UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
bakteri uji diketahui bahwa ekstrak memiliki aktivitas antibakeri dengan kategori sedang hingga kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus, kategori sedang
terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis, dan kategori sedang hingga kuat terhadap bakteri Propionibacterium acne.
Mitscher, et al., 1972 dalam Apristiani 2005 menyatakan bahwa, jika ekstrak aktif pada konsentrasi 1000 µgmL ekstrak tersebut dianggap tidak
berpotensi dikembangkan sebagai antimikroba baru dibanding obat-obat antibiotik yang sudah ada sekarang. Ekstrak dikatakan berpotensi jika pada kadar pemberian
≤1000 µgmL mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Berdasarkan pernyataan tersebut, ekstrak etanol 96 limbah kulit pisang kepok kuning Musa balbisiana
memang memiliki aktifitas antibakteri, namun ekstrak tersebut tidak berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri baru.
49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Ekstrak etanol 96 limbah kulit pisang kepok kuning Musa balbisiana positif memiliki aktifitas sebagai agen antibakteri terhadp
bakteri penyebab jerawat Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium acne.
b. Berdasarkan luas daerah zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol 96 limbah kulit pisang kepok kuning Musa balbisiana,
ekstrak masuk dalam kategori memiliki aktifitas antibakteri sedang hingga kuat.
c. Ekstrak etanol 96 limbah kulit pisang kepok kuning Musa balbisiana memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap bakteri
Propionibacterium acne, dengan menghasilkan diameter zona hambat sebesar 8,4 mm pada konsentrasi 25.000 ppm.
d. Ekstrak etanol 96 limbah kulit pisang kepok kuning Musa balbisiana tidak berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat
antibakteri terhadap ketiga bakteri penyebab jerawat Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium acne.
5.2 Saran
a. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96 limbah kulit pisang kepok kuning
terhadap bakteri Gram negatif. b. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap ekstrak limbah kulit
pisang kepok yang diperoleh dari pelarut lainya.
50
Daftar Pustaka
Adam, Syamsuri. 1992. Dasar-dasar Mikrobiologi dan Parasitologi. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Anonim. 2001. British Pharmacopeia. Published on The Recomendation of The Medicine Commision. The Stasioner Office. London.
Anwange, B.A., 2008. Chemical Composition of Musa sapientum Banana Peels. J. Food Tech. 2008.66. Hal : 263-266.
Ajizah, A. 2004. Sensitivitas Salmonella thyphymurium Terhadap Ekstrak Daun Jambu Biji Psidium guajava L.. Bioscientiae. Volume I, No. I, Program
Studi Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat. Apristiani, Dwi dan Puji Astuti. 2005. Isolasi Komponen Aktif Antibakteri
Ekstrak Kloroform Daun Mimba Azadirachta indica A. Juss. dengan Bioautografi. Biologi FMIPA UNS Surakarta.Biofarmasi 3 2: 43-46,
Agustus 2005, ISSN: 1693-2242 Aziz, S., 2010. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun dan Umbi Bakung
Putih Crinum asiaticum L. Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat. Skripsi. Program Studi Farmasi. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN
Syarif Hidayatullah. Jakarta. Bouman, R.W., 2007, Microbiology with diseases by taxonomy, Pearson
Benjamin cummings, San Fransisco. Brooks, G.F., Butel, J.S., dan Morse, S.A., 2005. Mikrobiologi Kedokteran.
Jakarta: Salemba Medika. Daintith, J. 1994. Kamus Lengkap Kimia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Damayanti, Maya. 2014. Uji Efektivitas Larutan Bawang Putih Allium sativum Terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Secara Invitro.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Dokter. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. UIN Syarifhidayatullah. Jakarta.
Departemen Kesehata RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta : Diktorat Jendral POM-Depkes RI
Dewi F K. 2010. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Mengkudu Morinda Citrifolia, Linnaeus Terhadap Bakteri Pembusuk Daging Segar. Jurusan
Biologi MIPA, Univ. Sebelas Maret. Surakarta.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dewi, S.A., 2009, Cara Ampuh Mengobati Jerawat, Buana Pustaka, Jakarta. Dewi, TM. 2009. Studi Etnobotani Tumbuhan Obat di Hutan Adat Pengajit Desa
Sahan Kecamatan Seluas Kabupaten Bengkayang. Fakultas Kehutanan. Untan. Pontianak.
