department store. Meskipun secara umum responden memberikan penilaian positif terhadap
store atmosphere yang dilakukan matahari department store, namun jika dilihat lebih dalam lagi masih terdapat indikator atau pernyataan yang memiliki jawaban
lebih banyak netral. Indikator tersebut adalah wangi-wangian yang merangsang konsumen untuk meningkatkan perasaan emosional konsumen dalam berbelanja.
Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang diterima oleh peneliti lebih banyak jawaban yang netral terhadap pernyataan matahari department store
memiliki wewangian ruangan yang meningkatkan niat berbelanja konsumen. Banyaknya responden yang menjawab netral pada pernyataan tersebut
dikarenakan memang minimnya wewangian yang dirasakan pengunjung pada matahari department store.
Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, penulis menemukan bahwa persentasi keberhasilan matahari department store dalam meningkatkan
penjualan menggunakan cara store atmosphere kurang baik. Namun, jika dilihat secara menyeluruh, maka dapat disimpulkan bahwa variabel store atmosphere
matahari department store berada pada kategori biasa saja.
4.4.3 Shopping Emotion pada Matahari Department Store cabang plaza medan fair
Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan terhadap variabel Y
1
Shopping emotion, peneliti menemukan bahwa sebagian besar konsumen menyatakan netral jika shopping emotion pada matahari department store cabang
plaza medan fair. Hal ini terlihat dari jawaban responden terhadap 3 pernyataan
Universitas Sumatera Utara
yang di jawab mayoritas responden dengan jawaban netral. Seluruh pernyataan tersebut merupakan hasil penjabaran dari indikator perasaan nyaman, puas dan
senang saat berbelanja. Pernyataan netral tersebut dijawab berdasarkan perasaan yang muncul ketika konsumen sedang berbelanja di matahari department store.
Hal ini sependapat dengan Ma’ruf 2006:51 menyatakan bahwa setiap konsumen mempunyai dua sifat motivasi pembelian yang saling tumpang tindih
dalam dirinya, yaitu: emosional dan rasional. Dimana rasional memiliki penjabaran bahwa sikap belanja rasional dalam pikiran seseorang, cara berpikir
seorang konsumen bisa begitu kuat sehingga membuat perasaan seperti gengsi menjadi amat kecil atau bahkan hilang. Pernyataan tertinggi dengan jawaban tidak
setuju adalah responden lebih sering membeli barang yang disukai daripada barang yang mereka butuhkan ketika berbelanja di matahari department store.
Namun jika lebih diamati terhadap jawaban responden akan variabel shopping emotion jawaban responden yang menjawab setuju adalah tentang bagaimana
responden ingin mengambil banyak barang yang disuka ketika berada di matahari department store. Jawaban responden tersebut didapat karena adanya keinginan
dari pengunjung untuk mengambil barang-barang yang disukai namun tidak semua dari mereka mengambil barang yang diinginkan karena ketika responden
berbelanja lebih menggunakan perasaan rasionalnya dibanding dengan perasaan emosional.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapat bahwa sebagian pengunjung lebih menggunakan perasaan rasionalnya dalam berbelanja namun
dari pengamatan peneliti bahwa matahari department kurang berhasil dalam
Universitas Sumatera Utara
memainkan emosi pembelian konsumen matahari department store ketika berbelanja
4.4.4 impulse buying pada Matahari Department Store cabang plaza medan fair