Perhitungan Time to Failure TTF Komponen Mesin

Pareto diagram bermanfaat dalam melakukan prioritas terhadap masalah- masalah yang harus ditangani dengan aturan pengelompokan 80-20, yaitu dengan menyelesaikan penjadwalan perawatan terhadap 20 komponen yang kritis, maka akan memperbaiki 80 sistem perawatan keseluruhan. Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa 20 yang menjadi komponen kritis, adalah Beater mesin grinder 310, Beater mesin grinder 311, Screen 695-1120-3D Ø 3 mm, dan Screen 695-1120-3D Ø 6 mm.

5.2.3. Perhitungan Time to Failure TTF Komponen Mesin

Dari data yang dikumpulkan dapat dilihat bahwa komponen yang paling banyak mengalami kegagalan adalah beater mesin grinder 310, beater mesin grinder 311, screen 695x1120x3D Ø 3 mm, dan 695x1120x3D Ø 6 mm. Maka dilakukan perhitungan TTF tiap komponen kritis, yang digunakan untuk menjadi data awal pengujian distribusi. Perhitungan TTF dapat dilihat pada contoh dibaah ini, dan perhitungan selanjutnya dilakukan sama dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.16. TTF hari = Tanggal Kerusakan Sekarang – Tanggal Kerusakan Sebelumnya – hari libur = 12 Feb – 10 Jan – 3 hari = 30 hari TTF jam = Tanggal Kerusakan Sekarang – Tanggal Kerusakan Sebelumnya – hari libur x Jam kerjahari = 30 hari x 16 jamhari = 480 jam Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. TTF untuk Komponen Beater Mesin Grinder 310 Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari 2008 Januari 10 Februari 12 480 30 April 24 1104 69 Mei 17 336 21 Juni 5 288 18 Juni 13 128 8 Juli 19 576 36 Agustus 9 320 20 September 2 368 23 oktober 6 480 30 November 7 512 32 Desember 22 704 44 2009 Februari 4 608 38 April 2 880 55 Juni 15 1136 71 Agustus 31 1200 75 oktober 19 240 15 November 5 272 17 November 9 64 4 Desember 16 576 36 2010 Januari 9 288 18 Januari 26 272 17 Februari 17 336 21 Maret 15 400 25 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.16. TTF untuk Komponen Beater Mesin Grinder 310 Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Mei 5 784 49 Juni 1 880 55 Juli 8 592 37 agustus 25 768 48 Desember 1 1488 93 Desember 28 448 28 2011 Januari 27 432 27 April 6 1056 66 Juni 8 960 60 Juli 19 640 40 September 23 976 61 Perhitungan yang sama dilakukan terhadap data interval kerusakan mesin untuk komponen beater mesin Grinder 311, sehingga didapatkan TTF pada Tabel 5.17 Tabel 5.17. TTF untuk Komponen Beater Mesin Grinder 311 Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Januari 7 Januari 18 160 10 Februari 15 432 27 Maret 24 576 36 Mei 5 656 41 Juni 30 880 55 Juli 28 448 28 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. TTF untuk Komponen Beater Mesin Grinder 311 Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Agustus 27 448 28 September 15 304 19 oktober 21 512 32 November 27 592 37 Desember 9 176 11 2009 Januari 20 576 36 Maret 11 320 20 April 14 512 32 Juli 10 1360 85 September 8 928 58 November 3 832 52 Desember 3 464 29 Desember 26 336 21 2010 Januari 9 160 10 Januari 28 304 19 Februari 24 720 45 Maret 19 336 21 April 15 752 47 Mei 18 512 32 Juni 28 640 40 agustus 24 880 55 Oktober 11 704 44 November 22 672 42 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.17. TTF untuk Komponen Beater Mesin Grinder 311 Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari 2011 Februari 25 1408 88 April 8 624 39 Agustus 4 1808 113 Oktober 21 1168 73 November 9 288 18 Perhitungan yang sama dilakukan terhadap data interval kerusakan mesin untuk komponen Screen 695-1120-3D Ø 6 mm, sehingga didapatkan TTF pada Tabel 5.18 Tabel 5.18. TTF untuk