Penyiapan Sampel Metode Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

B. Uji Kadar Air pada Ekstrak

Menimbang kurs porselen dengan tutupya, kemudian kurs porselen dipanaskan dalam oven selama 1 jam pada suhu 105 ⁰C. Kurs porselen yang sudah dipanaskan, kemudian dimasukkan kedalam desikator, setelah dingin kemudian kurs porselen ditimbang kembali. Sebanyak 1 gram ekstrak ditimbang dalam krus porselen. Ekstrak dalam kurs porselen tertutup, kemudian dikeringkan pada suhu 105°C selama 60 menit. Pemanasan dilakukan hingga bobot tetap. Sampel yang sudah didapat bobot tetapnya yaitu sampai perbedaan penimbangan berturut-turut tidak lebih dari 0,25, kemudian dikeluarkan dari oven. Krus porselen dibiarkan dalam keadaan tertutup dan mendingin dalam desikator hingga suhu kamar, kemudian dicatat bobot tetap yang diperoleh untuk menghitung persentase susut pengeringannya. Dilakukan replikasi atau pengulangan sebanyak 3 kali Rostinawati, 2010. Rumus kadar air pada ekstrak : Kadar Air Ekstrak = massa awal – masa setelah dikeringkan x 100 Massa awal

3.3.4 Skrining Fitokimia

1. Uji Alkaloid

Ekstrak ditimbang 0,5 gram, dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dilarutkan dalam HCl, kemudian ditmbahkan 2-3 tetes pereaksi Dragendorff larutan potasium bismut iodida, jika terdapat endapan merah maka positif adanya alkaloid, namun jika ditambahkan dengan 2-3 tetes pereaksi Mayer larutan potasium merkuri iodida menghasilkan endapan kuning maka positif mengandung senyawa alkaloid Tiwari et al., 2011.

2. Uji Flavonoid

Ekstrak ditimbang sebanyak 0,5 gram ditambahkan dengan etanol 70, kemudian ditambahkan 5-6 tetes HCl pekat, membentuk warna UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merah yang menunjukkan adanya flavonoid dan pembentukan warna orange menandakan adanya senyawa flavon Tiwari et al., 2011.

3. Uji Saponin

Ditimbang 0,5 gram ekstrak, lalu ditambahkan dengan 2 mL air sampai semua bagian ekstrak terendam dan kemudian dikocok kuat-kuat. Terdapat busa setelah pengocokan, busa ditunggu selama 10 menit tetap konstan maka ekstrak positif mengandung senyawa saponin Tiwari et al., 2011

4. Uji Tanin

Ektrak sebanyak 0,5 gram ditambahkan 3 mL air hangat. Ekstrak diujikan dengan 1-2 tetes FeCl 3 1, terbentuk warna biru tua atau hijau kehitaman menunjukan adanya senyawa golongan tanin Markham, 1988.

5. Uji Kuinon

Ekstrak 0,5 gram ditambahkan dengan 1 mL air hangat. Ekstrak diuji dengan 1-2 tetes pereaksi NaOH 1 N, terbentuk warna merah maka menunjukan adanya senyawa golongan kuinon Markham, 1988.

3.4 Uji Aktivitas Antimikroba

3.4.1 Sterilisasi Alat

Alat-alat yang akan disterilkan terlebih dahulu dicuci bersih dan dikeringkan. Cawan petri dibungkus dengan kertas perkamen. Untuk alat- alat gelas tabung reaksi, gelas beker, erlenmeyer ditutup mulutnya dengan kapas steril yang dibalut dengan kain kasa steril, kemudian dibungkus dengan kertas perkamen, disterilkan dalam oven pada suhu 150 ⁰C, selama 2 jam. Kasa, kapas, tali, gelas ukur, pipet tetes dan kaca objek juga di bungkus dengan kertas perkamen dan disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 ⁰ C dengan tekanan 1atm selama 15 menit. Untuk alat seperti ose, batang L untuk metode spread plate dan pinset

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak n-heksana Etilasetat dan Etanol Dari Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum C.Agardh.) Terhadap Bakteri Propionibacterium acne dan Staphylococcus epidermidis

8 127 76

Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Dan Ekstrak Etanol Dari Bunga Kecombrang (Nicolaia speciosa Horan) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas aeruginosa

13 106 76

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Karakterisasi Pektin Hasil Ekstraksi dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana ABB)

4 30 90

Uji Efektifitas Ekstrak Madu Karet dalam Menghambat Pertumbuhan Staphylococcus aureus

0 14 46

Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam dan Waktu Hidrolisis terhadap Produksi Bioetanol dari Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana BBB)

0 14 86

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol dan Air Rimpang Pacing (Costus spiralis) terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Salmonella typhimurium, Bacillus subtilis, Staphylococcus aureus serta Fungi Candida albicans

3 17 79

Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Kemangi (Ocimum americanum L) terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans

8 47 73

Uji efektifitas ekstrak madu karet dalam menghambat pertumbuhan staphylococcus aureus

0 24 46

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN BERENUK ( Crescentia cujete L) TERHADAP BAKTERI PENYEBAB JERAWAT ( Propionib a cterium acne, Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus ) - repository perpustakaan

0 0 16