Teori S-O-R Kajian Teori tentang Respons
terhadap suatu peristiwa yang telah terjadi. Dengan demikian yang dimaksud dengan respons tersebut sama juga dengan tanggapan.
Kata respons dalam komunikasi dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang diharapkan mempunyai timbal balik atau reaksi balik. Kegiatan
komunikasi itu dapat memberikan efek berupa respons dari komunikasi terhadap pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator.
Respons akan muncul dari komunikan setelah sebelumnya terjadi rangkaian komunikasi. Menurut Ahmad Subandi mengatakan respons dengan
istilah feedback atau umpan balik yang memiliki respons atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi.
6
Dengan adanya respons yang disampaikan oleh objek dakwah, maka akan menimalisir kesalahan
penafsiran dalam sebuah proses dakwah atau komunikasi. Adapun menurut istilah, seperti yang dikatakan oleh Indung A. Shaleh
bahwa respons adalah “Setiap kegiatan yang ditimbulkan oleh stimulus atau perangsang. Jadi maksud dari perangsang adalah apa yang menimbulkan suatu
sambutan. Perangsang tersebut merupakan kekuatan-kekuatan dari luar lewatnya seorang gadis, lukisan yang indah, atau dari dalam lapar, haus dan sebagainya
yang bekerja terhadap suatu reseptor. Dalam diri organisme itu sendiri terdapat perangsang yang mendorong atau menggiatkan seluruh bagian-bagiannya. Kedua
istilah ini, stimulus dan respons, rangsang dan sambutan, tidak bisa dipisah- pisahkan karena merupakan suatu kebulatan”.
7
6
Ahmad Subandi, Psikologi Sosial Jakarta: Bulan Bintang, 1982, h. 81.
7
Indung A Shaleh dkk, Pengantar Psikologi Umum Surabaya: Usaha Nasional, 1982, h. 78.
Di atas telah dijelaskan bahwa respons sama halnya dengan tanggapan. Oleh karena itu, penulis akan menguraikan beberapa pendapat mengenai
pengertian tanggapan, sebagai berikut: a. Agus Sujanto, tanggapan adalah pengamatan yang tinggal dalam
kesadaran kita yang sedang mengamati.
8
b. M. Alisuf Sabri, tanggapan adalah banyangan atau kesan kenangan dari apa yang pernah kita amati dan kenali.
9
Dengan demikian, respons, tanggapan atau pun jawaban, muncul disebabkan oleh karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya.
Sehubungan dengan adanya stimulus, khususnya terhadap seseorang, maka akan muncul sebuah respons atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, didengar dan
dirasakan.