UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
merah yang menunjukkan adanya flavonoid dan pembentukan warna orange menandakan adanya senyawa flavon Tiwari et al., 2011.
3. Uji Saponin
Ditimbang 0,5 gram ekstrak, lalu ditambahkan dengan 2 mL air sampai semua bagian ekstrak terendam dan kemudian dikocok kuat-kuat.
Terdapat busa setelah pengocokan, busa ditunggu selama 10 menit tetap konstan maka ekstrak positif mengandung senyawa saponin Tiwari et al.,
2011
4. Uji Tanin
Ektrak sebanyak 0,5 gram ditambahkan 3 mL air hangat. Ekstrak diujikan dengan 1-2 tetes FeCl
3
1, terbentuk warna biru tua atau hijau kehitaman menunjukan adanya senyawa golongan tanin Markham,
1988.
5. Uji Kuinon
Ekstrak 0,5 gram ditambahkan dengan 1 mL air hangat. Ekstrak diuji dengan 1-2 tetes pereaksi NaOH 1 N, terbentuk warna merah maka
menunjukan adanya senyawa golongan kuinon Markham, 1988.
3.4 Uji Aktivitas Antimikroba
3.4.1 Sterilisasi Alat
Alat-alat yang akan disterilkan terlebih dahulu dicuci bersih dan dikeringkan. Cawan petri dibungkus dengan kertas perkamen. Untuk alat-
alat gelas tabung reaksi, gelas beker, erlenmeyer ditutup mulutnya dengan kapas steril yang dibalut dengan kain kasa steril, kemudian
dibungkus dengan kertas perkamen, disterilkan dalam oven pada suhu 150
⁰C, selama 2 jam. Kasa, kapas, tali, gelas ukur, pipet tetes dan kaca objek juga di bungkus dengan kertas perkamen dan disterilkan dengan
autoklaf pada suhu 121 ⁰ C dengan tekanan 1atm selama 15 menit. Untuk
alat seperti ose, batang L untuk metode spread plate dan pinset
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
disterilkan dengan metode Flamber, yaitu direndam dengan alkohol 70 selama 5 menit kemudian dipijarkan dengan api bunsen. Alat yang terbuat
dari karet seperti karet pipet, disterilkan dengan merendamnya didalam alkohol 70 selama 5 menit. Laminar air flow disterilkan dengan
menyalakan lampu UV selama 2 jam, dibersihkan dari debu, disemprot dengan alkohol 70, dibiarkan selama 15 menit Raihana, 2011.
3.4.2 Peremajaan Bakteri
A. Pembuatan Media Agar Miring
Sebanyak 8 gram Nutrient Agar disuspensikan dalam 400 mL aquades steril, kemudian dipanaskan hingga mendidih. Dilakukan
pengadukan dengan magnetic stirer untuk memastikan media telah tersuspensi secara sempurna. Media yang sudah tersuspensi sempurna,
disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121°C selama 15 menit Ngajow, 2013.
Media yang sudah steril, kemudian dituang dalam tabung reaksi steril sebanyak 5 mL. Media dituang dalam kondisi hangat 40
⁰C-45⁰C. Tabung reaksi yang berisi media, kemudian dimiringkan dengan
kemiringan sekitar 30 ⁰-45⁰. Bagian mulut tabung reaksi disumbat dengan
kapas yang dibalut kain kasa steril, kemudian ditunggu sampai media memadat. Pembuatan media dilakukan secara aseptis dalam Laminar Air
Flow Hidayat, 1999.
B. Proses Peremajaan Bakteri
Baketri uji ditumbuhkan pada medium Nutrient Agar NA dengan cara menggoreskan bakteri dari biakan murni menggunakan jarum ose
pada permukaan agar miring. Bakteri yang sudah digoreskan pada media kemudian diinkubasi pada suhu 37
⁰C selama 48 jam untuk Propionibacterium acnes sedangkan untuk Staphylococcus aureus dan
Staphylococcus epidermidis pada suhu 37 ⁰C selama 24 jam Aziz, 2010.