Diah Aryulina, Ph.D., Choirul Muslimin, Ph.D., dkk. 2004. Biologi Jilid I. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ditjen POM. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Djajadisastra, Joshita, et al., 2009. Formulasi Gel Topikal Dari Ekstrak Nerii Folium Dalam Sediaan Anti Jerawat. Jurnal Farmasi Indonesia Vol. 4 No. 4
Juli 2009: 210 -216. Universitas Indonesia. Fakultas MIPA. Dzen SM, Santoso S., Roekistiningsih, Winarsih S., 2003. Bakteriologi Medik.
Edisi I. Bayumedia Publishing. Malang. Hal : 16-22, 122-123, 247-251. Endang Sri Lestari, Severin, J.A. 2009, December 15. Antimicrobial
Resistance in Indonesia: Prevalence, determinants and genetic basis. Erasmus MC: University Medical Center Rotterdam.
Fadhilah, Fairuz Mohd Jalani, Suharni Mohamad, wan Nazatul Shima Shahidan. Antibacterial effect of banana pulp extracts based on different extractio
methods againts selected microorganisms. Asian Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences; 04 36; 2014, 14-19.
Finegold, MS dan Baron J.E. 1986. Bailey and Scott’s Diagnostic Microbiology
7
th
Edition. Mosby Company. Toronto. Hal : 182. Handayani, Dian. 2009. Isolasi Senyawa Kimia Utama dan Unji Aktivitas
Antibakteri dari Fraksi Etil Asetat Spon Laut Petrosia nigrans. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi, Vol.14, No.1. ISSN:1410-00177
Hastari, Rizka. 2012. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Pelepah dan Batang Tanaman Pisang Ambon Musa paradisiaca var.sapientum terhadap
Staphylococcus aureus.Semarang : Jurnal Universitas Diponegoro. Heinrich, M. Barnes, J. Gibbons, S. Williansom, M, E. Fundamental Of
Pharmacognosy and Phytotherapy. Philadelpia: Penerbit Elsevier. Hidayat, Yusuf dan Sutarma. 1999. Teknik Pembuatan Kultur Media Bakteri.
Balai Penelitian Veteriner, Bogor.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Holetz, F.B., G.L. Pesini, N.R. Sanchez, D. Aparicio, G. Cortez, C.V. Nakamura, B.P.D. Filho. 2002. Screening of Some Plants Used in The Brazillian
Folk Medicine for The Treatment of Infectious I. Journal of Bioline. Jauhari, Lendra Tantowi. 2010. Seleksi dan Identifikasi Kapang Endofit Penghasil
Antimikroba Penghambat Pertumbuhan Mikroba Patogen. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta
Jawetz, E., J. L. Melnick dan E. A. Adelberg. 2005. Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan Edisi 4. Diterjemahkan oleh Bonang, G.Jakarta : Penerbit Buku
Kesehatan. Kandalkar, A., A. Patel, S. Darade, D. Baviskar. 2010. Free Radical Scavenging
Activity Of Euphrbia Hirta Linn. Leaves And Isolation Of Active Flavonoid Myricitrin. Asian Journal of pharmaceutical and Clinical Research. ISSN :
0974-2441 Khan, Z.Z.; Assi M. Mo0re, T.A. 2009. Recurent Epidural Abcess Caused by
Propionybacterium acnes. Khansas Journal of Medicine : 92-95. Khodijah, Siti, B.J. Tuasikal, I. Sugoru, dan Yusneti. 2006. Pertumbuhan
Streptococcus agalactiae Sebagai Bakteri Penyebab Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.
Loveckova, Y. dan Havlikova, I., 2002, A Microbiological Appoach to Acne Vulgaris, Papers, 146 2 : 29-32.
Matsyoh, Lex G., et al. 2014. Antimicrobial Assay and Phyto-cemical Analysis of Solanum nigrum Complex Growing in Kenya. African Journal of
Microbiology Research. Vol. 8 50 Mardaningsih, Ana dan Resmi Aini. 2014. Pengembangan Potensi Ekstrak Daun
Pandan Pandanus amaryllifolius Roxb Sebagai Agen Antibakteri. Pharmaciana, Vol. 4, No. 2, 2014: 1845-192.
Mariance Thomas, Manuntun Manurung, dan I. A. R. astiti Asih, 2013, Pemanfaatan Zat Warna Alam Dari Ekstrak Kulit Akar Mengkudu Morinda
citrifolia Linn Pada Kain Katun, Jurnal Kimia, 7 2 : 119-126 Markham, K.R., 1988, Cara Mengidentifikasi Flavonoid, a.b. Kosasih
Padmawinata, Penerit ITB, Bandung.