Komponen Screen 695-1120-3D Ø 6 mm Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Desember 2 2009 Januari 12 576 36 Januari 29 240 15 Februari 25 432 27 Maret 3 96 6 Maret 24 320 20 April 16 336 21 April 23 112 7 Mei 11 272 17 Juni 1 320 20 Juni 23 352 22 Juli 10 272 17 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. TTF untuk Komponen Screen 695-1120-3D Ø 6 mm Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Juli 28 272 17 Agustus 19 336 21 Agustus 25 96 6 September 8 224 14 oktober 22 656 41 November 9 288 18 Desember 12 512 32 2010 Januari 6 320 20 Maret 30 1280 80 April 15 240 15 April 21 96 6 Mei 5 224 14 Mei 18 192 12 Juni 1 208 13 Juni 22 336 21 Juni 28 96 6 Juli 7 144 9 agustus 4 432 27 agustus 16 192 12 September 2 256 16 September 17 176 11 Oktober 15 448 28 November 4 320 20 November 22 272 17 Desember 28 528 33 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.18. TTF untuk Komponen Screen 695-1120-3D Ø 6 mm Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari 2011 Januari 14 240 15 Januari 27 208 13 Februari 9 192 12 Maret 15 512 32 Maret 25 160 10 April 26 496 31 Mei 6 160 10 Juni 14 592 37 Juli 19 544 34 Agustus 4 256 16 September 23 736 46 Oktober 10 272 17 Oktober 28 288 18 Desember 14 720 45 Perhitungan yang sama dilakukan terhadap data interval kerusakan mesin untuk komponen Screen 695-1120-3D Ø 3 mm, sehingga didapatkan TTF pada Tabel 5.19 Tabel 5.19. TTF untuk Komponen Screen 695-1120-3D Ø 3 mm Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari 2008 November 7 2009 Juni 1 3104 194 Juli 28 896 56 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. TTF untuk Komponen Screen 695-1120-3D Ø 3 mm Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Agustus 19 320 20 September 5 272 17 September 8 48 3 oktober 22 656 41 November 9 288 18 Desember 12 512 32 2010 Januari 6 320 20 Januari 26 320 20 Februari 24 448 28 Maret 17 304 19 April 7 304 19 Mei 5 448 28 Mei 18 192 12 Juni 23 560 35 Juni 28 80 5 Juli 7 144 9 agustus 16 624 39 September 17 448 28 November 4 768 48 Desember 17 656 41 2011 Januari 11 336 21 Januari 14 48 3 Maret 15 960 60 Maret 25 160 10 April 26 496 31 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.19. TTF untuk Komponen Screen 695-1120-3D Ø 3 mm Lanjutan Bulan Tanggal TTF Jam TTF hari Mei 23 416 26 Juni 8 240 15 Juli 19 640 40 Agustus 4 256 16 September 23 736 46 Desember 14 320 20

5.2.4. Risk Based Maintenance

Dokumen yang terkait

Peningkatan Efektifitas Mesin Blowing Berdasarkan Evaluasi Overall Equipment Effectiveness dan FMEA pada Industri Manufaktur Plastik

13 124 92

Integrasi Overall Equipment Effectiveness dan Failure Mode and Effect Analysis untuk Meningkatkan Efektivitas Mesin Hammer Mill di PT. Salix Bintama Prima

12 167 136

Pengukuran Nilai Overall Equipment Effectiviness (OEE) Sebagai Dasar Implementasi Total Productive Maintenance (TPM) (Studi Kasus di PT INALUM Batu Bara Sumatera Utara)

11 110 156

Study Peningkatan Overall Equipment Effectiveness Melalui Penerapan Total Productive Maintenance Di PTPN IV PKS Pasir Mandoge

19 90 160

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

1 4 20

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 1

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

2 16 7

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 34

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 0 3

Evaluasi Jadwal Perawatan Mesin dengan Pendekatan Overall Equipment Effectiveness (OEE) untuk Melakukan Perbaikan Perawatan dengan Metode Risk Based Maintenance pada PT. Gold Coin Indonesia

0 1 50