Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan análisis yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Overall equipment effectiveness OEE dari sistem pada tahun 2008-2011 masih berada dibawah standard, yaitu 85. 2. Metode perawatan corrective maintenance merupakan metode perawatan yang kurang efektif sebab perawatan hanya dilakukan apabila mesin mengalami kerusakan, tanpa adanya prediksi dan pencegahan untuk mempertahankan reliability mesin tersebut. 3. Komponen kritis berdasarkan pareto diagram 80-20 dengan parameter total pengeluaran komponen selama empat tahun 2008-2011 adalah 4 komponen dari 20 komponen yang ada pada mesin grinder, yaitu beater mesin grinder 311, beater mesin grinder 310, screen 695-1120 3D 6 mm dan screen 695- 1120 3D 3 mm. 4. Distribusi kegagalan dilihat dari time to failure tiap komponen selama tahun 2008-2011, yaitu didapat parameter: a. Beater mesin grinder 311 berdistribusi weibull dengan parameter : ƞ= 595.2, β= 1.99482, ɣ=0 Universitas Sumatera Utara b. Beater mesin grinder 310 berdistribusi weibull dengan parameter: ƞ= 669.562, β= 1.81614, ɣ=0 c. Screen 695- 1120 3D 6 mm berdistribusi weibull dengan parameter: ƞ= 376.473, β= 2.05105, ɣ=0 d. Screen 695- 1120 3D 3 mm berdistribusi weibull dengan parameter: ƞ= 531.769, β= 1.3943, ɣ=0 5. Total resiko tiap komponen adalah beater mesin grinder 311 sebesar Rp. 164.966.554; beater mesin grinder 310 sebesar Rp. 167.899.826; screen 6 mm sebesar Rp. 54.684.627,18; dan screen 3 mm sebesar Rp. 59.090.472. 6. Persentase resiko masing-masing komponen kritis, yaitu beater mesin grinder 311 sebesar 10,31; beater mesin grinder 310 sebesar 10,49; screen 695- 1120 3D 6 mm sebesar 3,42; dan screen 695-1120 3D 3 mm sebesar 3,69. 7. Dengan acceptance criteria sebesar 5, maka terdapat dua komponen yang melampaui batas acceptance criteria, yaitu beater mesin grinder 310 dan 311. 8. MTTF tiap komponen adalah beater mesin grinder 311 sebesar 590.1764 jam; beater mesin grinder 310 sebesar 595.1911 jam; screen 6 mm sebesar 333.5876 jam; dan screen 3 mm sebesar 485.0935 jam. 9. Waktu perawatan pencegahan yang optimal untuk beater mesin grinder 311 adalah 118 jam dan beater mesin grinder 310 adalah 110 jam. 10. Terjadi penurunan persentase resiko jika dilakukan preventive maintenance yaitu 1,73 untuk beater mesin grinder 311 dan 1,92 untuk mesin grinder 310. Universitas Sumatera Utara

7.2. Saran Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah:

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

1 4 20

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 1

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

2 16 7

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 34

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 3

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 1 50