antara pesan yang disampaikan terhadap reaksi komunikan.
7
Maka hal tersebut menunjukkan bahwa stimulus respons yang diperoleh rata-rata responden dari
data-data di atas menghasilkan tanggapan yang positif sehingga metode penyampaian pesan dakwah yang digunakan oleh da’i mudah dipahami oleh
jamaah.
b. Respons Afektif Tabel. 11
Respons Afektif Jamaah terhadap Metode Pengajian
No
Pertanyaan Afektif Perasaan
SS S
TS STS
Nilai Ranking
9
10
11
12 Saya
suka penyampaian
pengajian Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA.
Saya suka pengajian yang terkadang
disisipi humor
yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA.
Saya menyukai
metode ceramah Ust. Ali Mustofa
Yaqub, MA. Saya menyukai metode tanya
jawab dakwah
Ust. Ali
Mustofa Yaqub, MA. 36
52
52
48 72
63
57
60 2
4
4 110
115
113
112 4
1
2
3
Jumlah 450
Mean rata-rata = 450 : 34 = 13,2
7
Ibid.
Berdasarkan tabel 11, dari empat pernyataan nilai tertinggi yang menempati ranking pertama ada pada pernyataan saya atau jamaah suka pengajian
yang terkadang disisipi humor yang disampaikan Ust. Ali Mustofa Yaqub, M.A. Dari pernyataan ini dapat diketahui bahwa para jamaah merasa senang mengikuti
pengajian yang disisipi oleh humor. Ketika Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA menyampaikan materi yang begitu banyak jika tidak diberikan humor tentu akan
membosankan dan jama’ah tidak akan tahan berlama-lama menyimak materi yang diberikan. Ternyata hal tersebut diperhatikan oleh beliau.
Ranking kedua ada pada pernyataan saya atau jamaah menyukai metode ceramah Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA. Pada pernyataan ini responden menyetujui
bahwa metode ceramah yang digunakan dalam pengajian hadis adalah tepat, sehingga mereka dapat menerima dan menyukai metode ceramah.
Ranking ketiga ada pada pernyataan saya atau jamaah menyukai metode tanya jawab dakwah Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA. Dari pernyataan ini dapat
diketahui bahwa metode dakwah dengan tanya jawab adalah kurang disukai oleh jamaah.
Dan nilai terendah yang menempati ranking keempat ada pada pernyataan Saya suka penyampaian pengajian Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA. Pernyataan ini
memperoleh nilai terendah, karena ketika menyampaikan materi pada pengajian hadis berlangsung terkadang ada beberapa jamaah tidak mengikuti pengajian
sampai selesai. Dari hasil data-data di atas tersebut dapat menjawab teori respons yang
digunakan dalam penelitian ini. Menurut teori ini bahwa reaksi tertentu akan timbul akibat stimulus tertentu, sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan yang disampaikan terhadap reaksi komunikan.
8
Maka hal tersebut menunjukkan bahwa stimulus respons yang diperoleh rata-rata responden dari data-data di atas menghasilkan tanggapan yang
positif sehingga metode penyampaian pesan dakwah yang digunakan oleh da’i disukai oleh jamaah dan mereka antusias mendengarkan penjelasannya.
C. Analisis Data Dominan Respons Jama’ah terhadap Pengajian Hadis di Masjid Assalaam Bintaro Jaya 3A Tangerang
Berdasarkan data penilaian yang diperoleh dari penelitian lapangan dapat diperoleh kesimpulan bahwa sebagian besar respons jamaah terhadap pengajian
hadis di masjid Aassalaam Bintaro Jaya 3A Tangerang adalah jamaah yang berusia di atas 53 tahun, mempunyai latarbelakang pendidikan sarjana dan
kebanyakan mereka adalah laki-laki. Peneliti berasumsi bahwa kebanyakan jamaah antusias dalam mengikuti
pengajian hadis dan mereka juga mudah memahami apa yang dijelaskan oleh da’i tentang hadis serta mudah memahami metode yang digunakan da’i dalam
menyampaikan materi dalam pengajiannya. Adalah benar, dengan data di lapangan yang dihasilkan bahwa sebagian
besar jamaah senang, menyukai dan antusias dalam mengikuti pengajian hadis yang disampaikan oleh Ust. Ali Mustofa Yaqub, MA, walaupun frekuensi
pengajian yang mereka dapatkan kurang sering yaitu mendapatkan materi pengajian hadis sekali dalam sebulan.
8
Ibid.