115
6.1.3. Domain “Strategi Migrasi Temporer”
Migrasi merupakan salah satu strategi penting bagi rumahtangga dalam meningkatkan kelangsungan hidup. Ada beberapa manfaat dari adanya migrasi,
diantaranya adalah pertama, penghasilan dari remittance dapat digunakan untuk investasi lahan. Kedua, dapat memberikan modal input pertanian sehingga bisa
dikerjakan lebih intensif. Ketiga, dapat diinvestasikan untuk biaya pendidikan anak. Keempat, dapat dipergunakan untuk investasi aktifitas non-pertanian Ellis
dan Freeman, 2005. Ellis 2003 menyatakan bahwa remmitance dari migrasi –melalui
sumbangan sumberdaya manusia tenaga kerja- dapat meningkatkan aset-aset yang dimiliki oleh rumahtangga yang pada gilirannya akan menurunkan
kemiskinan poverty
32
. Remmitance juga dapat menurunkan risiko dari karakteristik pertanian yang bersifat musiman yang kemudian akan menurunkan
kondisi petani yang penuh kerentanan vulnerability. Penurunan kemiskinan dan tingkat kerentanan secara bersama-sama akan meningkatkan penghidupan petani.
Dalam kasus rumahtangga petani tembakau, tidak semata-mata mengurangi risiko karena sifatnya yang musiman tetapi akan menurunkan risiko adanya berbagai
kondisi stress akibat kondisi alam yang dapat menyebabkan gagal panen. Dengan melakukan migrasi, maka rumahtangga petani mampu menutupi kerugian-
kerugian yang diakibatkan karena kerentanan akibat gagal panen atau harga yang merosot Lihat gambar 6.6..
Kegagalan berturut-turut pada tahun 2003,2004, dan 2005 membuat petani bermigrasi ke daerah-daerah yang disana ada kerabat atau tetangga yang telah
lama merantau atau bahkan telah menetap didaerah perantauan, kebanyakan mereka merantau ke Kalimantan. Pada tahun 2007, kondisi pertembakauan
dirasakan membaik iklim mendukung bagi pertumbuhan tembakau, maka secara bersama-sama mereka kembali ke desa dan melanjutkan usaha tani tembakau.
32
Konsep kemiskinan poverty dan kerentanan vulnerability memiliki perbedaan. Ukuran kemiskinan poverty
pada umumnya tetap pada suatu waktu tertentu dan merupakan konsep yang bersifat statis. Vulnerability
lebih dinamis dan mampu menangkap proses perubahan yang dilakukan manusia dalam upaya keluar dari kemiskinan Lipton dan Maxwell, 1992.
116
Gambar 6.6. Keterkaitan antara Migrasi dan Peningkatan Penghidupan sumber: Ellis, 2005 yang dimodifikasi
Pada komunitas petani tembakau di lereng Sumbing-Sindoro, migrasi dianggap sebagai penyelamat sumber nafkah yang bersifat incidental. Hal ini
bermanfaat bagi kelangsungan hidup rumahtangga petani walaupun bersifat sementara. Paling tidak memberikan kontribusi yang positif terhadap kontinuitas
usaha tani.
6.2. Dinamika Sosiologis Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Tembakau