Respons yang dilakukan seseorang dapat terjadi jika terpenuhi faktor penyebabnya, hal ini perlu diketahui agar individu yang bersangkutan dapat
menanggapi dengan baik pada proses awalnya individu dapat menanggapi dengan baik, pada proses awalnya individu mengadakan respons tidak hanya dari stimulus
yang ditimbulkan oleh keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat respons individu, sebab individu melakukan terhadap stimulus yang ada
penyesuaian atau yang menarik dirinya, dengan demikian maka akan ditanggapi oleh individu. Selain tergantung pada stimulus, juga bergantung pada keadaan
individu pada dua faktor, yaitu:
a. Faktor Internal
Manusia terdiri dari dua unsur, yaitu jasmani dan rohani, maka seseorang yang mengadakan respons terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh
eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu unsur saja, maka akan melahirkan hasil respons yang berbeda intensitasnya pada diri individu yang
melakukan respons atau akan berbeda responnya tersebut, diantaranya satu orang dengan orang lain. Unsur jasmani atau psikologi meliputi keberbedaan, keutuhan,
dan cara kerja alat indera, urat syaraf, dan bagian-bagian tertentu pada otak. Unsur-unsur rohani dan psikologi yang meliputi keberbedaan, perasaan akal,
fantasi, pandangan jiwa, mental, pikiran, motivasi dan sebagainya. Perbedaan lain yang menyebabkan orang memiliki respons berbeda
terhadap stimulus yang sama adalah berupa motif yang berlainan, untuk setiap orang, sikap, nilai, prefensi, dan keyakinan yang berlainan merupakan faktor yang
mempengaruhi respons berbeda.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang ada pada lingkungan, faktor ini mempunyai intensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya
dengan faktor stimulus, faktor psikis berhubungan dengan objek menimbulkan setimulus dan stimulus mengenai indera.
20
Manusia adalah makhluk yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan, faktor eksternal adalah petunjuk yang bisa kita amati dari objek, petunjuk tersebut dapat
berupa karakter fisik dari stimulus itu sendiri. Pengorganisasian pesan yaitu cara bagaimana pesan diatur atau diorganisasikan mempengaruhi respons kita, novelty
kebaruan, kesenangan yang baru, hal yang baru.
B. Kajian Teori tentang Jama’ah
Definisi Jamaah menurut bahasa Arab, kata jamaah berasal dari kata dasar jama’a atau mengumpulkan yang berkisar pada al-jam’u atau kumpulan, al-ijma’
atau kesepakatan, dan al-ijtima’ atau perkumpulan yang merupakan lawan kata dari at-tafarruq atau perpecahan. Ibnu Faris berkata “Jim, mim, dan ‘ain” adalah
satu dasar yang menunjukkan berkumpulnya sesuatu. Dikatakan, jama’tu asyai’a jam’an yang berarti saya mengumpulkan sesuatu.
Sedangkan menurut istilah para ulama aqidah, kata “jama’ah” adalah generasi dari umat ini, meliputi para sahabat nabi, para tabi’in, dan semua orang
yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat. Mereka dalah orang- orang yang bersepakat untuk menerima kebenaran yang nyata dari al-Qur’an dan
20
Ibid, h. 6.