Bauran Promosi Bentuk atau Jenis Promosi Penjualan

2.4.4 Bauran Promosi

Ada lima kiat utama dalam bauran komunikasi menurut kotler 2001:774: 1. Pengiklanan Semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. 2. Pemasaran langsung Penggunaan surat, telepon, dan alat penghubung non personal lainnya untuk berkomunikasi dengan atau mendapatkan respons dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. 3. Promosi penjualan Insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk atau jasa. 4. Hubungan masyarakat atau publisitas Berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan danatau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. 5. Penjualan Personal Interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

2.4.5 Bentuk atau Jenis Promosi Penjualan

Menurut Sunarto 2007:58, Untuk memberikan dorongan lebih jauh untuk membangun kesadaran, mengingatkan dan mengajak pelanggan ada beberapa bentuk promosi penjualan. Universitas Sumatera Utara 1. SaleObral Selain bertujuan meningkatkan jumlah pembeli yang datang berbelanja, toko juga bermaksud mengurangi persediaannya. Kegiatan ini bisa diinformasikan melalui program periklanan, atau mencamtumkan pengumuman di lokasi tertentu seperti spanduk, baliho, banner dll. 2. Diskon dengan pembelian tertentu Misal, setiap membeli dalam jumlah RP. 300.000 pembeli bisa membeli barang yang harganya Rp.100.000 dengan harga Rp.75.000 3. Demonstrasi barang dagangan Agar pelanggan yang datang lebih tertarik, kadang peritel menyajikan demonstrasi. Yang sering kita kenal adalah demonstrasi makanan, kosmetika, alat elektronik. Para produsen konsumen, biasanya tidak kurang akal untuk menggenjot penjualannya. Para petugas penjualan SPG, melakukan berbagai demonstrasi untuk memikat calon pembeli. Untuk produk makanan dan bumbu, jika perlu mereka meracik dan memasak makanannya di tengah toko dan menawarkan kepada pengunjung. 4. KuponVoucer Cara ini memberi kesempatan bagi pembeli untuk memperoleh diskon dengan memberi kupon. Kupon itu sendiri bisa diperoleh pelanggan dengan berbagai macam cara, mulai dari direct mail, diselipkan ke koran atau merupakan bagian dari hadiah atas pembelian. Universitas Sumatera Utara 5. Undian Hampir sama dengan kupon, biasanya undian dikaitkan dengan kebutuhan peritel untuk mendapatkan data base pelanggan. Setiap pelanggan berhak mengikuti undian atas mengeluarkan sejumlah tertentu saat belanja. Disediakan hadiah menarik bagi peserta undian dalam periode waktu tertentu. 6. Kontes Cara kreatif lain adalah mengadakan kontes belanja terbanyak dengan berbagai hadiah. Misal, hadiah atas pembelian jumlah tertentu, dengan diberi kaset, tiket nonton film, event olahraga, dan lain-lain. Selain untuk pelanggan, program promosi dalam bentuk kontes ini juga di terapkan pada pramuniaga toko, bahkan ada peritel yang menjalankannya bagi seluruh katryawan. Para pramuniaga karyawan diberi tantangan menjual produk tertentu, atau menggaet pelanggan tertentu. 7. Kehumasan Kehumasan dapat mendongkrak penjualan secara cepat. Peritel biasanya tahu persis event-event utama setiap tahun yang dapat meningkatkan penjualan, seperti tahun baru, lebaran, natal, hari valentine, hari ibu, kembali ke sekolah, dan liburan sekolah. Anda juga bisa merancang event sendiri dikaitkan dengan momen tertentu yang unik. Agar anda tidak kelewatan satu momen penting pun dalam satu periode, biasakan membuat daftar momen ini, sehingga perencanaan lebih matang dapat dilakukan. Universitas Sumatera Utara 8. Berbaur dengan komunitas Sebagian bisnis ritel adalah bisnis komunitas. Artinya, pembeli terbesar dari pelaku ritel, merupakan masyarakat sekitar. Semakin sering perusahaan terlibat dengan aktivitas lingkungan sekitar, semakin baik pula citra yang diciptakan. Orang lebih gemar berbelanja pada pihak yang dia kenal dan senangi. 9. Media komunikasi Banyak peritel sukses sadar dirinya dibesarkan oleh pelanggan, terutama pelanggan yang setia. Untuk menunjukkan tanda terimakasih sekaligus memberi pesan, peritel tentu membuat media komunikasi. Materinya bisa berupa informasi terbaru yang layak diketahui konsumen. Jika perlu, berdasarkan database yang dimiliki peritel, media semacam ini di antar langsung ke alamat dengan ucapan personal. Menurut Utami 2010:253 Terdapat beberapa jenis promosi penjualan, antara lain: 1. Titik penjualan Dapat dilaksanakan dengan cara memanjang produk display di konter, lantai, jendela yang memungkinkan ritel untuk mengingatkan para pelanggan dan sekaligus menstimuli pola perilaku belanja impulsif. Adakalanya display pada sebuah ritel disiapkan oleh pemasok atau produsen produk. 2. Kontes Kontes dilakukan dengan menyelenggarakan suatu acara yang bersifat kompetisi untuk memperebutkan hadiah yang disiapkan. Penyelenggaraan Universitas Sumatera Utara kontes ini dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak pemasok barang atau konsumen. 3. Kupon Kupon adalah tanda yang ditujukan pada pelanggan untuk mendapatkan diskon khusus saat mereka berbelanja. Peritel dapat mengiklankan suatu potongan harga khusus bagi pembeli yang memanfaatkan kupon tersebut. sedangkan pembeli akan mendapatkan potongan khusus saat berbelanja dengan menunjukkan kupon tersebut. 4. Sampel produk Sampel adalah contoh produk yang diberikan secara Cuma-Cuma yang tujuannya adalah memberikan gambaran baik dalam manfaat maupun rupa dari produk yang di promosikan. Jika berupa makanan, contoh diberikan dalam potongan-potongan kecil dan diberikan pada pelanggan dalam gerai atau di tempat-tempat yang menjadi pusat keramaian. 5. Demonstrasi Tujuan demonstrasi sama dengan tujuan sampel, yaitu memberikan gamabaran atau contoh dari produk atau jasa yang dijual. Jika produk tersebut berupa alat masak, demonstrasinya adalah peragaan cara menggunakan alat tersebut di depan konsumen. 6. Program pelanggan setia Para pelanggan diberi poin atau diskon berdasarkan banyaknya jumlah belanja yang dilakukan oleh pelanggan. Jika dalam bentuk poin, poin dikumpulkan sehingga mencapai jumlah tertentu yang kemudian dapat ditukarkan dengan barang. Universitas Sumatera Utara 7. Hadiah langsung Mirip dengan program pelanggan setia berupa poin, yaitu jumlah menjadi faktor untuk memperoleh hadiah. Bedanya adalah hadiah langsung tanpa menunggu jumlah poin tertentu. 8. Hadiah untuk rujukan Hadiah yang diberikan kepada pelanggan jika mereka membawa calon pelanggan baru. Teknik hadiah untuk rujukan refereal gifts ini biasa digunakan oleh perusahaan yang pelanggannya berdasarkan keanggotaan. 9. Suvenir Barang-barang suvenir dapat menjadi alat promosi penjualan yang menunjukkan nama dan logo peritel. Barang-barang itu berupa tas belanja, pulpen, kalender, mug, gelas atau lainnya. 10. Acara-acara Khusus Kata event telah populer di kota-kota besar. Untuk bisnis ritel, acara khusus special events adalah alat promosi penjualan yang berupa fashion show, penandatanganan buku oleh pengarangnya, pameran seni, dan kegiatan dalam liburan.

