c. Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan diantara orang- orang yang sama tingkatan otoritasnya didalam organisasi.
4
Berdasarkan temuan peneliti dan analisis biasanya diantara perbidang di pengurus besar
komunikasi horizontal ini akan terjalin, seperti halnya dalam merumuskan konseptualisasi kaderisasi kemudian di implementasikan membentuk tim dan
memilih instruktur yang berkualifikasi.
d. Komunikasi Vertikal
Komunikasi Vertikal terdiri dari downroad communication dan upward communication. Downward communication adalah komunikasi dari
atas kebawah. Berdasarkan apa yang saya temukan di organisasi PII dalam bentuk pelaksanaan komunikasinya yang berkaitan dengan kaderisasi, dari atas
ke bawah. Adapun contohnya adalah melalui penyampaian informasi dari pengurus besar kepada seluruh pengurus besar agar turun langsung ke bawah
tingkat komisariat. Dalam rangka perintisan bagi daerah-daerah yang belum tersentuh oleh organisasi PII atau terancam regenerasi kadernya. Seperti
wilayah Timur Indonesia, dan Biasanya dilibatkan dalam program kegiatan seperti kaderisasi, seperti yang dikatakan ketua PB dalam pentrainingan
konvensional, contohnya adalah Advan Training atau basic training khusus bagi daerah-daerah yang terancam regenerasi kader biasanya PB langsung
turun tangan bekerja sama dengan keluarga besar hingga bisa melaksanakan
acara training. Biasanya dikenal dengan istilah perintisan.
4
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi Jakarta : Bumi Aksara 2007 hal 121
Upward communication adalah komunikasi dari bawah keatas. Biasanya bentuk pelaksanaan komunikasi organisasi di PII dalam kaderisasinya
ditingkat wilayah ke pengurus besar. Berdasarkan hasil wawancara saya dengan ketua PB “setiap
kegiatan yang berhubungan dengan kaderisasi yang diselenggarakan dipengurus wilayah, dijadikan sebagai program bersama dan itu kegiatannya
tingkat nasional. Contohnya kegiatan advan training, pelatihan Instruktur dan sebagainya
”.
5
Hal yang sama dikatakan defisi kaderisasi misalnya
6
dari eselon kebawah yaitu pengurus wilayah PW PII menyelenggarakan Advan training
kemudian di Follow up oleh PB PII, kalau dengan lingkungan pengurus besar dengan dewan ta’dib nasional yang mengkoordinasikan seluruh instruktur yang
berada instruktur di PB PII yang membuat sarah sehan instruktur dan pada akhirnya merekomendasikan tim Advan di wilayah-wilayah ke kaderisasi, dan
kaderisasi yang memiliki otoritas untuk memutuskan yang berada di struktural. Selain training juga di dalam PII ada yang dikenal istilah ta’lim.
PB juga sering turun ke wilayah - wilayah biasanya dalam rangka pembinaan
terhadap para kader. e.
Komunikasi Diagonal
Komunikasi Diagonal adalah komunikasi silang melintasi fungsi dan tingkat dalam organisasi. Hal ini penting dalam situasi dimana anggota
tidak dapat berkomunikasi lewat saluran keatas, kebawah, ataupun horizontal. Berdasarkan apa yang saya temukan di tubuh pengurus Besar komunkiasi
5
wawancara Pribadi dengan ketua PB PII Muhammad Ridho, Jakarta, 23 Maret 2011
6
wawancara Pribadi dengan Divisi Kaderisasi Dadan Firdaus, Jakarta, 28 Maret 2011
diagonal ini terjadi ketika diadakannya rapat sarah sehan intstruktur, biasanya satu sama lain seperti ketua defisi memberikan masukan dan kritkan terhadap
apa yang dibahas.
2. Komunikasi Eksternal