32
Sebagai pendukung penyimpanan data dari ketiga teknik yang dipakai,
maka peneliti membuat catatan harian. Catatan harian yang dimaksud berisi data
kualitatif hasil pengamatan berperan serta dan wawancara mendalam dalam bentuk uraian rinci maupun kutipan langsung Sitorus, 1998 contoh bentuk
catatan harian dapat dilihat pada lampiran 5. Tabel 3.1. Data yang akan dikumpulkan dan teknik yang dipergunakan
Teknik pengumpulan
data Data yang akan dikumpulkan
Pengamatan berperan serta
• Aktivitas RT dalam kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi tembakau
• Pola interaksi petani-petani, petani-pedagang, pemilik lahan-buruh • Kondisi agro-ekologi lahan pertanian
• Aktifitas strategi nafkah dari berbagai lapisan • Aktifitas pembagian kerja anggota keluarga
• Aktifitas diversifikasi dalam strategi nafkah Wawancara
mendalam • Sejarah pemilikan atau penguasaan lahan
• Kalender musim • Pembagian kerja dalam satuan rumahtangga petani
• Kegiatan usahatani tembakau cara memperoleh input produksi, modal, teknologi, jenis tembakau, harga, dan lainnya
• Alur kegiatan distribusi produk tembakau • Kelembagaan yang dibangun baik dalam kegiatan produksi
maupun distribusi • Peran aktivitas non-pertanian dalam menopang kehidupan
ekonomi dan mengapa bekerja pada sektor non-pertanian • Bagaimana alur perjalanan modal petani mulai dari kegiatan
pertanian, pasar, hingga konsumsi atau akumulasi, dan kembali untuk modal pertanian atau bidang lainnya
Analisis dokumen
• Mengkaji sejarah desa • Mengkaji kondisi sosio-ekonomi rumahtangga petani
• Mengkaji sejarah pertembakauan di Kabupaten Temanggung • Mengkaji data terkait dengan pertanian tembakau, seperti: luas
lahan, produksi pertahun, jumlah rumahtangga petani, dan lainnya
3.5. Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, dalam penelitian ini digunakan metode analisis data kualitatif. Hal penting yang dilakukan dalam
analisa data ini adalah reduksi data yaitu proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ”kasar” yang muncul
33
dari catatan-catatan di lapangan. Proses ini berlangsung terus-menerus selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul, sebagaimana
tampak dari kerangka konseptual wilayah penelitian, permasalahan penelitian dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti. Reduksi dalam proses
pengumpulan data meliputi kegiatan-kegiatan: 1 meringkas data; 2 mengkode; 3 menelusur tema; 4 membuat gugus-gugus; 5 membuat partisi; 6 membuat
memo. Kegiatan ini berlangsung sejak pengumpulan data sampai dengan penyusunan laporan. Reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,
menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan mengorganisasi data dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat memberikan kesimpulan akhir
Sitorus, 1998. Sebelum penarikan kesimpulan akhir, maka perlu diverifikasi selama
penelitian berlangsung dengan cara: 1 memikir ulang selama penulisan; 2 tinjauan ulang pada catatan-catatan lapangan; 3 peninjauan kembali dan tukar
pikiran antar teman sejawat untuk mengembangkan ”kesepakatan intersubyektif”; dan 4 upaya-upaya yang luas untuk menempatkan salinan suatu temuan dalam
seperangkat data yang lain Sitorus, 1998.
3.6. Pemilihan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di dua desa yaitu Desa Wonotirto dan Desa Campursari. Kedua desa tersebut masuk wilayah Kecamatan Bulu Kabupaten
Temanggung. Pemilihan daerah tersebut didasarkan pada beberapa alasan :
1. Kabupaten Temanggung adalah penghasil tembakau sejak zaman kolonial dan hingga sekarang adalah salah satu penyumbang tembakau rakyat rajangan
selain Madura 2. Kecamatan Bulu adalah wilayah yang paling luas melakukan budidaya
tembakau di Kabupaten Temanggung 3. Pemilihan desa Wonotirto dan desa Campursari didasarkan pada setting
ekologi yang berbeda dimana desa Wonotirto terletak di lereng Gunung Sindoro yang berbasis pada lahan pegunungan, sementara desa Campursari
terletak di wilayah kaki gunung Sumbing dimana berbasis lahan sawah.
34
3.7. Unit Analisis