Bentuk Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1 Populasi

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Penelitian ini dibuat menggunakan metode penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif deskriptif. Menurut Sugiyono 2010:13 Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah di tetapkan.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Matahari Department Store Medan Fair Plaza Medan Fair Lt.3, jalan Gatot Subroto No.30, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan mulai dari bulan januari sampai dengan februari 2017. 3.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 3.3.1 Populasi Menurut Arikunto 2013:173 Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Yang dimaksud dengan keseluruhan subjek penelitian tersebut adalah seluruh konsumen yang sudah pernah berbelanja di Matahari Departement Store Medan Fair. Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

Menurut Wirartha 2006:233 Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Untuk itu maka sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative mewakili. Metode pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan menggunakan teknik sampling incidental, menurut sujarweni 2015:87, Teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulanincidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Jumlah konsumen yang pernah berbelanja di Matahari Department Store Medan Fair tidak diketahui, sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono dan Haryanto 2006:63. Alternatif formula yang digunakan untuk menetukan sampel pada populasi yang sulit diketahui adalah sebagai berikut: n = ��²�� �² Keterangan: N = Jumlah sampel Zα = Nilai standar m oral yang besarnya tergantung α Bila α = 0,05 Z=1,96 Bila α = 0,01 Z=1,67 Universitas Sumatera Utara P = Estimator proporsi populasi yang sesuai kriteria sampel q = Proporsi populasi yang tidak sesuai sampel 1-p d = Penyimpangan yang ditolerir 10 berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara singkat yang telah dilakukan peneliti pada 30 orang yang dijumpai secara acak, maka penulis mendapatkan bahwa 21 dari 30 70 masyarakat kota Medan pernah berbelanja di Matahari Department Store Medan Fair. p = 0,90 dan q = 0,10, dengan rumus tersebut maka dapat dihasilkan jumlah sampel sebagai berikut: n = ��²�� �² n = 1,96²0,700,30 0,1² = 80,67 = dibulatkan menjadi 80 orang

3.4 Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Display Terhadap Impulse Buying (Survey Pada Konsumen di Matahari Department Store di BIP, Bandung)

18 89 133

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

0 0 2

Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Tendency Dan Visual merchandising Terhadap Impulse Buying Dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervaning Pada Area Ladies Matahari Department Store Tunjungan Plaza Surabaya | Yanthi | Jurnal Strategi Pemasaran 2809

0 0 9

Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya | Kurniawan | Jurnal Strategi Pemasaran 711 1257 1 SM

0 4 8

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 27

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen - Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Pla

0 9 29

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

1 2 13