Jawab: Struktur, tingkat folo up.
10. Tanya: Faktor penghambat? Kita sering mengalami hambatan dalam materi .
tapi pada akhirnya pii masih bisa menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan training.
Jawab: Ada ga dari PB Sendiri yang kurang bisa diajak kerja sama tentunya
berkaitan dengan kaderisasi misalnya dalam pentrainingan? Ada dari beberapa PB PII hambatannnya secara personal karena
masing-masing sibuk dengan kuliah, urusan pribadi, tetapi ketika dia berikrar untuk menjadi instruktur di setiap pelatihan-pelatihan nah ketika ada intruktur
yang mempunyai alasan seperti itu langsung di black list atinya dia sudah tidak punya komitmen dan loyalitas terhadap organisasi. Tentunya ada
funishment bagi instruktur yang sudah sering ditugaskan tapi tidak menunaikan sering kali balack list dia bahkan dibeberapa wilayah seperti
yogya membatalkan dia sebagai instruktur karena sudah tidak berguna apa lagi dia mempunyai status instruktur tapi dia tidak pernah melakukan
tanggung jawabnya sebagai instruktur untuk mempersiapkan kader-kader selanjutnya.
11. Tanya: Bagaiman solusi dari defisi kaderisasi sendiri agar PII ini tetap
eksisi?
Jawab: Yaitu cara pandang bahwa identitas PII adalah organisasi kaderisasi
kalau itu trus menguat menjadi mainstream diseluruh kader apapun hambatannya kaderisasi akan tetap berjalan. Karena kaderisasi amat penting
bagi penyiapan kader selanjutnya memperkuat kita untuk melanjutkan misi PII kalu cara pandang tidak benar ya sudah tidak akan berjalan.sepanjang ini
PII menjadi cara pandang seluruh kader adalah hal yang terbaik dan skala prioritas. Kalaupun banyak oreang lai PII mai ke dunia eksternal main
didunia massa ketika kita prioritas disana maka kaderisasi di PII akan runtuh maka pada akhirnya seluruh institusi di bawah PB konsentrasi diwilayah
kaderisasi. Ketika kaderisasi ini kuat maka kaderisasi ini bisa mendistribusikan orang-orang terbaik kedunia eksternal.jadai pada akhirnya s
kaderisasi itu selain mempersiapkan kader generasi selanjutnya juga
menyiapkan kader-kader strategis. Peran serta masyarakat dalam membangun masyrakat.
12. Tanya :Menurut kk hubungan komunikasi organisasi dengan Organisasi?
Jawab:
A.
Tanya: Sebab akibat ? Jawab: ya ada beberapa kasus gara-gara komunikasi
organisasi antara eselon rusak. Gara gara ego pengurus besar atau wilayah sehingga ada bebarapa ivent yang dilegalkan ada beberapa institusi yang
lebih memprioritaskan kaderisacsi walaupun komunikasi organisas jelek tapi kita pada akhirnya memahami bahwa kaderisasi adalah hal yang prioritas .
sehingga ke depannya yang perlu diperbaiki adalah komunikasi organisasinya.
B.
Tanya: Secara timbal balik ? Jawab: seluruh limi bersendi kaderisasi jadi
salah satu fakta terbesar kaderisasi adalah structural. Artinya baik dia di kaderisasi, pmp, kesekertariatan adalah sendi-sendi kaderisasi nah ketika ada
mis komunikasi seperti itu maka ada sebab akibat. Karena kaderisasi adalah seluruh aktifitas komunikasi adalah kaderisasi. Sehingga pada akhirnya
ketika kaderisasi ini dalam proses pentransformasian ide-ide gagasan diruang- ruang training ini beres maka akan berimflikasi kepada diadalam
menjalankan tugas-tugas dia sebagai kader baik dia duduk menjadi seorang PII wati distruktur brigade. Ketika dia memahami kaderisasi jadi mind dia
adalah mind misi artinya kalau misi yang menjadi pikiran dia adalah berarti sudah tidak ada lagi nego, emosi dan sebagainya semua lenyap hanya untuk
misi artinya komunikasi organisasi menjadi prasyarat untuk meluluskan misi itu bisa sesuai dengan perencanaan dan itu digodognya diproses kaderisasi
kesadaran misi itu. C.
Tanya: hubungan komunikasi organisasi PB PII Dalam kaderisasi secara
Fungsional?
Jawab : Kaderisasi di PB ada dua ada departemen
1. Departemen pembasisan kader
2. Departemen strategis hubungan diantara keduanya secara kinerja punya
tupoksi masing –masing