Lokasi dan Waktu METODA KAJIAN

Secara sengaja dipiilih sampel yang sesuai dengan karateristik yang diinginkan Eriyanto, 2007. Wawancara dilakukan terhadap responden yang ditentukan dengan cara purposive Eriyanto, 2007 yang merupakan key person dari PKBL yaitu pejabat dalam organisasi formal PKBL PT. Sucofindo. Pejabat dimaksud adalah manajemen PKBL PT. Sucofindo Jakarta dalam hal ini kepala dan para manajer yang ada. Metode dokumenter dilakukan dengan penelaahan pada dokumen dan peraturan tentang kinerja yang berlaku saat ini seperti buku pedoman PKBL PT. Sucofindo dan surat keputusan Menteri Negara BUMN tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara. Kegiatan identifikasi ini menghasilkan informasi sistem pengukuran kinerja program kemitraan PKBL PT. Sucofindo yang berlaku saat ini.

2. Studi Literatur

Studi literatur dilakukan dengan metode dokumenter Bungin, 2007 yaitu salah satu metode pengumpulan data yang digunakan untuk menelusuri data historis. Data historis tersebut berbentuk bahan dokumenter yang terdiri dari berbagai macam seperti: Otobiografi, surat-surat pribadi, kliping, dokumen pemerintah maupun swasta, buku cerita romanrakyat, data tersimpan di serverflasdiskwebsite, dan lain-lain. Dalam penelitian ini metode dokumenter digunakan untuk menggali informasi tentang model-model sistem pengukuran kinerja organisasi yang ada dari buku-buku referensi dan aturan tentang PKBL BUMN. Model-model sistem pengukuran akan menjadi referensi terhadap pengembangan sistem pengukuran kinerja program kemitraan PKBL saat ini. Aturan tentang PKBL diharapkan memberi informasi tentang visi, misi dan tujuan pendirian PKBL pada BUMN serta Standard Operating Prosedure SOP sebagai pedoman untuk perumusan tujuan utama dari kegiatan PKBL dalam pengembangan sistem pengukuran kinerjanya.

3. Identifikasi Harapan Stakeholder kepada PKBL

Pada penelitian yang telah dilakukan seperti Pengukuran Kinerja Corporate Social Responsibility CSR di PT. Semen Gresik, Tbk Rahmadhani, 2011, awal dari pengembangan sistem kinerja dilakukan dengan identifikasi stakeholder want and need. Hal ini sesuai dengan perkembangan fokus perusahaan yang harus mengakomodir semua kebutuhan dan keinginan stakeholder.