Elemen Store Atmosphere Promosi

barang-barang yang di pajang. Misalnya, berlian akan tampak menonjol bila dipajang dengan beludru hitam atau biru tua. Pencahayaan juga bisa mempunyai pengaruh penting pada suasana toko. Perhiasan sangat baik dipajang dengan lampu spotlight dengan intensitas yang tinggi dan kosmetik dengan penerangan yang lebih alamiah. Banyak pengecer berpendapat bahwa penerangan alamiah, apakah itu melalui jendela maupun cahaya langit, dapat mengarah pada peningkan penjualan. Penerangan dari luar dapat juga dapat mempengaruhi pelanggan. Konsumen sering takut untuk berbelanja pada malam hari di daerah- daerah tertentu dan lebih merasa senang bila tempat itu memiliki pencahayaan yang kuat untuk alasan keselamatan. Tampak luar suatu toko juga mempunyai pengaruh pada suasana yang diinginkan dan dalam menciptakan kesan pertama yang menguntungkan bagi pembelanja.

2.5.3 Elemen Store Atmosphere

Menurut Berman dan Evans dalam Ma’ruf 2006:204 Desain toko mencakup desain di lingkungan toko, yaitu mencakup eksterior, lay-out, dan ambience. Dengan penjelasan sebagai berikut: 1. Eksterior Desain eksternal merupakan wajah dari sebuah gerai. Ada beberapa unsur sehubungan dengan desain eksternal: I. Store Font: desain eksternal yang menunjukkan ciri khas dari perusahaan, baik berupa gaya, struktur, maupun bahan. II. Marquee: Simbol baik yang hanya berupa tulisan beserta gambar maupun yang di wujudkan ke bentuk 3 dimensi. Universitas Sumatera Utara III. Pintu masuk: gerai kecil hanya memiliki satu pintu masuk. tetapi gerai menengah dan besar setidaknya memiliki dua pintu, yaitu pintu utama dan pintu akses dari lahan parkir. IV. Jalan masuk: Jalan masuk bisa di buat lebar, sedang atau sempit. Itu bergantung dari kebijakan yang di anut peritel. Kebijakan yang menganut “ingin menyenangkan dan melayani” akan mengatur lebar jalan masuk sambil berpapasan dengan dua orang atau dari arah berlawanan yang juga berjalan beriringan. Sebaliknya jika kebijakannya adalah “melakukan efesiensi”, lebar jalan akan di atur cukup untuk dua orang yang berjalan berpapasan secara pas-pasan. 2. AtmosferAmbience Penataan interior amat memengaruhi konsumen secara visual, sensual, dan mental sekaligus. semakin bagus dan menarik penataan interior suatu gerai semakin tinggi daya tarik pada pancaindra pelanggan penglihatan, pendengaran, aroma, rasa, sentuhan, konsep: idecitra, dan semakin senang pelanggan berada di gerai itu. Atmosfer dan ambience dapat tercipta melalui aspek-aspek berikut ini: I. Visual, yang berkaitan dengan pandangan: warna, brightness terang tidaknya, ukuran, bentuk. II. Tactile, yang berkaitan dengan sentuhan tangan atau kulit: softness, smoothness, temperatur. III. Olfactory, yang berkaitan dengan bebauanaroma: scent, freshness. IV. Aural, yang berkaitan dengan suara: Volume, pitch, tempo Universitas Sumatera Utara 3. Perencanaan toko Perencanaan toko store planning mencakup lay-out dan alokasi ruang. Lay out tata letak mencakup pula rencana jalan atau gang di dalam toko disebut juga aisle atau walkway dan sirkulasi atau arus orang. beberapa hal yang perlu di ketahui dalam penataan antara lain adalah: I. Gangjalan walkway hendaknya bersih dari rintangan bagi pengunjung II. Jika perlu cermin dan tempat duduk perlu diperhatikan jarak dan penataannya supaya ada kesan lega dan ada pengaruh pada keberdaaan pelanggan. III. Tanaman dapat mengeluarkan oksigen, bagus untuk dapat berpikir jernih. IV. Tiang dan patung melambangkan stabilitas dan membumi.

2.5 Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Display Terhadap Impulse Buying (Survey Pada Konsumen di Matahari Department Store di BIP, Bandung)

18 89 133

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

0 0 2

Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Tendency Dan Visual merchandising Terhadap Impulse Buying Dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervaning Pada Area Ladies Matahari Department Store Tunjungan Plaza Surabaya | Yanthi | Jurnal Strategi Pemasaran 2809

0 0 9

Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya | Kurniawan | Jurnal Strategi Pemasaran 711 1257 1 SM

0 4 8

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 27

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen - Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Pla

0 9 29

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

1 2 13