UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
baik terhadap lingkungan pertumbuhannya sehingga mempunyai waktu penggandaan doubling time yang lebih singkat dibanding fase
sebelumnya Sudjaji et al., 2006.
c. Fase Stasioner :
Fase stasioner merupakan fase pertumbuhan mencapai titik nol. Pada fase ini tidak terjadi penambahan jumlah sel bakteri. Dalam
fase ini jumlah sel yang hidup seimbang dengan jumlah sel yang mati sehingga grafiknya terlihat mendatar. Jika fase ini diteruskan maka
jumlah sel yang mati akan menjadi lebih besar dibandingkan jumlah sel yang hidup sehingga sel akan memasuki fase kematian Sudjaji et
al., 2006.
d. Fase Penurunan :
Fase penuruan disebut juga fase kematian. Pada fase ini, sel berhenti memperbanyak diri dan rata-rata kematian meningkat
Sudjaji et al., 2006.
Gambar 2
. Kurva pertumbuhan mikroba Sudjaji et al., 2006.
2.6 Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif
Bakteri gram positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tebal. Bakteri ini akan berwarna ungu jika
diwarnai dengan pewarnaan Gram, contohnya Neisseria gonorrhoeae, Bacillus
subtilis, Vibrio
cholerae, Staphylococcus
epidermidis,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Staphylococcus aureus, Propionibacterium acne dan Troponema pallidum Diah, 2004.
Beberapa bakteri Gram positif membentuk endospora. Endospora dibentuk ketika lingkungan kekurangan zat makanan. Sel induk pecah dan
endospora dilepaskan. Endospora dapat bertahan dalam keadaan lingkungan yang ekstrim, misalnya suhu tinggi, suhu rendah, atau kekeringan. Pada
kondisi lingkungan yang membaik, endospora menjadi aktif dan membelah diri, membentuk sel-sel seperti induknya Diah, 2004.
Bakteri Gram positif yang dapat membentuk endospora adalah Bacillus dan Clostridium, contoh lain bakteri Gram positif adalah kelompok
Actynomycetes dan Mycoplasma. Actinomycetes berbentuk filamen bercabang yang menyerupai jamur. Actinomycetes yang tidak membentuk spora
berkembang biak dengan cara memutuskan ujung filamen dalam bentuk bulat atau batang, selanjutnya filamen tersebut membelah diri Diah, 2004.
Bakteri yang termasuk kedalam contoh Actynomycetes adalah Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC dan Streptomyces
penghasil antibiotik streptomisin. Actynomycetes banyak dimanfaatkan sebagai penghasil beberapa macam antibiotik Diah, 2004.
Mycoplasma tidak memiliki dinding sel, tetapi beberapa jenis memiliki struktur yang mengeras di luar membran plasma. Beberapa
Mycoplasma berukuran leih kecil dibandingkan Clamydias, contohnya Mycoplasma gallisepticum dikenal dengan bakteri terkecil Diah, 2004.
Bakteri Gram negatif adalah bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan peptidoglikan yang tipis. Bakteri ini akan berwarna merah muda atau
merah, jika diwarnai dengan pewarnaan Gram, contohnya Streptococcus mutans dan Escherchia coli Diah, 2004 .
2.7 Jerawat dan Bakteri Penyebab Jerawat
Jerawat adalah kondisi abnormal kulit akibat terjadi gangguan berlebihan produksi kelenjar minyak sebaceous gland yang menyebabkan
penyumbatan saluran folikel rambut dan pori-pori kulit. Jerawat dapat timbul