UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menyebabkan endokarditis, pneumonia dan infeksi berat lainnya. Pada luka terbuka Staphylococcus aureus juga sering menyebabkan infeksi
Syahrurachman et al., 1994. Staphylococcus aureus mempunyai bagian-bagian dan produk
yang mendukungnya sebagai salah satu bakteri patogen diantaranya adalah dinding sel Staphylococcus sp sebagian besar terdiri dari
peptidoglikan. Peptidoglikan mempunyai aktivitas seperti endotoksin, menstimulasi keluarnya sitokin dari makrofag yaitu interleukin-1 dan
aktivasi komplemen, kapsul akan mencegah fagositosis, adanya toxin dan enzim yang dihasilkan untuk merusak sel inang. Selain itu, faktor dari
bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan sukarnya penanganan infeksi
adalah adanya
resistensi bakteri
terhadap antibiotik
Syahrurachman et al., 1994.
C. Pengobatan dan Resistensi
Pengobatan terhadap infeksi Staphylococcus aureus biasanya menggunakan berbagai jenis antibiotik seperti tetrasiklin, vankomisin
atau penisilin resisten β-laktamase. Perbedaan jenis obat yang diberikan
dipertimbangkan dari angka resistensi bakteri terhadap suatu antibiotik. Antibiotik yang biasa digunakan dalam penelitian adalah tetrasiklin,
oxacillin, gentamicin, eritromicin, kloramfenikol dan trimetroprim- sulfametoxazole Endang Sri Lestari, 2009.
2.7.3 Bakteri Propionibacterium acnes
Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah yang tergolong dalam kelompok bakteri Corynebacteria. Bakteri ini
berperan pada patogenesis jerawat yang dapat menyebabkan inflamasi. Bakteri ini berbentuk batang dan dapat hidup di udara serta menghasilkan
spora. Inflamasi timbul karena perusakan stratum corneum dan stratum germinativum dengan mensekresikan bahan kimia yang menghancurkan
dinding pori. Jerawat timbul karena asam lemak dan minyak kulit tersumbat. Obat-obat yang digunakan untuk terapi topikal kebanyakan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengandung sulfur dan astrigen lainnya. Sementara untuk terapi sistemik digunakan tetrasiklin dan enteromisin Khan, 2009.
Propionibacterium acnes berperan pada patogenesis jerawat dengan menghasilkan lipase yang memecah asam lemak bebas dari lipid
kulit. Asam lemak ini dapat mengakibatkan inflamasi jaringan ketika berhubungan dengan sistem imun dan mendukung terjadinya jerawat
Khan, 2009. Propionibacterium acnes termasuk bakteri yang tumbuh relatif
lambat. Bakteri ini tipikal bakteri anaerob Gram positif yang toleran terhadap udara. Genome dari bakteri ini telah dirangkai dan sebuah
penelitian menunjukkan beberapa gen yang dapat menghasilkan enzim untuk meluruhkan kulit dan protein, yang mungkin immunogenik
mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. Ciri-ciri penting dari bakteri Propionibacterium acnes adalah berbentuk batang tak teratur yang terlihat
pada pewarnaan Gram positif. Bakteri ini dapat tumbuh di udara dan tidak menghasilkan endospora. Bakteri ini dapat berbentuk filamen bercabang
atau campuran antara bentuk batangfilamen dengan bentuk kokoid. Propionibacterium acnes memerlukan oksigen mulai dari aerob atau
anaerob fakultatif sampai ke mikroerofilik atau anaerob. Beberapa bersifat patogen untuk hewan dan tanaman Khan, 2009.
Klasifikasi Propionibacterium acnes Khan, 2009 : Kerajaan
: Bacteria Devisi
: Actinobacteria Kelas
: Actinobacteridae Bangsa
: Actinomycetales Suku
: Popionibacteriaceae Marga
: Propionibacterium Jenis
: Propionibacterium acnes Mekanisme terjadinya jerawat adalah bakteri Propionibacterium
acnes merusak stratum corneum dan stratum germinat dengan cara menyeksresikan bahan kimia yang menghancurkan dinding pori-pori.
Kondisi ini dapat menyebabkan inflamasi. Asam lemak dan minyak kulit