2.1.2.7. Fungsi Tari Topeng Slarang
Sebuah karya seni masih bertahan dalam suatu lingkungan masyarakat tentunya disebabkan oleh banyak faktor, namun kuncinya apabila karya seni tersebut masih
memiliki fungsi bagi masyarakat pendukungnya maka seni tersebut ada dan tetap hadir di tengah masyarakat. Berikut ini merupakan fungsi dari Topeng Slarang Lor
yaitu. 2.1.2.7.1. Fungsi Hiburan
Tari Topeng Slarang Lor biasanya dipentaskan dalam acara, festival maupun ditanggap. Penanggapan Tari Topeng Slarang biasanya untuk acara hajatan,
khitanan, dan perkawinan. Pada kesempatan tersebut, tari topeng dipentaskan hanya dalam rangka menghibur pengunjung semata. Umumnya, tari Topeng Slarang Lor
yang lazim ditarikan dalam suatu acara adalah Tari Topeng Endel. Karena seringnya Tari Topeng Endel dipentaskan khususnya untuk membuka acara tari Topeng Endel
menjadi lebih terkenal. 2.1.2.7.2. Fungsi Ritual
Suatu kesenian tradisionl merupakan kesenian yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dan tidak terlepas dari kepercayaan yang dianut masyarakatnya. Kesenian
Topeng Slarang Lor juga tidak terlepas dari ritual untuk arwah nenek moyang. Sebelum dimulainya tarian terdapat ritual doa dan membakar kemenyan dan
menaburkan air kembang yang bertujuan keselamatan. Salah satu fungsi ritual dilaksanakan ketika nazar atau ruwatan maupun bersih desa. Pada zaman dahulu,
Tari Topeng Slarang Lor dikenal dengan sebutan Ronggeng, beberapa warga biasanya ada yang memiliki nazar lalu menanggap Topeng Slarang Lor.
2.1.2.7.3. Fungsi Ekonomis Tidak dipungkiri bahwa pementasan Tari Topeng Slarang Lor memiliki fungsi
ekonomis baik bagi pelaku seninya ataupun masyarakat sekitar. Pementasan Tari Topeng merupakan mata pencaharian bagi penari topeng dan pengrawit yang bekerja
dan mendapatkan nafkah dari menari dan memainkan gamelan. Di sisi lain dengan adanya pementasan tari Topeng Slarang Lor akan menarik banyak penonton
sehingga membuka peluang usaha masyarakat sekitar.
4.2.4 Topeng Slarang Lor sebagai Materi Apresiasi Karya Seni Rupa