d Menerima sejumlah generasi muda dari suatu lembaga pendidikan
untuk melakukan kerja praktik di lingkungan organisasi. Dari pengamatan bilamana ditemukan generasi muda yang dinilai
memenuhi persyaratan untuk dikaderkan menjadi pemimpin, dapat ditawari pekerjaan setelah tamat.
e Memberikan beasiswa atau tunjangan belajar pada anak-anak yatim
piatu atau yang orang tuanya tidak mampu, sebagai mahasiswa yang berprestasi, dilingkungan sekolah atau perguruan tinggi yang sesuai
dengan kebutuhan organisasi. Setelah tamat langsung ditempatkan pada jalur yang memberi peluang baginya untuk melatih dan
mempersiapkan diri menjadi pimpinan secara bertahap.
30
“Faktor pertama yang harus diperhatikan dalam organisasi adalah manusia, ia merupakan aset termahal dan terpenting. Manusia ibarat urat
nadi kehidupan dari sebuah organisasi ditentukan oleh faktor manusia yang mendukungnya.
”
31
“Sumberdaya manusia human resources dapat diklasifikasikan menjadi dua aspek, yaitu kuantitas dan kualitas. Kuantitas menyangkut
jumlah sumber daya manusia populasi penduduk yang sangat kontribusinya. Sedangkan apek kulitas menyangkut mutu dari sumber daya
manusia yang berkaitan dengan kemampuan fisik maupun kemampuan nonfisik kecerdasan non mental yang menyangkut kemampuan bekerja,
berfikir, dan keterampilan-keterampilan lainnya.
”
32
3. Fungsi komunikasi organisasi dalam kaderisasi
Dalam kehidupan kita sehari-hari komunikasi merupakan tindakan yang memungkinkan kita mampu menerima dan memberikan
31
Schuler, Randell S., Susan E.,1997, Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad ke-21 Edisi Enam jilid 1, penerbit Erlangga, Jakarta jal.1
32
Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta : PT Raja Grafindo persada 2006
32
Hal 90-91
informasi atau pesan yang sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Secara teoritis, kita mengenal beragam tindakan komunikasi berdasarkan kontek
dimana komunikasi tersebut tersebut dilakukan, yaitu konteks dimana komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antar pribadi,
komunikasi kelompok, komunikasi organisasi dan komunikasi massa. Komunikasi organisasi sangat sangat penting dan layak dikaji dan
diaplikasikan dalam dunia Organisasi, karena sekarang ini banyak orang yang tetarik dan memberi perhatian kepadanya guna mengetahui prinsip dan
keahlian komunikasi yang dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan tujuan organisasi, baik organisasi komersial seperti lembaga bisnis dan industry
ataupun organisasi organisasi sosial seperti lembaga rumah sakit maupun institusi pendidikan. Disamping itu penting juga mempelajari arus
komunikasi yang berlangsung. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok
atau masyarakat untuk saling berinteraksi Hal ini merupakan suatu hakikat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial
dengan sesama kelompok dan didalam organisasi itu selalu terdapat kepemimpinan yang yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan
organisasi. Yang terdiri dari pimpinan dan bawahan Diantara kedua belah pihak harus ada two way-Communicaion atau komunikasi dua arah atau
komunikasi timbal balik untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita yang baik pribadi, kelompok untuk
mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial atau kebudayaan. Fungsi yang
terjadi merupakan proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk
kehidupan yang berkelanjutan. Disamping itu juga sebuah organisasi akan semakin baik dan mantap, apabila dilaksanakan oleh pengurus atau
pimpinan yang berpredikat kader Tentu saja, bukan sembarang kader, tetapi benar-benar kader yang memiliki
gemblengan “kawah candrimuka” dalam proses kepemimpinan diantara sejumlah kader lainnya. Selain itu pengurus
pimpinan lebih baik lagi satu dalam pola pikir, pola tindak dan sikap serta bertindak tegas satu dalam pola pikir. Pola tindak, dan pola sikap serta
bertindak tegas akan semakin baik dan mantap jika berhasil jika berhasil melaksanakan program-programnya, mengadakan konsolidasi seperti
kaderisasi dan sebagainya.
33
Kader juga diibaratkan sebagai pondasi dari suatu bangunan sedangkan pemimpin dapat diibaratkan sebagai pilar-pilarnya. Dinding dan
atap diibaratkan para anggota dan simpatisan . kesemuanya saling mengkait dan saling berkaitan khusus pondasi kader dan pilar pimpinan harus
benar-benar kuat , jika tidak bangunan tersebut organisasi akan mudah rusak karena itu suatu organisasi tanpa memiliki kader, maka organisasi
tersebut patut diragukan akan dapat bertahan untuk jangka panjang. Tegasnya peranan kader sangat menentukan jalan tidaknya suatu organisasi
dimasa mendatang. Karena kader diibaratkan tenaga inti penggerak organisasi atau orang yang bekerja baik secara tenaga, pemikiran dan
sebagainya untuk menjaga dan melestarikan hidupnya organisasi.
33
Efendi M. Siregar, Bagaimana Menjadi Pemimpin Yang Berhasil Hal 25.
Pada dasarnya fungsi komunikasi organisasi dalam kaderisasi sangat berkaitan, dimana dengan komunikasi yang efektif disuatu organisasi
maka akan menentukan jalan nya roda organisasi dan memudahkan jalannya kaderisasi. Apalagi kaderisasi sebagai motor organisasi dimana organisasi
itu akan terlihat dari kualitas para kadernya.
C. Metode Dakwah dalam Kaderisasi