Unit Analisis Definisi Operasional

34

3.7. Unit Analisis

Unit analisa dalam penelitian ini adalah rumahtangga yang direpresentasikan oleh kepala rumahtangga. Rumahtangga menjadi sangat penting dalam analisis dalam penelitian ini karena didasarkan pada beberapa alasan yaitu: 1 menurut White 1980, rumahtangga adalah dasar unit produksi, reproduksi, konsumsi, seremonial, dan interaksi politik; dan 2 menurut Chayanov 1966 bahwa pangkal tolak untuk memahami perilaku ekonomi petani adalah melihat rumahtangga petani sebagai unit produksi sekaligus sebagai unit konsumsi. Namun demikian, dalam mengatur strategi nafkahnya, rumahtangga tidak berdiri sendiri melainkan senantiasa berhubungan dengan anggota komunitas dan membangun kelembagaan nafkah sehingga sistem nafkah rumahtangga dapat berkelanjutan.

3.8. Definisi Operasional

Agar lebih mudah dalam memahami beberapa variabel penting dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan dalam bentuk definisi operasional sebagai berikut:

1. Rumahtangga petani tembakau. Rumahtangga petani usaha tanaman

perkebunan adalah kegiatan yang menghasilkan produk tanaman perkebunan dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya dijualditukar atau memperoleh pendapatankeuntungan atas resiko usaha. Suatu rumah tangga dikategorikan sebagai rumah tangga pertanian perkebunan apabila banyak pohonrumpunluas yang diusahakan rumah tangga tersebut lebih besar atau sama dengan batas minimal usaha BMU masing-masing jenis tanaman tersebut. BMU untuk tanaman tembakau adalah 1600 m 2 BPS, 2005

2. Strategi bertahan hidup survival strategy adalah tindakan ekonomi yang

disengaja oleh rumahtangga dengan motivasi yang tinggi untuk memuaskan sebagian besar kebutuhan dasar manusia, paling tidak pada level yang minimum, sesuai dengan norma social dan budaya masyarakat Meert, Mistiaen, dan Kesteloot, 1997 yang dikutip oleh Owusu, 2007 35

3. Strategi nafkah meliputi asset modal alam, modal fisik, modal SDM, modal

financial, dan modal social, aktifitas, dan akses terhadap asset-aset tersebut yang dikombinasikan untuk menentukan kehidupan bagi individu maupun rumah tangga Conway dan Chambers, 1992. 4. Aset-aset rumah tangga petani tembakau Ellis, 2000

a. Modal alam natural capital terdiri dari tanah, air, dan sumberdaya

Dokumen yang terkait

Perubahan Desa Menjadi Kota (Studi Deskriptif di Desa Tembung, Kecamatan Percut SeiTuan, Kabupaten Deli Serdang)

22 218 93

STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PETANI MISKIN DI DESA SUKORAHAYU KECAMATAN LABUHAN MARINGGAI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

0 16 9

Strategi Nafkah Rumahtangga Nelayan (Studi Kasus di Dua Desa Nelayan Tangkap Kabupaten Lamongan Jawa Timur)

0 6 208

Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Lahan Kering (Kasus Komunitas Petani Lahan Kering Di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan)

0 10 188

Dampak Krisis Ekologi terhadap Strategi Nafkah Rumahtangga Petani di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran

1 18 99

Strategi Dan Struktur Nafkah Rumahtangga Petani Sekitar Hutan Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember

2 21 89

Strategi Dan Kelentingan Nafkah Rumahtangga Petani Di Daerah Rawan Bencana (Kasus Rumahtangga Petani Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat)

4 10 138

Kelentingan Nafkah Rumahtangga Petani Di Wilayah Rentan Banjir: Studi Kasus Dua Desa Di Kabupaten Kudus

0 7 133

DINAMIKA NAFKAH RUMAHTANGGA PETANI PEDESAAN DENGAN PENDEKATAN SUSTAINABLE LIVELIHOD APPROACH (SLA) (Kasus Petani Tembakau di Lereng Gunung Merapi-Merbabu, Propinsi Jawa Tengah).

0 0 9

POLA HUBUNGAN ANTARA TENGKULAK DAN PETANI TEMBAKAU DI LERENG GUNUNG SINDORO SUMBING (Studi Kasus Desa Pagergunung Kecamatan Bulu dan Desa Gentingsari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung) - UNS Institutional Repository

1 1 14