Karakterisasi Ekstrak HASIL DAN PEMBAHASAN
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 1 Hasil Uji Skrining Fitokimia
Metabolit Sekunder
Hasil Pengamatan Hasil Uji
Gambar
Alkaloid Terjadi endapan
berwarna merah +
Flavonoid Terdapat
perubahan warna menjadi merah
+
Saponin Terbentuk busa
stabil +
Tanin Terbentuk warna
hijau kehitaman +
Kuinon Terbentuk warna
merah +
Efek antibakteri merupakan karena adanya saponin, flavonoid, tanin, kuinon, fenol, dan lektin Priosoeryanto, 2005.
Seyawa aktif berupa tanin, saponin, flavonoid, terpenoid, alkaloid dan senyawa polifenol yang berperan
utama sebagai penghambat pertumbuhan bakteri patogen Okoli, et al., 2009. Prasetyo, et al., 2008 menyatakan bahwa saponin merupakan senyawa
metabolik sekunder yang berfungsi sebagai antiseptik sehingga memiliki
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
kemampuan antibakteri. Adanya zat antibakteri tersebut akan menghalangi pembentukan atau pengangkutan masing-masing komponen ke dinding sel
yang mengakibatkan lemahnya struktur disertai dengan penghilangn dinding sel dan pelepasan isi sel yang akhirnya akan mematikan maupun menghambat
petumbuhan sel bakteri tersebut. Dewi 2010, menyatakan bahwa flavonoid bersifat polar sehingga
lebih mudah menembus lapisan peptidoglikan yang juga bersifat polar pada bakteri Gram positif dari pada lapisan lipid yang nonpolar. Zat antibakteri
flavonoid dan kuinon bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dengan merusak dinding sel dan membran sitoplasma Kandalkar, et al., 2010.
Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri. Mekanisme penghambatan bakteri oleh senyawa ini dengan mengganggu komponen
peyusun peptidoglikan pada sel bakteri sehingga lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut Robinson
1995 dalam Pradana 2013. Flavonoid memiliki aktivitas antibakteri dengan cara mengikat asam
amino nukleofilik pada protein dan inaktivasi enzim. Senyawa saponin menyebabkan penurunan tegangan permukaan sel dan menyebabkan sel lisis.
Senyawa tanin bekerja dengan cara mengikat dinding protein sehingga pembentukan dinding sel bakteri terhambat Matasyoh, et al., 2014.
Antibakteri tanin dapat membunuh pertumbuhan bakteri karena mempunyai daya antibakteri dengan cara mempresipitasi protein dan
menyebabkan membran sel bakteri mengkerut yang mengakibatkan perubahan permeabilitas sel menjadi menurun Okoli, et al., 2009.