Evaluasi Risiko Risk Evaluation Perencanaan Perawatan Maintenance Planning

3.9.2. Evaluasi Risiko Risk Evaluation

20 Modul kedua merupakan evaluasi resikorisk evaluation. Tujuan dari modul ini adalah untuk mengevaluasi estimasi risiko yang telah dijelaskan pada model sebelumnya. 1. Setting Up Acceptance Criteria Pada tahap ini dibuat suatu kriteria penerimaan dari risiko yang telah didefinisikan pada modul sebelumnya. Kriteria penerimaan dibuat berdasarkan sifat dan jenis sistem karena setiap kerusakan memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. 21 Untuk nilai probability ditentukan batas kemungkinan adalah 0.01 sampai dengan 0.50 sedangkan nilai criteria untuk risk estimation yang mungkin, sesuai dengan risk assessment scale adalah dibawah 0.05 2. Risk Comparison Againts Acceptance Criteria Risiko yang diperoleh dari modul 1 dibandingkan dengan acceptance criteria. Unit atau komponen yang memiliki nilai risiko lebih dari acceptance criteria memerlukan analisis lebih lanjut untuk mengurangi risiko. Untuk skema deskripsi dari risk estimation dapat dilihat pada Gambar 3.8. 20 Ibid Hal. 566 21 R. F. Stapelberg. Op.Cit, Hal. 585 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8. Deskripsi dari Risk Evaluation Sumber: A Quantitative approach for maintenance inspection scheduling and planning, F. I. Khan and M. Haddara, 2004

3.9.3. Perencanaan Perawatan Maintenance Planning

22 Pada modul ini, dilakukan perencanaan perawatan optimal untuk mengurangi risiko yang dihasilkan dari modul sebelumnya. 1. Estimation of Optimal Mainteance Duration Merencanakan waktu optimal untuk melakukan perawatan berdasarkan probabilitas kerusakan dan nilai risiko dari kegagalan. 22 Ibid Hal. 566 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.9. Deskripsi dari Maintenance Planning Sumber: A Quantitative approach for maintenance inspection scheduling and planning, F. I. Khan and M. Haddara, 2004 2. Reestimation and Reevaluation of Risk Tahap ini adalah tahap pilihan dan bertujuan untuk memverifikasi apakah maintenance planning yang dibangun menghasilkan level total risiko yang diterima oleh sistem. Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Gold Coin Indonesia yang berlokasi di daerah kawasan industri Medan KIM II, jalan Pulau Bali No. 2. Adapun penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober.

4.2. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian applied research karena penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan secara sistematik terhadap suatu masalah tertentu dan dapat digunakan untuk keperluan tertentu dan penelitian ini juga merupakan penerapan aplikasi baru dari penelitian yang sebelumnya sudah ada.

4.3. Objek Penelitian

Objek yang diteliti adalah proses produksi PT. Gold Coin Indonesia, mesin-mesin yang digunakan, dan jadwal perawatan mesin aktual.

4.4. Variabel Penelitian

4.4.1. Variabel Independen

Variabel independen ataupun variabel bebas merupakan variabel penelitian yang mempengaruhi dan menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

1 4 20

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 1

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

2 16 7

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 34

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 3

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 1 50