Utilitas Mesin dan Peralatan

Jumlah : 8 unit

2.7.3. Utilitas

Utilitas yang terdapat di PT. Gold Coin Indonesia-Medan adalah: 1. Genset Fungsi : Pembangkit listrik apabila listrik PLN padam Jumlah : 1 unit Merek : Perkin Daya : 1000 KVA 2. Boiler Fungsi : Membangkitkan steam Jumlah : 1 unit Kapasitas : 2 tonjam Tekanan : 8 bar 3. Compressor Fungsi : Sebagai penggerak sistem pneumatic pada mesin produksi Jumlah : 2 unit Motor : 15 KW dan 22KW380 V 4. Tangki Air Fungsi : Sebagai tempat penyimpanan air Jumlah : 1 unit Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada era kompetisi global saat ini, kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan konsumen dengan kualitas yang bersaing sangatlah penting. Karena itu, proses produksi harus dilakukan dengan efektif dan efisien agar tercapai proses produksi yang memberikan keuntungan yang optimal. Mesin yang digunakan pada saat produksi merupakan salah satu faktor produksi yang memegang peranan penting agar produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan, dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas produksi mesin tersebut. Mesin sendiri memiliki keandalan, yaitu peluang sebuah komponen atau sistem akan dapat beroperasi sesuai fungsi yang diinginkan untuk suatu periode waktu tertentu. Pada umumnya, semakin lama pemakaian mesin maka keandalannya akan semakin berkurang. Hal ini dapat meningkatkan peluang kerusakan mesin dan dapat mengakibatkan produksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Perawatan adalah salah satu usaha untuk mempertahankan keandalan mesin-mesin produksi. PT. Gold Coin Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam produksi pakan ternak. Pakan ternak yang diproduksi terdiri dari tiga jenis pakan, yaitu pakan ternak berbentuk mesh, pellet, dan crumble. PT. Gold Coin memiliki strategi desain proses manufacturing secara batch line flow, dimana produk mengalir mengikuti langkah-langkah sekuensial mesin yang berurutan dalam Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

1 4 20

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 1

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

2 16 7

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 34

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 3

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 1 50