2.2.2.7. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi merupakan salah satu komponen pembelajaran yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa yang telah melakukan proses pembelajaran. Evaluasi
menurut Syafi’i 2008:4 dilakukan guna mengetahui sejauh mana perubahan perilaku siswa telah terjadi, dengan kata lain evaluasi pembelajaran dilakukan untuk
mengetahui tingkat ketercapaian tujuan yang telah direncanakan. Dalam Hamalik 2007:159 pengertian evaluasi belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran
pengumpulan data dan informasi, pengolahan, penafsiran, dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah
melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah diterapkan.
Hasil belajar yang dimaksud menunjuk pada prestasi belajar, sedangkan prestasi belajar merupakan indikator adanya dari derajat perubahan tingkah laku
siswa. Zais dalam Ismiyanto, 2013 mengemukakan bahwa pencapaian tujuan pembelajaran atau pendidikan diwarnai oleh berbagai aspek sehingga evaluasi harus
dilakukan secara menyeluruh mencakupi evaluasi produk, proses, tujuan, dan kesesuaian antara tujuan yang diharapkan dengan tujuan yang dicapai
. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi pembelajaran
adalah suatu cara yang digunakan oleh guru dalam membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar atau kompetensi yang dicapai oleh siswa setelah melakukan
kegiatan belajar. Evaluasi dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek tanpa mengabaikan tujuan pembelajaran. Evaluasi sendiri identik
dengan penilaian hasil belajar siswa. Penilaian yang dimaksudkan dalam suatu evaluasi dapat dilakukan pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya
tergantung pada tujuan pembelajaran. Dari berbagai penjelasan komponen pembelajaran di atas dapat dipahami
bahwa setiap komponen saling berkaitan dan bergantung satu sama lain membentuk suatu sistem. Menurut Anni, dkk 2010: 194 disebutkan bahwa hasil penggunaan
sistem dalam pembelajaran adalah memandang pentingnnya peranan komponen- komponen di dalam proses pembelajaran. Komponen itu harus berinteraksi secara
efektif mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut adalah: 1 tujuan, 2 subjek belajar, 3 materi pelajaran,4 strategi, 5 media, dan 6
evaluasi. Berikut ini merupakan gambaran skematis hubungan komponen pembelajaran satu sama lain.
Gambar 2.2.2.7. Skema hubungan antarkomponen pembelajaran.
Dari skema tersebut tergambar bahwa terdapat keterikatan antara komponen satu dengan komponen lain. Setiap komponen sebagaimana tergambar seperti diatas
tidak terlepas dari tujuan. Hal ini dikarenakan bahwa suatu proses atau sistem berjalan untuk mencapai suatu tujuan.
2.2.3. Apresiasi dalam Pembelajaran Seni Rupa