Defenisi Operasional Teknik Pengumpulan Data

3.7 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan petunjuk pelaksanaan mengenai cara-cara yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel. Adapun variabel penelitian beserta defenisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Defenisi Operasional Variabel Pengertian Indikator Skala 1. Promosi X1 Manap, 2016 dan Utami, 2010 komunikasi yang memberi penjelasan untuk memberi tahu, membujuk, mengingatkan dan meyakinkan untuk membeli produk 1. Iklan 2. Penjualan langsung 3. Promosi Penjualan Likert 2. Store Atmospher X2 Sopiah dan Syihabudhin, 2008 dan Utami, 2010 Usaha peritel untuk menggambarkan desain lingkungan fisik toko guna menarik konsumen. 1.komunikasi visual 2. pencahayaan 3. warna 4. musik 5.wangi- wangian Likert Sumber: Penulis 2016 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Defenisi Operasional Variabel Pengertian Indikator Skala 3. Shopping emotion Y1 Solomon, 2015 Suasana hati yang secara relatif tidak terkontrol yang memberikan dampak besar pada apa yang dia beli. 1. perasaaan nyaman saat berbelanja 2. perasaan puas saat berbelanja 3. perasaan senang berbelanja Likert 4. Impulse Buying Y2 Ma’ruf 2006 dan Levy 2015 Tindakan Pembelian yang dilakukan secara spontan setelah melihat barang dengan mengabaikan konsekuensinya 1. Spontanitas 2. Tidak pertimbangkan konsekuensinya 3. tidak ragu membeli likert Sumber: Penulis 2016

3.8 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data, informasi, keterangan-keterangan serta fakta-fakta yang akan dibutuhkan pada penelitian ini, maka peneliti melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut: 1. Pengumpulan data primer primary data Pengumpulan data primer adalah pengumpulan data yang diperoleh melalui penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta Universitas Sumatera Utara yang berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu dilakukan dengan menggunakan angket kuisioner dan observasi pengamatan: a. Kuisioner angket tertutup kuisioner tertutup adalah daftar pertanyaan berdasarkan indikator-indikator dari variabel penelitian dimana responden dibatasi dalam menjawab dengan memberikan daftar jawaban dan responden hanya bisa menjawab dengan memilih pilihan jawaban yang telah disediakan. Kuisioner diberikan kepada responden yang merupakan konsumen yang pernah berbelanja pada Matahari Department Store Medan Fair untuk mendapatkan data primer yang dibutuhkan oleh peneliti. b. Observasi Pengamatan Observasi dilakukan untuk menambah informasi tentang Promosi, Store atmosphere, shopping emotion dan impulse buying di Matahari Department Store Medan Fair yang didasari pada realita dilokasi penelitian. Observasi dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk melengkapi data-data yang diperlukan. Observasi dilakukan kepada pegawai dan konsumen Matahari Department Store Medan Fair. 2. Pengumpulan data sekunder secondary data Pengumpulan data sekunder adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan pengumpulan data yang didapat dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk mendukung data primer yaitu melalui studi kepustakaan dan studi dokumentasi untuk penjelannya sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. studi kepustakaan pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah serta pendapat para ahli yang berkompetensi serta memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti. b. studi dokumentasi teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian.

3.9 Teknik Penentuan Skor

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Display Terhadap Impulse Buying (Survey Pada Konsumen di Matahari Department Store di BIP, Bandung)

18 89 133

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

0 0 2

Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Tendency Dan Visual merchandising Terhadap Impulse Buying Dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervaning Pada Area Ladies Matahari Department Store Tunjungan Plaza Surabaya | Yanthi | Jurnal Strategi Pemasaran 2809

0 0 9

Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya | Kurniawan | Jurnal Strategi Pemasaran 711 1257 1 SM

0 4 8

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 27

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen - Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Pla

0 9 29

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

1 2 13