diagonal ini terjadi ketika diadakannya rapat sarah sehan intstruktur, biasanya satu sama lain seperti ketua defisi memberikan masukan dan kritkan terhadap
apa yang dibahas.
2. Komunikasi Eksternal
Komunikasi eksternal ialah komunikasi antara ketua umum organisasi dengan organisasi lainnya. Komunikasi eksternal secara timbal balik
terdiri dari dua jalur, yakni komunikasi dari organisasi kepada khalayak dan dari khalayak dengan organisasi.
a. Komunikasi dari organisasi kepada khalayak
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak pada umumnya bersifat informatif atau penyampaian informasi berisi tentang pengumuman
undangan mengikuti kegiatan organisasi yang dilakukan yaitu melalui pemberdayaan dengan mengadakan kegiatan-kegiatan tingkat masal dan
tentunya bersifat eksternal dengan tujuan agar menampilkan wajah PII yang simpatik, sehingga masyarakat mengetahui keberadaan PII melewati kegiatan-
kegiatan PII. Adapun bentuk pelaksanaan komunikasi organisasi secara
eksternal di tubuh pengurus Besar PII yaitu membangun komunikasi organisasi untuk menopang tingkat pinansial dan kebijakan pinansial ke keluarga besar ke
alumni PII. sekolah-sekolah, Serta membangun tingkat kebijakan seperti life skiil dengan diknas. Disamping itu juga baru-baru ini PB PII akan mengadakan
seperti pelatihan pelajar anti korupsi bekerja sama dengan KPK Dan beberapa kegiatan lainnya seperti Reaktor Nuklir Batan dalam rangka mengenalkan
untuk energi.
b. Komunikasi dari Khalayak kepada Organisasi
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi merupakan umpan balik sebagai efek dari penyampaian informasi yang dilakukan oleh organisasi.
Berdasarkan ketua PB PII mengatakan” bahwa merespon semua perkembangan budaya atau mengkomunikasikan permasalahan dan , non pemerintahan,
melalui media profoganda dalam rangka pemanfaatan jaringan internet dalam rangka mensosialisasikan kepada publik yang di lakukan oleh PII.Misalnya
adalah ketika PII mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah dan itu tergabung dengan organisasi-organisasi Seperti yang dikatakan oleh ketua PB
PII yaitu menjalin hubungan dengan organisasi HMI, GMNI, IMM, KAMMI. Dalam rangka aliansi bersama menyikapi situasi politik, dengan tujuan
membongkar kebohongan Publik pemerintah, dan PB PII sebagai deklalator .”
7
Berdasarkan apa yang saya temukan dan amati di PB PII dari segi eksternalnya terutama Pengurus Besar respon dari khalayak terhadap
organisasi PII dan Pengurus Besar dari segi kaderisasinya adalah berupa Undangan lembaga diknas yang masuk terhadap pengurus besar agar
memenuhi undangan atas nama organisasi. Biasanya PB PII atas nama organisasi Memberikan kontribusi berupa gagasan yang berkaitan dengan
dunia pelajar. Seperti ketika organisasi PII di undang di tingkat Asean, dan yang memenuhi undangan adalah dari pihak pengurus besar. Dan dilibatkan
nya PII di PEPIAT Persatuan Pelajar Tingkat Nusantara. Ini menandakan bahwa eksistensi PII masih dibutuhkan oleh khalayak.
7
wawancara Pribadi dengan ketua PB PII Muhammad Ridho, Jakarta, 23 Maret 2011
Sebelum kita mengenal materi dan metodenya yang ada didalam kaderisasi di PII, maka peneliti akan terlebih dahulu mengetahui definisinya
terlebih dahulu apa itu kader? Kader adalah orang yang dididik untuk menjadi pelanjut tongkat
estapet suatu organisasi. “Menurut defisi kaderisasi yang saya wawancarai, ”Kader adalah
orang yang menjalankan misi-misi organisasi kaderisasi adalah proses menginternalisasi misi kepara kadernya dan mengidiologikan misi dan nilai-
nilai kepada kadernya dan mentransformasikan misi itu kedalam dunia real sehingga misi organisasi itu bisa terwujud melalui proses kaderisasi. adapun
tujuan Kaderisasi sebagai penggerak Sumber daya manusia untuk menjalankan misi dan kaderisasi mempunyai tanggung jawab untuk
mempersiapkan generasi selanjutnya dalam rangka untuk pencapaian misi. Demikian pula hanya dalam pelaksanaan kaderisasi. Proses
kaderisasi ada dua dalam suatu organisasi, ada secara formal dan informal. 1.
