tengah, dan kemarin di cibinong pendidikan instruktur itu dilakukan tiga wilayah sekalian.
Ada program serupa kedepannya. Dan kedepan ada juga kader strategis yaitu bidang kelautan dilibatkan pengurus pusat hingga tingkat
komisariat diseluruh Indonesia. Dalam rangka mengahasilkan kader-kader yang memiliki kemampuan dan
memiliki konvensional tertentu tanpa harus terlibat dalam training konvensional. Adapun jenis training konvensioanal . seperti
Basic Training Intermedit Training
Advan Training
3. Tanya: Bagaimana hubungan PII dengan Orgaisasi lainnya?
Jawab : Baik-baik saja arti kata cenderung melihat momentum. PII terbuka
dalam membangun komunikasi dengan banyak pihak. Contohnya ketika di cipayung plus. Seperti menjalin hubungan
dengan organisasi HMI, GMNI, IMM, KAMMI. Dalam rangka aliansi bersama menyikapi situasi politik. Dengan tujuan membongkar kebohongan
Publik pemerintah. Dan PB PII sebagai deklalator .
4. Tanya : Bagaiamana PB PII mengkomunikasikasikan program-programnya
berkaitan dengan kaderisasi?
Jawab: Programnya yaitu pihak penyelenggara PB PII dan pengurus Besar
ke forum formal ketingkat nasional dan target-terget segala macam dan membuka peluang agar perubahan-perubahan yang diinisiatipkan oleh
pengurus besar bagi teman-teman wilayah dan dianggap komitmen bersama dalam program. Kemudian ada training yang inisiatif dari wilayah namun
tarap lepelnya nasioanal biasanya boton up melihat kebutuhan diseluruh wilayah misalnya dikalimantan menghasilkan kader intra. Dan kurang kader
instruktur mereka perlu mengadakan advan training untuk memenuhi kebutuhan instruktur ataupun disuatu wilayah terancam regenerasinya
kadernya karena kurang instruktur kita melihat ada potensi orang-orang yang bisa menjadi Instruktur kemudian kita adakan Advan training dan pendidikan
instruktur bisa boton up dan Top down untuk pembukaan wilayah baru. kaya
di Bangka belitung dan Sulawesi barat kita dengan bantuan pengurus besar tetapi yang terjun langsung adalah pengurus besar dalam rangka perintisan
namanya. kaitannya basic training yang mensenponsori keluarga besar. Visi Misi Kaderisasi kita akan mengadaptasikan sistem kita
dengan perkembangan dan pendidikan dan zaman baru dimana kita menghadapi pandangan-pandangan kurangnya minat terhadap organisasi
berkurangnya kuantitas kader dan kualitas kader dan gaya kompetisi sehingga kita melakukan perubahan-perubahan sistemik. Untuk menjawab persoalan
persoalan itu. Kita membangun kader strategis yaitu kader yang memiliki bakat dan persoalan tertentu.
5. Tanya : Bagaimana Bentuk Komunikasi organisasi PB PII dalam kaderisasi?
Jawab :
Kita menggunakan Arus komunikasi Kebawah keatas . Karena kaderisasi di PB PII tidak hanya dalam kaderisasi Konvensional. Dalam arti
kata pentrainingan. Didalam konsep kaderisasi kita berstruktur karena itupun kaderisasi yang sebenarnya. Karena bayangkan kaderisasi konvensional
hanya seminggu atau 10 hari tetapi dalam struktur itu adalah menempatkan diri sebagai orang-orang yang belajar berstruktur sehingga dalam proses
situ sering terjadi konversi paradigma, konversi keimanan dalam arti kata fiqih dan sebagai macam. Jadi kita jadikan struktur sebagai proses belajar
kaderisasi bagaimana bekerja itu harus bertanggung jawab, bagaimana bekerja itu harus professional, komunikatif dan segala macam sehingga itu
komunikasi sering bersifat cultural ada yang formal lewat rapat, dan lewat forum-forum resmi tingkat nasional.
6. Tanya: Menurut Kanda Seberapa penting Komunikasi dalam Organisasi?
Jawab: Sangat penting ini berkaitan dengan sejauh mana visi dan misi kita
termanifestasikan terhadap tiap-tiap pengurus dan kemudian mengurangi bagaimana mengurangi mis komunikasi dan mis persepsi terhadap setiap
kebijakan yang kita laksanakan.
7. Tanya: Apakah Proses Di PB PII sudah Cukup baik?
Jawab: Belum Masih dalam proses apalagi ini perlu diingatkan PB PII terdiri
dari berbagai macam daerah yang umumnya mereka semua sudah melewati proses pengkaderan konvensional artinya proses-proses pembentukan diri