Ciputat.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat Teoritis a. Penelitian ini berguna untuk kepala sekolah untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru. b. Penelitian ini juga bermanfaat dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran sekolah yang bersangkutan. c. Melalui penelitian ini diharapkan guru mampu meningkatkan kualitas personal dan profesional sebagai pendidik. 2. Manfaat Praktis a. Bagi lembaga instansi yang terkait, diharapkan dapat menjadi bahan acuan dalam meningkatkan kaderisasi pendidik baik untuk saat ini maupun untuk yang akan datang. b. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan mendapat informasi baru mengenai pengetahuan tentang profesionalisme yang harus dimiliki seorang guru. Sehingga dengan demikian, dapat memberikan masukan dan pembekalan untuk proses kedepan. 14

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Profesionalisme Guru

Dalam pembahasan profesionalisme guru ini, selain membahas mengenai pengertian profesionalisme guru, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang profesional. Karena seorang guru yang profesional tentunya harus memiliki kompetensi profesional. Dalam buku yang ditulis oleh E. Mulyasa, kompetensi yang harus dimiliki seorang guru itu mencakup empat aspek sebagai berikut: a. Kompetensi Pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemapuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. 15 b. Kompetensi Kepribadian Yang dimaksud dengan kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. 16 c. Kompetensi Profesional Yang dimaksud kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing pesrta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. 17 15 E. Mulyasa, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosda Karya: Bandung, 2008, Cet. Ke-3, h.75. 16 Ibid., h. 117 17 Ibid., h. 135