Kaderisasi informal adalah kader yang dipupuk sejak dini artinya upaya dalam membentuk karakter yang positif, agar memiliki keunggulan dalam
bersaing berdasarkan aspek-aspek yang dibutuhkan. Dan dikenal istilah di PII adalah kader secara struktural. Seperti apa yang saya temukan di PII
bahwa banyak para kader yang mempunyai potensi yang terlibat di PII, walaupun mereka belum pernah mengikuti jenjang training. Hal ini ini
dibenarkan oleh defisi kaderisasi.
Seperti yang dikatakan defisi kaderisasi bahwa
8
”kaderisasi structural adalah kaderisasi tidak hanya sebatas dengan makna pelatihan
training, kursus dan sebagainya tapi seluruh aktifitas diorganisasi adalah kaderisasi melalui penugasan. di PII sendiri ada kader informal misalnya dari
kader sendiri tidak pernah mengikuti Training konvensional tetapi kader tersebut tetap diakui menjadi kader, karena kader tersebut memiliki potensi
kemudian diarahkan potensinya. ”
2. Kaderisasi Formal adalah usaha untuk mempersiapkan kader dilakukan
secara tertib, terarah, termanage dan terlembaga. Berdasarkan kaderisasi secara formal di PII adalah dengan mengikuti jenjang training, yaitu para
kader mengikuti Leadership basic Training LBT Intermedite Training Intra Advan Training.
Usaha kaderisasi internal yang bersifat formal, dapat ditempuh dengan beberapa cara sebagai berikut:
9
1 Memberi kesempatan menduduki Jabatan Pemimpin pembantu
Berdasarkan apa yang saya temukan dan amati bahwa yang ada di dalam PII sendiri khusunya yang berada di struktur kepengurusan PB PII
yaitu memberikan mandat terhadap kepengurusan yang ada dibawahnya seperti ketua-ketua bidang tidak bisa menghadiri acara tertentu. Misalnya
di forum Badan Pengurus Harian BPH . 2
Latihan kepemimpinan didalam atau di luar organisasi
8
wawancara Pribadi dengan Divisi Kaderisasi Dadan Firdaus, Jakarta, 28 Maret 2011
9
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta : PT Raja Grafindo persada 2006 cet ke- 3 hal 85
Untuk memberikan kesempatan kepada anggota organisasi untuk mengikuti
program memepersiapkan
calon pemimpin,
yang diselenggarakan dalam jangka Untuk mempersiapkan calon pemimpin
yang berkualitas dalam suatu organisasi, perlu dilakukan kegiatan kaderisasi
Berdasarkan apa yang saya temukan dalam pengurus besar sendiri selalu dilibatkan dalam pelatihan kepemimpinan seperti Leadership
Basic Training, Leadership Intermediate Training, dan Leadership Advance Training . sedangkan program-program kementrian organisasi PII
khususnya PB selalu mendapatkan undangan dari kementrian. 3
Memberikan tugas belajar Berdasrkan apa yang saya temukan organisasi PII khususnya PB
PII selalu memberikan informasi untuk tugas belajar terhadap para kadernya yang berkualitas. Serta para kadernya yang mengikuti program
beasiswa itu. Di jadikan sebagai investasi organisasi. Diharapkan agar para kadernya yang mengikuti beasiswa itu bisa menggantikan kepengurusan
PII di masa yang akan datang. Berdasarkan yang saya temukan dan analis Ada beberapa metode
yang digunakan dalam kaderisasi.
B. Metode dan Materi Yang diberikan dalam kaderisasi
Metode di sisi lain berarti jalan atau cara penyajian, metode dakwah menyangkut masalah bagaimana caranya dakwah itu harus dilaksanakan.
Tindakan atau kegiatan dakwah yang telah dirumuskan akan efektif jika dilaksanakan dengan cara yang tepat. Kalau ditinjau secara umum, metode