Bidang Sosial Keagamaan Program Kegiatan Masjid Assalaam

64 BAB IV ANALISIS HASIL DAN TEMUAN PENELITIAN RESPONS JAMA’AH TERHADAP PENGAJIAN HADIS DI MASJID ASSALAAM BINTARO JAYA 3A TANGERANG

A. Identitas Responden

Pada penelitian ini terdapat tiga puluh empat jamaah yang dijadikan responden yakni jamaah laki-laki dan perempuan. Data diperoleh dengan menggunakan angket tertutup yang terdiri dari 24 pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan oleh penulis telah dirumuskan dengan bentuk tabel berdasarkan aspek kognitif dan afektif yang berkaitan dengan pengajian hadis. Pertanyaan yang menyangkut dengan aspek kognitif terdiri dari 12 pertanyaan, sedangkan pertanyaan yang menyangkut aspek afektif terdiri dari 12 pertanyaan, dan hasil angket dengan 24 pertanyaan tersebut akan menjadi data respon jamaah terhadap pengajian hadis di masjid assalaam Bintaro Jaya 3 A Tangerang. Jika dilihat dari karakteristik jama’ah yang hadir pada pengajian hadis yang diselenggarakan oleh masjid assalaam, mempunyai beberapa perbedaan baik dari segi jenis kelamin, usia, pendidikan, maupun pekerjaaan. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada table-tabel berikut:

1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Dilihat dari jenis kelamin responden, terdapat dua bagian yaitu laki-laki dan perempuan. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel. 2 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden yang berjenis kelamin laki-laki lebih dominan atau lebih banyak yaitu sebanyak 24 orang atau 71 dibanding yang berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 10 orang atau 29. Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa mayoritas responden yang mengisi angket adalah laki-laki, karena sebagian jamaah pengajian hadis dihadiri oleh jamaah laki-laki. Oleh karenanya, jamaah laki-laki atau responden berjenis laki- laki lebih banyak dibanding dengan jamaah perempuan yang berjumlah lebih sedikit. Ini membuktikan bahwa berdasarkan jenis kelamin, laki-laki lebih lebih banyak mempunyai waktu luang untuk mengikuti kegiatan yang bersifat keagamaan, pengajian hadis.

2. Responden Berdasarkan Kelompok Usia

Dilihat dari segi usia responden, terbagi menjadi tujuh kelompok usia yaitu kelompok usia 17 – 22 tahun, 23 – 28 tahun, 29 – 34 tahun, 35 – 40 tahun, 41 – 46 tahun, 47– 52 tahun dan 53 tahun lebih. Data ini dapat dilihat pada tabel berikut: Jenis Kelamin Frekuensi Prosentase Laki-laki 24 71 Perempuan 10 29 Jumlah 34 100 Tabel. 3 Responden Berdasarkan Perbedaan Usia Usia Responden Frekuensi Prosentase 17 – 22 tahun 8 24 23 – 28 tahun 5 14 29 – 34 tahun 1 3 35 – 40 tahun 2 6 41 – 46 tahun 47– 52 tahun 7 21 53 tahun 11 32 Jumlah 34 100 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa responden terbagi menjadi tujuh kelompok usia yaitu kelompok usia 17 – 22 tahun sebanyak 24, 23 – 28 tahun sebanyak 14, 29 – 34 tahun sebanyak 3, 35 – 40 tahun sebanyak 6, 41 – 46 tahun sebanyak 0, 47– 52 tahun sebanyak 21 dan di atas umur 53 tahun sebanyak 32. Berdasarkan data tabel di atas dapat diartikan bahwa jamaah yang hadir dalam pengajian hadis jika dilihat berdasarkan usia kebanyakan jamaah berusia di atas 53 tahun atau orang tua yang sudah lanjut usia dan pemuda yang berumur 17 – 22 tahun menduduki peringkat kedua setelah jamaah yang berusia di atas 53 tahun. Ini menunjukan bahwa mereka yang sudah berusia tua dan muda mempunyai waktu luang untuk mengikuti kegiatan yang bersifat informal dibandingkan dengan mereka yang berumur 23 – 52 tahun.