Uji Sobel Koefisien Determinasi R

4.4.3.3 Uji F Tabel 4.43

Tabel Uji F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 144.858 2 72.429 22.891 .000 b Residual 243.629 77 3.164 Total 388.488 79 a. Dependent Variable: Total.Y1 b. Predictors: Constant, Total.X2, Total.X1 Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017 Berdasarkan tabel hasil uji anova dapat dilakukan dengan membandingkan besarnya angka F penelitian dengan F tabel atau dengan membandingkan angka taraf signifikansi 0,05 5. Penelitian yang dapat dilakukan berdasarkan rujukan tersebut maka didapatkan angka f hitung sebesar 22,891 F tabel 2,72 atau dengan membandingkan angka signifikansi 0,000 0,05. Kesimpulannya ialah promosi dan store atmosphere secara simultan mempengaruhi impulse buying konsumen pada matahari department store.

4.4.4 Uji Sobel

Pengujian penelitian ini menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi liniear berganda. Analisis regresi dilakukan sebanyak dua kali. Analisis regresi yang pertama untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas independent terhadap variabel mediasi intervening. Analisis regresi yang kedua untuk mengetahui hubungan dari variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependent. Universitas Sumatera Utara

1. interpretasi Analisis Jalur

Berdasarkan uji t yang tampak pada tabel 4.39 diperoleh nilai standardrized coefficients beta variabel promosi sebesar 0,178 terhadap variabel shopping emotion. Nilai standardrized coefficients beta sebesar 0,178 merupakan nilai path atau jalur P1. Nilai standardrized coefficients beta variabel store atmosphere 0,190 terhadap variabel shopping emotion. Nilai standardrized coefficients beta sebesar 0,190 merupakan nilai path atau jalur P2. Berdasarkan uji t yang tampak pada tabel 4.41 diperoleh nilai standardrized coefficients beta pada variabel variabel promosi sebesar 0,106 terhadap variabel impulse buying. Nilai standardrized coefficients beta sebesar 0,106 merupakan nilai path atau jalur P4. Nilai standardrized coefficients beta variabel store atmosphere sebesar 0,293 terhadap variabel impulse buying. Nilai standardrized coefficients beta sebesar 0,293 merupakan nilai path atau jalur P5. Nilai standardrized coefficients beta variabel shopping emotion sebesar 0,507 terhadap variabel impulse buying. Nilai standardrized coefficients beta sebesar 0,507 merupakan nilai path atau jalur P3. Berdasarkan uji R 2 yang tampak pada tabel 4.40 diperoleh nilai e 1 = 1-R 2 = 1-0,373 = 0,627. Pengaruh kausal empiris antara variabel promosi X 1 dan store atmosphere X 2 terhadap shopping emotion Y 1 dapat digambarkan melalui persamaan struktural satu, yaitu: Universitas Sumatera Utara Shopping emotion = b 1 promosi + b 2 store atmosphere + e 1 Atau Shopping emotion= 0,292 promosi + 0,190 store atmosphere + 0,627 e 1 Berdasarkan uji R 2 yang tampak pada tabel 4.42 diperoleh nilai e 2 = 1-R 2 = 1-0,440 = 0,560. Pengaruh kausal empiris antara variabel promosi X 1 , store atmosphere X 2 dan shopping emotion Y 1 terhadap impulse buying Y 2 dapat digambarkan melalui persamaan struktural dua, yaitu: Impulse buying = b 1 promosi + b 2 store atmosphere + b 3 shopping emotion + e 2 Atau Impulse buying = 0,124 promosi + 0,178 store atmosphere + 0,786 Shopping emotion + 0,560 e 1 Tabel 4.44 Tabel interpretasi analisis jalur Dari Ke Standardrized Coefficients T hitung F Hitung Hasil Pengujian R 2 e Persamaan Struktural 1 X 1 , X 2 ke Y 1 X 1 Y 1 0,292 1,564 22,891 Hipotesa diterima 0,373 0.627 X 2 0,190 4,247 Hipotesa diterima Persamaan struktural 2 X 1 , X 2 , Y 1 ke Y 2 Y 1 Y 2 0,786 4,676 19,939 Hipotesa diterima 0,440 0,560 X 1 0,124 0,966 Hipotesa diterima X 2 0,178 2,427 Hipotesa diterima Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017 Universitas Sumatera Utara

2. pengaruh langsung dan tidak langsung

Pada model jalur, penelitian ini akan menjelaskan bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung dari variabel yang ada.

a. Pengaruh langsung direct effect

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Display Terhadap Impulse Buying (Survey Pada Konsumen di Matahari Department Store di BIP, Bandung)

18 89 133

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

0 0 2

Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Tendency Dan Visual merchandising Terhadap Impulse Buying Dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervaning Pada Area Ladies Matahari Department Store Tunjungan Plaza Surabaya | Yanthi | Jurnal Strategi Pemasaran 2809

0 0 9

Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya | Kurniawan | Jurnal Strategi Pemasaran 711 1257 1 SM

0 4 8

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 27

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen - Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Pla

0 9 29

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

1 2 13