Beberapa penelitian pengembangan sistem pengukuran kinerja untuk mencari kesesuaian dengan organisasi, telah dilakukan di berbagai macam organisasi
.
Berikut disampaikan beberapa penelitian yang dimaksud.
1. Analisis Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Konsep Balanced
Scorecard Studi Kasus pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo oleh Dhika Pratiwi Putri 2008.
PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo merupakan salah satu bank milik pemerintah BUMN yang mempunyai visi “menjadi bank yang terkemuka dalam
pembiayaan perumahan dan mengutamakan kepuasan nasabah. ” Persaingan
domestik dan global mengharuskan perusahaan menaruh perhatian pada penciptaan dan pemeliharaan keunggulan bersaing melalui penyampaian produk
dan layanan yang lebih baik pada konsumen. Untuk dapat menjamin suatu organisasi berlangsung dengan baik, maka organisasi perlu mengadakan evaluasi
terhadap kinerjanya. Dalam evaluasi tersebut diperlukan suatu standar pengukuran kinerja yang tepat, dalam arti tidak hanya berorientasi pada sektor keuangan saja.
Oleh karena itu perlu dilengkapi dengan informasi dari sektor non keuangan, seperti kepuasan konsumen, kualitas produk atau jasa, loyalitas karyawan dan
sebagainya, sehingga pihak manajemen perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat untuk kepentingan hidup perusahaan dalam jangka panjang.
Pengukuran kinerja yang hanya berfokus pada aspek keuangan saja untuk mengukur kinerja eksekutif tidak lagi memadai. Pengukuran kinerja dengan
sistem ini menyebabkan orientasi perusahaan hanya pada keuntungan jangka pendek dan cenderung mengabaikan kelangsungan hidup perusahaan dalam
jangka panjang. Oleh karena itu dikembangkan suatu konsep pengukuran kinerja perusahaan yang cukup komprehensif yaitu Balanced Scorecard, yang terdiri dari
empat perspektif yang meliputi perspektif keuangan, konsumen, proses internal bisnis, serta pembelajaran dan pertumbuhan.
1 Pengukuran kinerja perspektif keuangan
Pengukuran kinerja dari perspektif keuangan diukur dengan menggunakan rasio keuangan yaitu:
a Return on Investment ROI, b Profit margin,
c Operation Ratio.
2 Pengukuran kinerja perspektif pelanggankonsumen Pengukuran kinerja dari perspektif pelanggankonsumen menggunakan
perhitungan: a Market share,
b Tingkat kepuasan konsumen, c Profitabilitas konsumen.
3 Pengukuran kinerja perspektif proses internal bisnis Pengukuran kinerja dari perspektif proses internal bisnis menggunakan
perhitungan: a Inovasi produk,
b Proses operasi, c Layanan purna jual ditunjukkan dengan penanganan keluhan nasabah,
yaitu dengan mengukur jumlah keluhan yang ditangani dibandingkan
dengan jumlah keseluruhan keluhan.
4 Pengukuran kinerja perspektif pembelajaran dan pertumbuhan Pengukuran kinerja dari perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
menggunakan perhitungan: a Tingkat produktivitas karyawan,
b Tingkat retensi karyawan, c Tingkat kepuasan karyawan.
Analisis pengukuran kinerja PT. Bank Tabungan Negara Cabang Solo dilakukan dengan konsep Balanced Scorecard. Selanjutnya digunakan beberapa
metode analisis yaitu mengetahui visi dan misi perusahaan, penetapan target dari masing-masing perspektif, serta pengukuran kinerja dari masing-masing
perspektif. Untuk mendukung penelitian ini, disebarkan kuesioner kepada nasabah dan
karyawan. Populasinya adalah seluruh nasabah dan karyawan PT Bank Tabungan Negara Cabang Solo, sedangkan sampel yang diambil masing-masing adalah 100
responden untuk nasabah dan 20 responden untuk karyawan. Kuesioner digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen dan karyawan. Kuesioner tersebut
juga telah diujicobakan, guna mengukur tingkat validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas kuesioner dengan menggunakan korelasi product moment Pearson,
dihasilkan nilai r-hitung yang merupakan nilai dari Corrected Item Total
Correlation lebih besar daripada r-tabel r-hitung r-tabel, sehingga masing- masing butir pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid. Uji reliabilitas
dengan menggunakan Spearmen Brown dan diperoleh koefisien reliabilitas dengan nilai
Cronbach’s Alpha 0,60 sehingga kuesioner dinyatakan reliabel. Dari hasil analisis pengukuran kinerja pada PT Bank Tabungan Negara
Cabang Solo dengan menggunakan konsep Balanced Scorecard dapat disimpulkan bahwa dari keempat perspektif yang dianalisis ada beberapa kinerja
yang belum baik atau belum mampu mencapai target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerjanya dengan
menyeimbangkan antara kinerja dari aspek keuangan dan nonkeuangan guna mewujudkan misi dan visinya.
2. Pengukuran Kinerja Fakultas Teknik Universitas Bhayangkara Surabaya