2.4.6 Alat Promosi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Shopping Lifestyle dan Display Terhadap Impulse Buying (Survey Pada Konsumen di Matahari Department Store di BIP, Bandung)

18 89 133

Analisis Pengaruh Promosi Penjualan dan Store Atmosphere terhadap Shopping Emotion dan Dampaknya terhadap Impulse Buying

1 8 152

Pengaruh Shopping Lifestyle, Store Atmosphere, dan Hedonic Shopping Value Terhadap Perilaku Pembelian Impulsif Pelanggan Aeon Depart Ment Store Bsd City

8 68 186

Pengaruh Store Atmosphere, Promosi Penjualan, Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Impulse Buying (Studi Kasus Pada Konsumen ACE Hardware Pondok Indah Mall)

19 153 178

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

0 0 2

Analisis Pengaruh Hedonic Shopping Tendency Dan Visual merchandising Terhadap Impulse Buying Dengan Positive Emotion Sebagai Variabel Intervaning Pada Area Ladies Matahari Department Store Tunjungan Plaza Surabaya | Yanthi | Jurnal Strategi Pemasaran 2809

0 0 9

Pengaruh Promosi Dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Di Matahari Department Store Cabang Supermall Surabaya | Kurniawan | Jurnal Strategi Pemasaran 711 1257 1 SM

0 4 8

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PROMOSI DAN STORE ATMOSPHERE TERHADAP IMPULSE BUYING DENGAN SHOPPING EMOTION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

1 1 27

BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Perilaku Konsumen 2.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen - Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Pla

0 9 29

Pengaruh Promosi dan Store Atmosphere Terhadap Impulse Buying Dengan Shopping Emotion Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Matahari Department Store Cabang Medan Fair Plaza)

1 2 13