Metodologi Penelitian Metode Pengumpulan Data

sesuai fungsinya sehingga berujung pada delay yang menimbulkan tingginya resiko kegagalan. Adapun downtime dihitung dalam satuan waktu seperti menit atau jam. 2. Probability of failure merupakan probabilitas suatu sistem atau mesin berada dalam keadaan down, atau peluang mesin mengalami kegagalan pada rentang waktu tertentu. 3. Consequence of the failure dapat dilihat dari biaya pergantian komponen yang rusak atau mengalami kegagalan, biaya tooling, operator untuk proses perawatan, sampai kepada kerugian akibat terhentinya proses produksi atau disebut dengan loss revenue. Nilai ini dinyatakan dalam mata uang misal rupiah. 4. Resiko adalah variabel dependen yang didefenisikan sebagai total kerugian atau kerusakan yang berhubungan dengan peluang terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan. Resiko didapatkan dengan memperhatikan probability of failure, consequence of the failure dan downtime mesin tersebut. Resiko dinyatakan dengan mata uang missal rupiah.

4.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan langkah berikut: 1. Pada awal penelitian dilakukan studi pendahuluan dan observasi untuk mengetahui kondisi perusahaan yaitu berupa proses produksi, sistem perusahaan, dan informasi- informasi berupa studi literatur tentang analisis masalah dan pemecahan masalah pada perusahaan. 2. Tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data, yaitu terdiri dari data primer dan data sekunder. Universitas Sumatera Utara a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dengan pengamatan pada objek penelitian. Adapun data primer pada penelitian ini adalah proses produksi pakan ternak dan cara kerja mesin produksi. b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan atau pihak manajemen, yaitu: data historis kerusakan mesin, data downtime mesin, data produksi tiap bulan, data operasi tiap bulan, dan data kerusakan mesin serta penyebabnya. 3. Tahap tiga adalah pengolahan data-data yang telah dikumpulkan. 4. Dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya. 5. Tahap terakhir adalah penarikan kesimpulan dari hasil pengolahan data dan analisis, serta pemberian saran untuk penelitian selanjutnya. Adapun diagram alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 4.2.

4.7. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data primer adalah dengan melakukan pengamatan langsung ke lantai produksi dan wawancara dengan operator, supervisor, dan mekanik. Metode pengumpulan data sekunder adalah dengan melihat dan mencatat dokumen yang ada di perusahaan, dan data historis perusahaan yang didapat dari supervisor dengan persetujuan manager produksi. Universitas Sumatera Utara MULAI Studi Pendahuluan Penelitian berupa analisis Permasalahan perawatan mesin pada PT. Gold Coin Indonesia Studi Literatur 1. Risk Based Maintenance RBM 2. Metode evaluasi Overall Equipment Effectiveness OEE 3. Reliability 4. Pola Distribusi Statistik Tujuan Penelitian Evaluasi Jadwal Perawatan dan Rancangan Interval Perawatan Pencegahan Mesin Pengumpulan Data 1. Data primer - Proses Produksi - Cara kerja mesin 2. Data sekunder - Data historis kerusakan mesin - Data Downtime Mesin - Komponen mesin produksi - Biaya perawatan - Biaya Tenaga kerja perawatan - Jumlah produksi per satuan waktu - Waktu siklus - Jumlah produksi ideal Pengolahan Data Analisis Pemecahan Masalah 1. Analisis Overall Equipment Effectiveness OEE 2. Analisis Pareto Diagram 3. Analisis Risk Based Maintenance a. Analisis Failure Scenario Development b. Analisis Probabilistic Failure c. Analisis Risk Estimation d. Analisis Risk Evaluation e. Analisis Perencanaan Jadwal Perawatan Kesimpulan dan Saran SELESAI Gambar 4.2. Diagram Alir Langkah-langkah Penelitian Universitas Sumatera Utara

4.8. Metode Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

1 4 20

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 1

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

2 16 7

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 34

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 3

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 1 50