terhadap distribusi yang diuji. Untuk menentukan distribusi mana yang paling sesuai, dari beberapa distribusi yang diterima adalah dengan membandingkan
selisih antara AD dan AD
tabel
. Uji distribusi yang memiliki selisih yang terbesar, merupakan plot yang paling sesuai dengan data yang diteliti.
Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan bahwa seluruh komponen kritis berdistribusi weibull, yaitu dengan parameter untuk beater mesin grinder 311:
ƞ= 595.2,
β= 1.99482, ɣ=0; beater mesin grinder 310: ƞ= 669.562, β= 1.81614, ɣ=0; Screen 695-1120-3D 6 mm:
ƞ= 376.473, β= 2.05105, ɣ=0; screen 695-1120-3D 3 mm:
ƞ= 531.769, β= 1.3943, ɣ=0. Sehingga dari parameter yang didapatkan tersebut dapat dihitung nilai MTTF tiap komponen mesin.
6.3.3. Analisis Risk Estimation
Yang termasuk dalam resiko kegagalan adalah system performance loss; yaitu kehilangan atau kerugian produksi akibat terhentinya proses produksi,
financial loss; yaitu biaya yang dikenankan berkaitan dengan kegiatan perawatan, misalnya biaya pekerja maintenance dan harga komponen, health human loss;
yaitu kerugian jika kegagalan yang terjadi sangat berbahaya dan mengancam kesehatan sekitarnya, dan yang terakhir adalah environmental loss; yaitu kerugian
yang terjadi jika kegagalan yang terjadi mempengaruhi kegagalan lingkungan atau asset sekitarnya. Dalam penelitian ini loss yang digunakan adalah system
performance loss dan financial loss, karena kegagalan yang terjadi pada mesin grinding tidak mempengaruhi sekitar dan asset yang ada. Untuk total loss dari
kegagalan yang terjadi dari beater mesin grinding 311 adalah Rp.300.172.500,-;
Universitas Sumatera Utara
beater mesin grinding 310 adalah Rp.300.172.500,-; Screen 6 mm adalah Rp. 100.057.500,- dan Screen 3 mm adalah Rp. 100.057.500,-. Dan nilai resiko
masing-masing sebesar Rp. 164.966.554, Rp. 167.899.826, Rp. 54.684.627,18, dan Rp. 59.090.472. Yaitu dengan persentase masing-masing sebesar 10,31,
10,49, 3,42, dan 3,69 dari total revenue selama satu hari saat jam kerja normal.
6.3.4. Analisis Risk Evaluation
Modul ini terdiri dari dua, yaitu penentuan acceptance criteria dan evaluari resiko. Untuk acceptance dipilih 5 sehingga jika dibandingkan dengan
persentase resiko yang telah dihitung dapat dilihat bahwa ada dua komponen yang benar-benar kritis dimana nilai resikonya melebihi acceptance criteria, yaitu 5.
Komponen itu adalah beater mesin grinding 311 10,31 dan beater mesin grinding 310 10,49, maka hanya komponen inilah yang akan dilanjutkan ke
modul berikutnya untuk dibuat jadwal perawatannya.
6.3.5. Analisis Perencanaan Jadwal Perawatan